Rabu, 13 Juni 2012
Perlukah Berpikir Positif ???
13.08 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Kadang
ada pendapat kenalan yang tidak saya pahami. Misalnya pendapat seperti ini:
“Saya
selalu belajar dengan siapa saja dan berteman dengan siapa saja. Selalu
berpikir positif supaya hati kita juga positif dan tenang.”
Yup,
kita perlu belajar dari siapa saja.
Kita belajar bukan saja dari sesama munusia tetapi perlu belajar dari tumbuhan,
hewan, belajar dari semesta ini. Misalnya belajar dari bumi. Bumi selalu
berputar pada porosnya, walaupun pada permukaannya ada manusia sedang berperang.
Ada badai, tak ada badai, Bumi selalu setia berputar pada porosnya. Bumi juga
selalu memberi, diberi benih sedikit, dia akan membalas dengan berlipat-lipat
ganda.
Nasehat berteman dengan siapa saja ini susah saya cerna. Kita perlu kenal dan tahu
berbagai macam karakter, tapi untuk berteman apalagi bersahabat, tunggu dulu.
Apa
yang terjadi bila kita berteman dengan kriminal, penipu, atau orang-orang
dengan sifat yang tak patut ditiru. Saya seorang yang pemalas, tapi saya tak mau berteman dengan
orang pemalas. Nanti bisa tambah pemalas seperti kebo.
“Selalu berpikir positif” adalah saran
atau nasihat yang susah saya cerna.
Untuk
menghadapi satu masalah atau satu keadaan, kita perlu melihat keadaan itu apa
adanya. Kita perlu menganalisa dari sisi SWOT –Strength, Weakness, Opportunity, Threat. Kita tidak menganalisa
dari sisi Strength dan Opportunity saja.
Saya
juga tidak paham nasihat untuk selalu berpikir positif mengenai seseorang.
Untuk menilai diri sendiri saja, saya perlu melihat diri saya apa adanya,
dengan kelebihan dan kekurangan. Apa jadinya diri ini bila hanya melihat
kelebihan. Misalnya saya selalu berpikir positif terhadap diri antara lain,
saya tidak bisa menyakiti hati orang lain dengan sengaja, saya tidak tega untuk
mengambil keuntungan di atas penderitaan orang lain dst dst.
Kita
perlu mencintai diri sendiri, menyayangi diri sendiri, memiliki citra yang baik
atas diri sendiri. Namun menilai diri apa adanya termasuk kekurangan kita
sangat baik untuk lebih berdamai dengan diri sendiri.
Contoh,
saya menyadari bahwa saya pemarah. Kakak saya bilang bahwa memang dalam gen
saya ada gen pemarah. Kata Kakak, “Kita orang Gorontalo yang memiliki darah
panas, darah Bugis”. Padahal tidak juga. Ada keluarga saya yang lembut. Namun terimakasih atas masukan Kakak. Ok, ada
“darah-panas” yang diturunkan pada diri saya. Setelah tahu “penyakit” maka saya
akan mencari solusi. Bagaimana bisa mencari solusi bila saya tidak menyadari
kelemahan diri saya?
Saya
menyelusuri diri, masalah apa yang membuat saya begitu gampang marah. Apa
karena panik, takut terjadi sesuatu atau kehilangan sesuatu yang sangat
berharga? Atau saya tidak dapat menerima kenyataan pahit dalam hidup? Dari
hasil bertanya pada diri sendiri saya memahami apa sebenarnya yang membuat saya
gampang marah. Dan apa solusinya. Misalnya marah karena sedang prihatin masalah
keuangan. Berarti saya perlu berhemat atau mencari tambahan pemasukan.
Setelah
memahami hal-hal yang membuat saya gampang marah, saya juga mencari solusi
untuk mengurangi sifat pemarah. Salah satu cara adalah mengambil jeda sesaat sebelum marah. Misalnya saat
menghadapi tingkah asisten rumah tangga yang sangat menjengkelkan. Mari tarik
napas dalam-dalam, buang napas panjang pelan-pelan, kalau perlu menenangkan diri
sejenak sebelum menyemprot asisten.
Cara ini cukup membantu, walau rasanya ingin memperturutkan hawa nafsu, menyemprot saat sedang hot. Bila mengambil jeda, saya sudah tidak bisa lagi menyemprot dengan hot,
karena masalah yang tadi begitu menjengkelkan sudah basi hihihi.
Satu
cara yang sangat membantu untuk mengatasi sifat pemarah adalah menerapkan cara
yoga. Bernapas melalui lubang hidung kiri selama 10 menit setiap hari sangat
membantu. Caranya dengan menutup lubang hidung kanan. Otomatis udara yang kita
hirup masuk lewat lubang hidup kiri. Hal ini membuat kita lebih lembut,
mengaktifkan energi feminin dalam diri.
Hanya
berpikir positif tentang seseorang menurut pengalaman saya akan merugikan diri
kita. Memang kita tidak perlu paranoid,
namun bila ada tingkah yang tidak wajar dari orang di sekitar kita maka kita
perlu berjaga-jaga.
Contoh
saya tidak bisa berpikir positif tentang
seorang kenalan bernama SP. SP ini pastinya memiliki juga sifat baik
yaitu memberi kesenangan untuk keluarganya, dia juga piawai (menipu). Sifat
negatif SP adalah dia bisa menindas seseorang demi nafsu dia untuk hidup kaya
tanpa bekerja.
Dengan
mengetahui sifat negatif SP, saya bisa mengambil tindakan, yaitu jangan
berurusan dengan orang seperti dia, jauh-jauh deh. Bila kebetulan bertemu, say hello saja.
Mungkin
sudah suratan takdir, seorang teman dibunuh oleh perampok. Si Perampok leluasa masuk
rumahnya karena “berpacaran” dengan asisten rumah tangga Almarhumah. Si Asisten
ini “berpikir-positif” tentang Si Perampok. Dia berpikir bahwa Si Perampok
memang cinta padanya makanya mendekati dia. Padahal Si Perampok mendekati dia
untuk mencari info dan untuk memperalat Si Asisten untuk merampok. Almarhumah
juga berpikir positif. Asistennya orang baik, pastinya tidak akan berniat
mencelakakan dia. Saat suami dan anak Almarhumah sedang di luar kota, Si Asisten
mengetuk pintu kamar saat tengah malam. Katanya dia gelisah tidak bisa tidur.
Almarhumah membukakan pintu kamar. Masuklah Si Perampok, menggasak harta di
kamar dan membunuh Almarhumah.
Jadi
setuju kan bahwa berpikir positif belum tentu berdampak baik untuk kita ?
Namun
saya setuju bila kita berpandangan hidup optimis atau positif. Melihat dunia
ini dengan kaca-mata anak kecil. Hidup ini begitu indah, bumi ini taman bermain
yang menakjubkan. Allah sangat pengasih pada semua makhluk. Apapun masalah yang
kita hadapi, Allah akan menolong kita. Demi kesehatan dan kebahagiaan diri,
kita perlu memiliki pandangan hidup positif. Selalu melihat hidup dengan
kaca-mata syukur. Amiiin, so be it.
Punya
pandangan lain?
Terimakasih
Namaste
_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar