Senin, 04 Februari 2013
Siapa Menabur akan Menuai
06.21 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Status seorang
kerabat di FB menarik perhatian saya. “Siapa yang berbuat zalim akan berhadapan
langsung dengan Allah”. Status ini pasti berkaitan dengan ditangkapnya Presiden
PKS Luthfi Hasan oleh KPK.
Yang langsung terbayang oleh saya adalah korban-korban yang terbunuh akibat fitnah pada peristiwa G30S tahun 65. Sekitar 800.000 orang tewas, dipenggal kepalanya, walau sebagian dari mereka tidak paham tentang sepak terjang Partai Komunis Indonesia. Belum orang-orang yang terpaksa keluar negeri, tidak bisa kembali ke tanah air tercinta. Bagaimana penderitaan keluarga para tahanan politik. Anak-anak mereka tidak bisa menjadi pegawai negeri atau ABRI.
Pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal itu tampaknya tenang-tenang saja. Bukankah orang-orang zalim seharusnya langsung dilenyapkan oleh Allah ya??
Tampaknya Tuhan suka becanda. Orang zalim dibiarkan hidup, orang baik juga dibiarkan hidup. Tanpa orang jahat, hidup ini akan membosankan. Film kartun “Wreck It Ralph” bisa menjelaskan permainan hidup dengan funky. Permainan berhenti ketika Ralph bosan merusak, dia ingin seperti Fred yang dipuja-puja karena berperan sebagai orang baik, yang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan Ralph.
Liputan Kompas 1 Februari 2013 tentang “Pro-Kontra Regulasi Rokok di Indonesia” menarik perhatian saya. Menarik karena tragis...Ternyata penghamburan dana dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh rokok mencapai Rp 225 triliun per tahun.
Menteri kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan cukai rokok setahun sekitar Rp 55 triliun tetapi konsumsi rokok, biaya kesehatan dan kehilangan nilai ekonomi tenaga kerja produktif akibat rokok dalam setahun mencapai empat kali lipatnya.
Rokok telah menyebabkan kematian sekitar 400.000 orang (25.000 orang di antaranya perokok pasif) setiap tahun dan jutaan orang sakit serta menjadi tidak produktif.
Dan, perhatikan para pemilik pabrik rokok. Mereka kaya raya dan tampak oke bukan? Hahaha... Seorang teman, anak pengusaha rokok kretek kecil di daerah Jawa Timur hidup berlimpah materi. Bagaimana dengan pemilik pabrik rokok yang besar ya?
Namun hukum tabur tuai itu ada, pastinya. Mari kita waspada agar tindakan kita tidak merugikan orang lain dan lingkungan kita. Karena kita tidak tahu kapan pembalasan terjadi. What goes around comes around. Gusti Allah mboten sare. Alam semesta ini bekerja sangat rapi.
Terimakasih...
Namaste _/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar