Jumat, 25 Januari 2013
Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari
07.16 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Salah
satu point pada buku Sanyas Dharma tulisan Pak Anand Krishna membahas bagaimana
seorang guru bisa dikenal dari perilaku murid-muridnya sebagaimana pohon
dikenal dari buah yang dihasilkannya. Pohon apel berbuah apel, pohon mangga
berbuah mangga.
Point ini menohok saya, gak enak banget. Masa’ kesalahan saya, kekeliruan-kekeliruan
saya akan ditimpakan pada guru saya. Gak fair
untuk guru saya!!!
Faktanya
demikian. Bila seseorang mengenal kita sebagai murid si A, maka kesalahan kita
akan ditimpakan pada si A. Padahal sangat mungkin kita berguru pada si A namun
kita tidak mengindahkan kata-katanya, namun ketika kita melakukan kekeliruan
Guru A mendapatkan getahnya.
Hahaha
saya punya pengalaman seperti itu dengan seorang aktivis perempuan HW. Si
aktivis HW bisa menjudge seseorang
hanya berdasarkan gender...gilaaa!!! Pokoknya pria selalu salah, perempuan
selalu benar. Giliran saya menanggapi dia, dia langsung mention Pak Anand Krishna yang ditahbiskan dia sebagai guru saya.
Dia menulis bahwa “pengikut anda kok sangat kasar”. Bila dia mention saya, saya bisa berdebat lebih
lanjut dengan dia. Namun dia tidak mention
saya, malah dia memblock saya, dan
dia malah mention Pak Anand Krishna
yang tidak berurusan dengan dia. Saya tidak
paham bila apa yang saya tulis sebagai kebenaran dianggap HW sebagai tulisan
yang sangat kasar, sementara dia selalu benar dengan perilaku menghakimi
seseorang tanpa “membaca” lebih dulu.
Suka
tak suka ternyata pepatah guru dikenal karena muridnya itu berlaku!!! Jadi kita
harus berhati-hati berbicara, berperilaku, menulis karena orang yang tidak suka
dengan kita akan mengaitkan kita dengan seseorang yang kita hormati. Bila si
Nina dihujat, siapa yang peduli. Orang bertanya “si Nina siapa? Tauk ah”. Namun
bila Nina dikaitkan dengan seorang guru terkenal maka beritanya akan berbeda. “O,
si Nina murid A yang terkenal itu ternyata brengsek”. Cerita ini bisa menarik
perhatian karena guru A dikaitkan.
Saya
pernah membaca diskusi di Forum Kompas yang membuat saya tersenyum. Topik yang
dibahas adalah tuduhan pelecehan yang ditimpakan pada Anand Krishna. Seseorang
menulis “Lihat saja murid-murid Anand Krishna. Apakah mereka suka melecehkan
wanita? Bisa disaksikan bahwa peserta-peserta di padepokan Anand Krishna sangat
menghargai wanita.” Si penanggap yang memang tidak suka pada Pak Anand Krishna
menanggapi “Ya kebetulan saja murid-murid Anand Krishna baik-baik.”
Bisakah
orang “baik-baik” berguru pada orang “gak-beres” ???
Saya
telah menyaksikan sendiri bagaimana seseorang berubah menjadi seperti gurunya.
Kerabat saya PW awalnya orang baik-baik. Obsesi dalam diri PW membuat dia
bertemu dengan seorang yang dianggap dia sebagai guru (SP). Kedekatan
murid-guru dengan mudah mentransformasi PW dari orang baik-baik menjadi pembohong
dan penipu kelas wahid. Mula-mula PW menjadi pembohong dulu, tidak langsung
jadi penipu. Yang pertama dibohongi dia adalah istrinya, lanjut berbohong pada
orang tua, kerabat, teman hingga orang yang baru dikenal. Tak butuh waktu lama,
PW segera mengikuti jejak SP sebagai penipu ulung.
Saya
pernah diajak teman kuliah untuk belajar mengaji dengan kelompok dia. Saya
tidak lanjut mengaji dengan kelompok tersebut karena saya kurang cocok. Saya
lebih suka model pengajian yang filosofis seperti pengajian Padang Bulan Cak
Nun. Saya putuskan untuk mengaji jarak jauh dengan Cak Nun dengan aktif
mengikuti tulisan-tulisan Cak Nun di koran maupun buku. Bila ada kesempatan
temu muka, saya datang. Btw, saya
perhatikan teman yang mengajak saya mengaji itu menjadi seperti guru
mengajinya. Cara mengaji dia adalah membaca kemudian patuh, titik. Tidak ada
kajian filosofis sama sekali. Bagi saya pengajian dia sangat tidak menarik
namun kelompok pengajian dia cukup besar, ada di seluruh Indonesia. Mereka
bahkan punya masjid-masjid sendiri,
punya pimpinan umat yang mereka patuhi. Menarik!
Begitulah...kita
akan menjadi seperti guru kita... Semoga kita semua terhindar dari mempermalukan
guru kita di mata dunia. Semoga kita bisa meletakkan mawar wangi di kaki guru
kita sebagai tanda terimakasih dan cinta kita padanya. Amiiin...
Terimakasih
Namaste
_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar