Makna Sukses

Rabu, 11 April 2012

Makna Sukses

21.29 |

Diposting oleh Guruntala | Edit Entri

Seorang teman menyapa, “Apa kabar, sudah sukses sekarang?”

Apakah definisi sukses menurut anda?

Seorang kerabat berpendapat, bahwa sukses adalah sehat, punya penghasilan bagus sehingga bisa memberi zakat infaq shadaqah, perkawinan yang bahagia, punya anak-anak yang sehat, sekolahnya bagus, anak bisa menikah dengan pasangan yang bibit bebet bobot bagus dan seterusnya dan seterusnya.

Pendapat kerabat ini merupakan pendapat yang umum di masyarakat. Seorang teman dinasehati kerabatnya agar kompak biar bisa dikaruniai anak. “Kalian tak kompak, tak sejalan sih makanya belum juga dikaruniai anak,” demikian nasehat kerabat yang bermaksud baik itu. Namun kerabat yang memberi nasihat bahwa anak adalah segala-galanya, anak adalah sumber kebahagiaan itu terbebani oleh anak-anaknya yang narkoba. Anak-anak beliau yang narkoba itu tak mau sekolah, tak mau bekerja padahal usia sudah di atas 21 tahun, bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak. Anak dan cucunya justru merupakan beban bagi beliau karena tak mandiri padahal sudah dewasa

Apakah Bunda Theresia tak sukses? Apakah Thich Nhat Hanh tak sukses? Apakah Ajahn Brahm tak sukses? Apakah Paramhansa Yogananda tak sukses? Jalan hidup orang berbeda-beda. Tak semua orang bisa memiliki anak biologis. Namun Paramhansa Yogananda dipuji oleh Bapaknya sebagai orang yang memiliki banyak anak, lebih banyak dari delapan anak Bapaknya. Anak tidak harus anak biologis. Offspring, karya hasil kerja keras seseorang bisa dikatakan sebagai “anak”. Pramoedya Ananta Toer tak dikenang karena anaknya, Bethoven tak dikenang karena anaknya, Bung Karno juga tak dikenang karena anaknya. Gus Dur dikenang karena pemikiran dan tindakannya yang berpihak pada kemanusiaan, bukan dikenang karena anak-anaknya walau anak-anaknya mewarisi kebijaksanaan beliau.

Seorang teman, Ibu Hetty (bukan nama sebenarnya) dapat dikatakan sukses karena pernikahannya awet hingga saat ini saat dia dan suami berusia di atas 60 tahun. Saya justru tak paham mengapa Ibu Hetty tak bercerai dari suaminya. Saat karir suami, Pak Hakim (bukan pula nama sebenarnya) sedang naik, Pak Hakim menikah dengan seorang gadis berusia 20 tahun. Pak Hakim senang menyenangkan istri mudanya denganmengajak travelling ke Eropa, rajin melimpahi istri muda dengan kesenangan. Sementara Ibu Hetty harus bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Syukurlah Ibu Hetty punya keahlian sehingga cukup mudah untuk mencari nafkah. Setelah belasan tahun pensiun, duit pensiun sudah habis, suami sudah tua dan sakit-sakitan, istri muda lari meninggalkan Pak Hakim. Kembali lah pak Hakim ke pangkuan istri pertama dalam keadaan tua, tak punya uang, sakit-sakitan.

Ibu Hetty sukses karena pernikahannya awet. Ibu Hetty gagal karena mau saja diperlakukan seenaknya oleh suami. Ibu Hetty sukses karena bisa menerima suami dalam keadaan duka. Sukses atau tidak nya seseorang terkadang sesuai perspektif kita.

Berikut definisi sukses yang saya kutip dari kuliah online di One Earth College:

      Orang sukses adalah orang yang rajin berkarya dengan penuh semangat, jauh dari malas, kesadaran terus terpusatkan pada Adam, kemanusiaan dalam diri.

      A yogi is the most successful person on earth. Dia adalah purushottam, manusia utama, atau dalam bahasa Sufi, insan kamil. Dan untuk mencapai hal itu diperlukan kehendak yang kuat, pengetahuan dan kerja keras.

      Seorang Yogi telah menyadari hakikatnya sebagai universal soul sehingga tidak bisa tidak mengasihi semua.



      Seorang Yogi tidak bisa tidak pasti efisien karena segala sesuatu di alam ini efisien.

      Seorang Yogi tidak bisa tidak pasti seorang pekerja keras karena alam juga bekerja keras. Pagi-pagi burung sudah terbang mencari cacing, lebah rajin mencari madu pada bunga, semut rajin bekerja.

      Seseorang belum mencapai tingkat Yoga bila bangun pagi saja setelah jam 8, penghasilan kita tidak cukup, pekerjaan kita tidak beres, atau kita gagal dalam hidup #jleb. Nampar banget pelajaran ini *smile.

So...Arise!!! Awake!!! Agar kita bisa sukses dalam hidup.

Semoga kita semua sukses dalam hidup dunia akhirat.

Amiiin Ya Robbal Alamiin...

Namaste Beloved Friends _/l\_

Label: Life, One Earth College, Perspektif

A Cup of Warm Tea

Makna Sukses

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Blog Archive

About Me

Followers

Komentar Terbaru

Visitors