Minggu, 16 Februari 2014
Satsang
02.37 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Picture from FB sottosopra69 |
Lebih baik just say hi & bye kepada teman atau kelompok tertentu. Bukan
karena teman atau kelompok itu tidak baik namun karena mereka membuat kita down. Kelompok yang perlu kita datangi
adalah kelompok yang mempuat kita uplift.
Kita bisa berkembang, kita jadi rajin belajar, rajin bekerja dan rajin berbagi.
Kelompok yang perlu kita datangi adalah kelompok yang membuat kita bersyukur
bahwa hidup kita bukan kutukan namun merupakan berkah yang luar bisa dari Dia
Yang Maha Penyayang.
Ada teman atau kelompok yang kepo dengan seseorang yang belum menikah
atau belum punya anak. Pembicaraan berkisar tentang soal pasangan hidup hingga
menjodoh-jodohkan orang yang belum/tidak punya pasangan. Begitu juga bila ada
anggota yang sudah menikah namun belum punya anak. Pembicaraan berkisar pada “mengapa
belum punya anak” hingga saran-saran agar bisa punya anak. Bayangkan bila
lingkungan pergaulan kita seperti itu. Sebaiknya memang dihindari kalo bisa.
Cari pergaulan yang asyik-asyik saja, yang fun,
yang membuat kita happy.
Ada satu kelompok yang saya jauhi
bukan karena mereka jahat. Tapi mereka membuat saya merasa bahwa hidup adalah
suatu kutukan. Saya single dan tidak
punya anak. Sementara kelompok itu berpandangan bahwa kebahagiaan hidup itu
bila kita punya pasangan dan punya anak.
Alhamdulillah, saya bertemu
dengan komunitas yang tidak kepo.
Setiap orang, tua, muda, single, married, punya anak, tanpa anak diterima tanpa
di-kepo-in. Lega rasanya bertemu
dengan orang-orang yang ketika tahu kita tidak punya anak, mereka tidak
bertanya: “mengapa belum punya anak, yang bermasalah siapa: ibu atau suami,
sudah berobat ke dokter, apa kata dokter, lalu berakhir dengan saran-saran
sebaiknya berobat ke sini dan ke sana.
Gila deh ke-kepo-an rata-rata orang Indonesia. Mau tahu aja mengapa seseorang belum
menikah, mengapa orang bercerai, mengapa orang belum punya anak.
Menghindari kelompok kepo membuat kita bersyukur. Begitu
banyak karunia Allah yang perlu kita syukuri. Bayangkan bila kita berpikir
bahwa menikah dan punya anak itu satu keharusan sementara jalan hidup kita
adalah menjadi single dan tidak punya
anak. Kita akan merasa bahwa Tuhan tidak adil, kita akan merasa bahwa hidup
adalah satu kutukan.
Dengan memilih pergaulan, kita
akan merasakan bahwa hidup ini adalah suatu rahmat dan karunia yang luar biasa.
Kita bisa makan bergizi, bisa tinggal di tempat yang layak, bisa beli baju yang
bagus, kebutuhan seperti pulsa, beli buku, ongkos transport terpenuhi. Begitu
banyak hal yang membuat kita tidak bisa berhenti untuk terus bersyukur.
Alhamdulillah.
Buku yang bagus, musik yang indah,
badan yang sehat, kita bisa melihat, mendengar, menyanyi, menari benar-benar
suatu berkah. Bila belum punya dana untuk travelling,
kita bisa melihat pemandangan-pemandangan yang indah via internet. Masya Allah,
luar biasa karya Tuhan pencipta alam ini.
Kita bisa beli buku tentang travelling.
Kita bisa menitipkan mata dan rasa kita pada penulis buku sehingga kita
seakan-akan ikut travelling. Buku yang baik sungguh suatu berkah.
Saya sangat berterimakasih untuk
buku-buku yang bagus, musik yang indah, untuk semua berkah yang saya dalam
hidup ini. Terimakasih terutama untuk Bapak Anand Krishna dan KomunitasAnand Ashram untuk cahaya pengetahuan sejati yang menuntun jalan saya.
TerimaKasih... TerimaKasih...
TerimaKasih telah mampir di blog
saya. Namaste _/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar