Rabu, 06 Agustus 2014
Life is about Learning
16.54 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Picture from Facebook Flower Power |
Empat bulan sudah Ibu saya meninggalkan jasadnya namun saya
masih terkenang-kenang pada beliau. Saat orang tua sudah tiada, baru terasa
bahwa beliau sangat berarti. Selalu terkenang pada senyuman ibu, senyuman
terindah di dunia. Semoga Ibu dan Bapak saya bahagia dalam perjalanan menuju Dia
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga pelita pengetahuan sejati selalu
menerangi perjalanan beliau berdua. Amiin Ya Arhamar Raahimin.
Penyesalan
memang selalu datang terlambat. Megapa tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Kebersamaan kita dengan orang tua tidak akan abadi selama-lamanya. Ada saat
pertemuan, ada saat perpisahan. Pada akhirnya manusia itu berjalan sendirian
menuju Dia, Sang kebahagiaan Sejati. Yang bisa dilakukan hanyalah mendoakan
orang tua. Semoga beliau dalam keadaan bahagia, sementara kasih yang beliau
pancarkan selalu abadi di hati.
Saya masih
hidup di duniaini karena saya belum lulus dalam pelajaran hidup. Bila sudah
selesai belajar, saya sudah bergabung dengan Dia Yang Maha Pengasih. Life is
about learning. Selama hidup kita harus berusaha untuk menyembuhkan penyakit
kita, penyakit trauma, ketakutan, dendam dkk.
Saya hidup untuk menyembuhkan diri saya. Dengan menyembuhkan
diri saya, saya sudah memberikan kontribusi pada dunia karena telah mengurangi satu
orang tidak waras di bumi ini.
Menulis adalah salah satu upaya untuk healing. Banyak penulis yang menyembuhkan diri dengan menulis.
Dengan menulis kita bisa menganalisa masalah kita, trauma kita, menyadari
kesalahan kita. Dengan demikian kita telah berjalan menuju kesembuhan.
Saya membaca tweet penulis Bernard Batubara @benzbara_ , bahwa beliau menulis untuk
menyembuhkan diri sebdiri. Amy Tan
menulis untuk menyembuhkan diri sendiri. Bagaimana Amy akhirnya bisa menerima kehidupan
bersama seorang ibu yang trauma berat dan selalu berusaha untuk bunuh diri.
Dengan menulis, Amy Tan bisa menerima dengan ikhlas perilaku ibunya, tidak
mendendam. Ternyata pengalaman hidup bersama seorang ibu yang penuh trauma merupakan jalan bagi Amy Tan untuk
menjadi seorang penulis terkenal.
Menulis adalah salah satu upaya untuk menyembuhkan diri
sendiri. Salah satu buku yang bagus adalah buku Maya Safira Muchtar “Penggal
Kepalamu”. Dalam bukunya, Maya menceritakan perjalanan beliau dalam
menyembuhkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang dideritanya selama
bertahun-tahun. Sila pesan buku Maya Muchtar ke www.booksIndonesia.com
Saya tidak suka pada beberapa perilaku ibuku. Ternyata tanpa
saya sadari, perilaku yang tidak kusukai itu ada pada diriku. Mungkin saya dan
ibu saya perlu belajar bersama dalam hidup ini, itulah sebabnya kami hidup
sebagai anak dan ibu.
Pelajaran penting yang baru saya sadari adalah: Bekerja dengan penuh semangat dan penuh
keceriaan.
Surga adalah tempat orang-orang yang bekerja penuh semangat
dengan riang gembira. Neraka adalah tempat orang-orang yang malas...malas
belajar, malas bekerja, malas mengolah diri...
Hidup ini untuk bisa memberi sebanyak-banyaknya, melayani
sebanyak-banyaknya.
Terlalu banyak rezeki dan berkah yang kita peroleh tanpa
usaha. Memberi yang terbaik adalah salah satu upaya agar kita tidak menjadi
maling.
Bila kita selalu berpikir “emang aku dapat apa?” maka kita
akan kecewa. Karena biasanya materi yang kita peroleh lebih sedikit dari yang
kita harapkan. Kita akan bermuka masam dan cemberut sehingga banyak rezeki lain
yang tidak kita sadari dan kita syukuri. Bisa bekerja adalah satu nikmat yang
sangat besar. Bayangkan bila kita terpuruk kesakitan, mau mengurus diri sendiri
saja sulit apalagi bekerja untuk melayani.
Demikian. Mengapa hidup selalu penuh dengan penyesalan. Baru
menyadari bahwa berlian yang paling indah dan mahal dalam hidup ini adalah
KESADARAN alias AWARENESS. Awareness mebuat kita terhindar dari banyak
malapetaka akibat ignorance. Ignorance adalah induk dari segala malapetaka,
membuat kita tidak bersyukur akan nikmat yang kita peroleh, dan membuat kita
melakukan kezaliman-kezaliman yang pada akhirnya akan merugikan diri kita
sendiri.
Semoga kita menjadi orang yang sadar. Amiin...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Label:
Awareness
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar