Kamis, 17 Juli 2014
I'm not The Body I'm The Soul
12.34 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Tanggal 25 Maret 2014 yang lalu, Ibu saya, Hj. Aminah Pedju
Motota meninggalkan jasadnya. Untuk pertama kalinya saya merasakan kesepian
yang sangat...
Ibu adalah wakil Tuhan di bumi untuk kasih sayang tak
terhingga. Walau seorang ibu adalah seorang manusia yang kadang pikirannya
kacau, kadang jiwanya terbebani oleh dendam, obsesi, iri hati.
Itulah mengapa kita hidup di dunia. Untuk belajar
menyembuhkan diri dari kekacauan pikiran, untuk membebaskan diri dan dendam,
iri dengki dan ego. Agar kita bisa kembali kepadaNya, ilaihi roji’un.
Selalu terbayang di benak saya senyuman ibu saya, senyuman
terindah di dunia. Beliau selalu menginginkan kebahagiaan saya, walau
kebahagiaan versi beliau berbeda dengan kebahagiaan versi saya.
Ibu saya selalu mengingatkan, “Tabung ya duitmu, untuk masa
depanmu.” Beliau tampak begitu cerah bila saya kedatangan pelanggan. Saya
merindukan kehangatan senyumannya.
Begitulah. Sering saya tidak menghargai momen-momen yang
sangat berharga, hingga momen-momen itu lewat dan menjadi kenangan yang indah.
Saya terinspirasi oleh buku “Wisdom of Sundaland” karya AnandKrishna tentang bagaimana mengatasi rasa duka karena ditinggalkan oleh orang
yang sangat dekat dengan kita. Buku “Wisdom of Sundaland” adalah buku yang
sarat kebijaksanaan, buku yang sangat indah.
Jiwa kita abadi. Yang meninggal adalah jasad kita, yang telah
selesai bertugas didunia, untuk kembali terurai menjadi lima elemen.
Jasad ibu saya meninggal. Namun jiwa ibu saya abadi, jiwa
yang berusaha untuk kembali kepada Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Saya berduka, saya merasa sangat kehilangan karena saya
merindukan momen-momen bersama beliau. Padahal momen-momen itu telah berlalu.
Perubahan adalah hukum alam. Jasad kita berubah, dari bayi lama kelamaan
menjadi tua. Dulu kita pernah bersama akhirnya harus berpisah karena pada
akhirnya kita menempuh perjalanan menuju Dia sendiri-sendiri. Dalam perjalanan
kita, kita akan bertemu dengan banyak orang, dengan banyak peristiwa. Ada
orang-orang yang dekat di hati, ada orang-orang yang jauh dari hati. Ada
peristiwa menyenangkan, ada peristiwa yang tidak menyenangkan.
Selamat jalan Ibunda tercinta, Ibu Aminah Pedju Motota.
Semoga pelita pengetahuan sejati selalu mengiringi perjalananmu menuju Dia Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Mohon doanya teman...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Label:
Awareness
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
2 komentar:
Semoga beliau senantiasa dlm bimbinganNya.
Tetap semangat ya mba :-)
TerimaKasih Satria :)
*jadi terharu
Posting Komentar