Jumat, 25 Januari 2013
Miss Jinjing Belanja Sampai Mati di Paris
08.27 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Saya
baru saja membaca buku Miss Jinjing
Amelia Masniari yang berjudul La vie
est courte, faire du shopping a
Paris, Belanja Sampai Mati di Paris. Buku yang menarik, semenarik Miss
Jinjing *smile
Saya
suka Miss Jinjing karena beliau terbuka dengan pengalaman hidupnya. Menurut
saya, yang paling menarik dari seorang penulis buku adalah pengalaman hidupnya.
Setiap membaca buku yang berkesan saya ingin tahu latar belakang penulis
sehingga dia bisa menulis hal-hal yang menarik dan bermanfaat.
Hal
favorit saya pada buku ke 10 Miss Jinjing ini adalah seorang Amelia Masniari
bisa hidup dari menulis buku selama 4 tahun. Menulis adalah pekerjaan yang
menarik dan cukup menjanjikan juga di Indonesia saudara-saudara...
Yang
saya kagumi dari Miss Jinjing ini adalah dia bisa mengubah kelemahan dia
menjadi kekuatan. Kelemahan Miss Jinjing adalah gila belanja. Dia bisa mengubah
kelemahan fatal ini menjadi kekuatan sehingga dia bisa menjadi ambassador satu produk atau jasa, dia bisa
membawa group jalan-jalan ke luar negeri untuk belanja-belanja, punya usaha
sepatu dan jadi penulis buku yang laris!!!
Hal
173 pada buku Belanja Sampai Mati di Paris bisa disimak sbb:
“Setiap
saya menulis buku, saya selalu mempelajari sifat-sifat terbaik dari bangsa
tersebut. Setelah belajar keuletan pantang menyerah dari perempuan Cina
daratan, belajar gesit dan kerja keras dari perempuan Tokyo, belajar merawat
diri dan dandan untuk menyenangkan mata dan hati pasangan sama perempuan
Emirati, belajar menjaga tubuh dan merawat kecantikan kulit dari perempuan Korea,
sekarang di Paris, saya belajar menghargai, menjaga dan merawat barang-barang
kesayangan saya sebagai benda seni... Ohhh indahnya keberagaman di dunia ini...
Indahnya Paris...”
Ada
kalimat yang selalu ada di buku-buku Miss Jinjing yaitu “Daddy Jesus sangat
sayang pada Amelia Masniari”, “Tuhan sangat sayang pada Amelia Masniari”.
Keyakinan dan afirmasi pada diri bahwa kita sangat disayangi, kita sangat
dicintai memberi kekuatan untuk menjalani hidup dengan bahagia. Menurut saya,
inilah kekuatan terbesar seorang Amelia Masniari.
Tidak
mudah menjadi seorang Amelia Masniari, bisa dibaca pada bukunya “Bercerai Siapa
Takut”. Namun seorang Amelia Masniari bisa bangkit, bisa berkarya kembali
sementara banyak wanita dengan pengalaman serupa tetap terpuruk dalam jurang
penderitaan dan tak mau bangkit kembali.
Rajin
mengucapkan afirmasi pada diri sendiri adalah hal yang sangat baik untuk
ditiru. Katakan pada diri sendiri, “Allah loves me”, “Allah have mercy on me”,
“Allah ridho padaku” dan afirmasi lain yang memberi kekuatan pada diri.
Afirmasi berbeda dengan doa. Afirmasi untuk meyakinkan diri sendiri sementara doa
adalah permohonan pada Dia Yang Maha Pengasih. Tidak perlu menunggu orang lain
untuk meyakinkan kita bahwa kita disayang Allah, bahwa kita cantik, kita manis,
kita baik hati, kita makmur. Mari bisikkan kalimat-kalimat yang membahagiakan
diri sendiri.
Terimakasih
Namaste
_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
2 komentar:
i love how u write, jeung, keep on writing... go for itttt....
Owww....Miss Jinjing !!! Thank you for dropping by... What a honor :)
Posting Komentar