Kamis, 01 Desember 2011
Alexandra Dewi
07.00 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Saya
baru saja membaca buku “Pernikahan Antar Bangsa” dimana ada beberapa pasangan
yang menikah dalam kondisi “baru-kenal”. Mereka punya visi-misi yang sama,
menurut mereka, yaitu menomor-satukan Allah dalam pernikahan mereka. Punya
tujuan yang sama merupakan point yang bagus, namun bagaimana jalan bersama
menuju tujuan itu. Apakah membahagiakan ? Mungkin Ibu-ibu yang mengisahkan
kisahnya begitu ikhlas sehingga menerima apapun onak dan duri dalam
pernikahannya.
Saya
membaca juga kisah pernikahan antar-bangsa dalam majalah Pesona edisi Oktober
2011. Ibu yang menuliskan kisahnya dalam majalah Pesona ini lebih terbuka
dimana dia menceritakan bahwa kehidupan perkawinannya tak mudah. Walaupun dia -Hartati
Nurwijaya- menikah karena cinta, namun dia tetap mengalami masa-masa penuh
stress, bagaimana dia harus berjuang menghadapi culture shock dan post power
syndrome. Dari wanita yang memiliki penghasilan sendiri, menjadi peminta
uang pada suami. Hartati berhasil memulihkan kepercayaan-dirinya dan bisa
menjalani hari-harinya dengan bahagia. Dia menjadi penulis dan menjadi tour leader paruh waktu. Buku pertama
Hartati berjudul “Love and Shock:
Perkawinan Antar Bangsa” laris dan dicetak ulang.
Kisah
pernikahan yang happily ever after
hanya ada dalam Kisah Cinderella. Kenyataan dalam hidup tidak sesederhana itu. Untuk
itu orang harus terus belajar, dari pengalaman hidup, dari buku-buku. Buku-buku
karya Alexandra Dewi antara lain “the heart inside the heart” dan “It’s Complicated” very recommended
untuk wanita yang mau menikah maupun yang sudah menikah. Tulisan-tulisan di
buku Alexandra Dewi ini bagai teman
yang sharing pengalaman tanpa menghakimi.
.....
Our husband is not looking for Hollywood
movie star or beauty queen. Jadi,
kita sebaiknya –selain bisa dandan- juga bisa berpikir dan dapat diandalkan
sebagai istri. Enggak perlu setiap hari pasang bulu mata palsu dan hair extension atau nail extension, yang penting bersih, rapi, bertanggung jawab pada
tugas kita, loving and nice – that is sexier. That is so Alpha Juliet. Saya
pun masih berusaha bagaimana caranya supaya bisa senantiasa menjadi demikian.
Walau kita tak perlu dandan
habis-habisan, tapi please jangan
juga cuek bebek habis! To the point, misalnya berat badan kita
naik sampai terlalu banyak sehingga, akhirnya, tiap hari kita hanya berani
pakai piyama atau daster gombrong, yang akibatnya, kita jadi keliatan seperti
orang yang tidak punya semangat hidup.
.....
Dalam Queen
of Heart, saya sebut jadi ‘unik’ ketika kita masih single. Nah, sekarang walau sudah menikah dan jadi istri, kita
tetap harus ada ‘unik’-nya sendiri, seperti seorang Alpha Juliet. Berikut
contoh-contohnya:
1.
Jadilah orang
yang secara umum positive. Percaya
bahwa most of the time, good things
happen to good people, dan dengan demikian tetaplah berbuat baik........
2.
Tentukan
prioritas dengan tepat. Kalau kita bekerja, kita taruh keluarga di urutan nomor
1 dan karir di nomor 2.......
3.
Jangan terlalu
cepat cemburu. Kalau kita dan suami pergi ke suatu pesta, dan kebetulan ada
perempuan cantik di sana yang bicara dengan suami kita, biarkan saja. Don’t be a drama queen....
Mungkin natural dan
lumrah for us to feel a bit of jealousy. Tapi
pada saat yang sama, lebih sexy buat
kita untuk menyadari bahwa intinya suami kita boleh bicara dengan wanita lain,
dan bahkan menyadari kalau wanita tersebut menarik. Itu artinya suami kita
belum jadi gay, dia masih pria
“tulen”, dan dia punya mata, titik. Di luar itu, asal suami kita tidak menelpon
ex-girlfriend-nya atau wanita lain,
atau tidak sembunyi-sembunyi kencan dengan wanita lain, saya rasa tidak ada
yang perlu dikuatirkan.
4.
Belajarlah untuk
tenang. Entah dengan cara latihan yoga, baca buku self help, atau –kalau perlu- punya therapist.....
....
Just know you believe in life and let
live- beginning with yourself and your husband and your children and you are
serene.
.............
Menarik
bukan? Kita sebaiknya banyak membaca, membaca dari pengalaman diri sendiri,
dari pengalaman orang lain, membaca buku-buku yang mengupas pengalaman orang
lain yang kadang dikupas oleh para pakar. Tak rugi untuk selalu belajar agar
hidup kita tak berkisar dari krisis ke krisis...
Namaste
beloved friends...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
1 komentar:
Perkawinan antar bangsa mau tuh.... hmmm kira-kira ada bule yang mau ama ku ngga yah :)
Keep rocking Boss
Posting Komentar