Selasa, 08 Januari 2013
Si Berantakan a.k.a. Si Sembrono
03.58 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Bulan
Desember lalu saya terpaksa mencari Asisten Rumah Tangga dari suatu penyalur.
Penyalur ini direkomendasikan pada buku dan blog-blog ibu-ibu rumah tangga.
Berhubung saya tak sempat menjemput, si Mbak ART diantar tukang ojek. Saya
pasrah saja mendapat ART tanpa pilihan tanpa wawancara. Si Mbak ART ini sudah berumur
30 tahun, telah beranak tiga. Harusnya sudah piawai mengerjakan pekerjaan rumah
dong. Mbak ART ini, sebutlah namanya Ida, dari awal sudah menyebutkan bahwa dia
tidak bisa masak. Repot dong, sudah berumur
30 tahun tak bisa masak. Berhubung saya perlu orang untuk menemani Ibu
saya, terpaksa saya terima.
Ternyata
hanya seminggu saya tahan dengan Mbak Ida. Dia terpaksa saya pulangkan walau keberangkatan saya ke Bali tinggal 4
hari lagi. Selama seminggu Mbak Ida di rumah saya, tiba-tiba saya terserang
penyakit pusing tujuh keliling. Si Mbak ini sangat tidak teratur, disorganized tingkat tinggi.
Tampaknya
disorganized itu kekurangan yang sepele,
namun bisa fatal akibatnya. Contohnya si Mbak Ida tidak meletakkan keset kamar
mandi ke tempat semula setelah dia menyapu. Tampak sepele namun fatal untuk ibu
berumur 84 tahun yang osteoporosis.
Si Mbak merasa tak nyaman menonton tv dengan letak kursi semula, dia menarik
kursi ke tengah pintu, duduk di situ dengan nyaman. Saya langsung menegur namun
dia senyum saja. Ketika dia ke dapur, dia lupa mengembalikan kursi ke tempat
semula. Begitu cerobohnya dia sehingga tidak memikirkan keselamatan ibu saya
yang bisa tersandung kursi di tengah pintu.
Si
Mbak ini menumpuk baju yang telah disetrika dengan berantakan, meletakkan
pakaian yang telah disetrika juga tidak pada tempatnya. Tampak sepele namun
sangat menjengkelkan karena saya harus menata kembali. Handuk saya letakkan
kembali pada tempatnya, saya harus memilah-milah kerudung, memilah tunik,
celana, daster, pakaian dalam. Saya harus meletakkan kembali pakaian pada
tempatnya. Benar-benar memancing emosi.
Lama-lama
saya tidak tahan. Rumah yang berantakan membuat waktu kita terbuang untuk
mencari kunci, mencari baju atau kudung yang mau dipakai, mencari barang-barang.
Bagaimana kita bisa bekerja dengan efisien? Pribadi yang berantakan dan ceroboh
juga mengundang kecelakaan. Kita bisa tersandung kursi yang diletakkan di
tengah pintu. Kita bisa terpeleset karena keset di depan kamar mandi berpindah
tempat. Kran air lupa ditutup sehingga air luber, tanpa sadar air terbuang dan
kita bisa terpeleset karena lantai banjir.
Si
Mbak ini membuat saya merenung. Tidak mudah mengubah kebiasaan. Si Mbak ini
merayu saya untuk tidak mengadukan kesalahan dia pada ibu penyalur. Ow, jadi dia
sering dipulangkan majikan-majikan yang tidak tahan dengan kesembronoan dia. Dengan bertahun-tahun
bekerja harusnya dia belajar dong
untuk rapi. Selama ini saya mendapat ART-ART yang cukup rapi dan teratur jadi
saya heran bertemu Mbak yang sangat sembrono ini.
Saya
melihat ke diri sendiri, memang tidak mudah untuk berubah. Manusia bisa berubah
namun ternyata sulit sekali. Untuk itu kita perlu meditasi untuk melihat ke
dalam diri, sehingga bisa menyadari kebiasaan-kebiasaan buruk kita. Tanpa
menyadari keburukan kita bagaimana bisa mengubahnya? Bila sudah menyadari
keburukan kita dan bertekad untuk mengubahnya, hipnoterapi bisa membantu. Cukup
dua atau tiga kali diterapi oleh hipnoterapis berpengalaman, selanjutnya kita
bisa melakukan hipnoterapi untuk diri sendiri.
Untuk
berlatih meditasi dan yoga silakan ke Anand Ashram. Untuk hipnoterapi bisa
menghubungi L’Ayurveda. Mari meditasi dan yoga untuk kesehatan dan kebahagiaan
diri.
Terimakasih...
Namaste
_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar