Sabtu, 20 April 2013
Membaca Ekspresi Adi Bing Slamet & Arya Wiguna: Kasus Eyang Subur
01.52 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Rame di twitter komentar tentang
video di youtube “Demi Tuhan” Arya Wiguna. Jadi ngikik nontonnya hihihi...
Ekspresi Adi Bing Slamet dan Arya
Wiguna di youtube itu mendapat sorotan dari Pakar Hipnoterapis dan NLP, Pak Willy Wong @wlywong. Berikut kutipan
twit Pak Willy:
RT @wlywong: Siapa saja yg
mempelajari #MicroExpression , perhatikan ekspresi Adi! Masihkah dibilang
"sungguh2"?? RT @OmAbdi: http://t.co/wJFsJPnxgO.
RT @wlywong:
"Kelengahan" ekspresi terjadi saat pusat perhatian sekitar menuju ke
Arya dan bukan dirinya! Sehingga kurang "aware" untuk menjaga act!
RT @wlywong: Menjwb pertanyaan BBM dan DM ttg indikasi ketdkjujuran pd video
sblmnya, perhatikan: sorot dan kerut mata, serta reptilian nose (hidung)!
RT @wlywong: Sorry to Adi Bing Slamet, ekspresi saat "adegan" Arya Wiguna
sangat terindikasi ketdkjujuran! Dari #MacroExpression bukan #MicroExpression !
RT @OmAbdi: ASLI! LO SEMUA WAJIB NONTON INI: http://t.co/3raJBD2MTn. ARYA WIGUNA VS EYANG SUBUR!
*BOOOOM*
Ya, Pakar Hipnoterapis dan NLP melihat ketidak-jujuran pada
ekspresi Arya Wiguna dan Adi Bing Slamet pada video “Demi Tuhan”. Memang Arya
Wiguna tampak lebay ya. Juga saat tampil di Bukan 4 Mata, Arya Wiguna tampil
lebay. Dia mengaku ditipu Eyang Subur. Ketika dimintai bukti, kok dia balik
minta bukti agar Eyang Subur tampil sebagai imam sholat jama’ah. Logikanya
dimana ya?
Berikut twitt blogger terkenal, Iman Brotoseno @imanbr tentang Eyang Subur:
RT @imanbr: Bukan pembela Kakek Subur sih. Tapi kalau dia
jarang sholat dan tidak bisa ngaji, memang kenapa ? Harus dihukum ya..
RT @imanbr: Urgennya apa MUI investigasi ke rumah Eyang
Subur cari bukti tempat sembahyangnya. Semacam Polisi moral ? Subur, Adi, FPI,
MUI semua absurd
Iya juga ya...Memangnya kenapa kalo Eyang Subur kejawen,
jarang sholat atau tidak bisa mengaji ? Kok orang dengan kepercayaan lokal
seperti Kejawen menjadi kriminal? Bukankah hak setiap manusia untuk memiliki
kepercayaan masing-masing, selama dia tidak memaksakan kepercayaannya pada
orang lain.
Tentang kekayaan Eyang Subur, saya teringat pada seorang Healer, Pak A Rawamangun. Mengapa Pak A
bisa kaya raya ? Setiap pasien yang datang akan beli aqua botol 1.5 liter di
tempat praktek Pak A untuk dizikirin. Saya perhatikan sehari bisa 100 kardus
aqua botol 1.5 liter yang dibeli orang. Biasanya setiap pasien akan memberi
amplop berisi uang se ikhlas nya. Aqua
yang sudah dizikirin itu selain untuk mengobati penyakit bisa juga untuk menyiram
tempat usaha atau rumah. Bila orang yang sembuh dari kanker atau usahanya maju,
memberi uang suka rela pada Pak A, wajar dong Pak A jadi kaya raya. Pak A ini
setahu saya rumahnya lebih dari satu, mobilnya bagus, anak-anaknya sekolah di
Al Azhar.
Oleh karena itu saya tidak heran bila Eyang Subur jadi kaya
raya. Bila dia punya ritual minum kopi pahit kopi manis, suka-suka dia dong.
Pak A mengobati dengan zikir karena memang kebisaannya seperti itu. Bila Eyang
Subur punya ritual lain terserah si Eyang dong. Selama dia tidak memaksa orang
lain, hal ini bukan tindak kriminal.
Sorry, saya menulis bukan dalam rangka membela Eyang Subur.
Kenal juga baru, lihat di tv. Saya hanya
melihat keanehan dari kasus Eyang Subur ini. Apakah kasus Eyang Subur ini di
blow-up karena RUU Santet mau di gol kan ?? Repot juga bila hukum yang
diberlakukan berdasarkan hal-hal gaib. Bila salah menghukum orang bagaimana ?
Berita Eyang Subur yang di blow up tiap hari di tv dan media
membuat saya teringat dengan kasus Anand Krishna. Adakah teman-teman yang ingat
ekspresi Tara yang saat itu hampir tiap hari muncul di tv ?
Seorang psikiater berpengalaman, Prof Ni Luh Suryani memberi kesaksian yang meringankan Anand Krishna
pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Bila ingin mendengar rekaman
sidang silakan klik www.FreeAnandKrishna.com.
Psikiater berintegritas yang mendirikan CASA (The Committe
Against Sexual Abuse) ini memberikan kesaksian bahwa wanita yang benar-benar
mengalami pelecehan seksual tidak akan bisa tampil dengan santai sebagaimana
penampilan Tara di tv-tv.
Saat ini Anand Krishna dipenjara di LP Cipinang karena divonis
2.5 tahun oleh Hakim MA. Hakim MA yang menvonis Anand Krishna, Yamanie telah
dipecat sebagai Hakim Agung karena terbukti curang mengubah vonis untuk
terdakwa narkoba. Sementara Hakim MA lainnya, Zaharuddin Utama telah mundur
dari jabatan Hakim Agung karena terindikasi suap. Sementara memo kasasi yang
diajukan JPU Martha berisi copas kasus sengketa merk pihak lain. Aneh kan, memo
kasasi bodong dari Jaksa dikabulkan...
Adilkah seseorang yang tidak bersalah dipenjara? Hakim yang
bersih dan berintegritas, Hakim Albertina Ho telah memberi vonis bebas pada
Anand Krishna. Tidak ada kasasi untuk vonis bebas di negara-negara beradab,
namun Anand Krishna tetap dijebloskan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung-jawab.
Hidup ini bejana berhubungan menurut Cak Nun Emha Ainun
Nadjib. Menghukum orang yang tidak besalah akan memberi dampak pada satu
masyarakat. Membela satu manusia demi keadilan sama dengan membela satu masyarakat.
Tragedi LP Cebongan, pembakaran maling, tindak korupsi yang
luar biasa, pelaksanaan UN yang kisruh semuanya berasal dari
pembiaran-pembiaran kecil. Ketika menghadapi ketidak-adilan, masyarakat umum
diam saja, tidak mau repot bersuara. Akhirnya kita semua sebagai satu bangsa
pasti akan menerima dampak yang sangat tidak enak...
Semoga kita semua diberi kejernihan pikiran sehingga bisa
membedakan tindakan yang tepat dan yang tidak tepat. Amiiin...
Terimakasih... Namaste _/l\_
Gambar di atas diambil dari kaskus.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2013
(108)
-
▼
April
(11)
- Berkah Lupa: dari novel "The Opposite of Fate"
- Biaya Riset Menulis: dari "Antologi Rasa" hingga "...
- Perang Melawan Pembajak !!!
- KOCOK: Cerita tentang Arisan Ibu-ibu Sosialita
- Peringatan ARB kepada Anas Urbaningrum
- Membaca Ekspresi Adi Bing Slamet & Arya Wiguna: Ka...
- Bangsa Pendendam yang Mudah di Adu Domba
- Silencing The Buddha: from Cloud Atlas the Movie
- Be Aware: from"How to Hack the Human Brain"
- Afirmasi pada Neo Kundalini Yoga
- Be Fearless: from The Croods The Movie
-
▼
April
(11)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar