Kamis, 05 April 2012
The Raid Movie
19.25 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Walaupun
sudah dengar kalo The Raid film yang
penuh kekerasan dan sadis tetap aja penasaran pingin nonton, seperti apa sih
film Indonesia yang menembus pasar internasional, yang banyak direkomendasikan
oleh para selebtweet...
Memang
banyak adegan sadis sih, tapi aku tutup mata bila ada adegan sadisnya. Cuman
menurutku masih lebih sadis The Hunger
Games, dimana hanya ada satu peserta yang dibiarkan hidup di antara 24
peserta. Jadi perlu saling membunuh, anak kecil lucu pun dibunuh...hiiiiiii.
Dari
film The Raid terlihat bahwa
sebenarnya profesi penegak hukum (Polisi, Tentara, Jaksa, Hakim, Pengacara) itu
sangat mulia, bertarung mempertaruhkan nyawa demi keamanan dan kepentingan
masyarakat banyak. Sangat disayangkan bila profesi yang sangat mulia menjadi
profesi yang dilecehkan masyarakat karena ulah beberapa oknum penegak hukum
yang serakah, yang mementingkan kepentingan diri, kerabat, kelompok.
Yang
paling berkesan adalah adegan akhirnya, kereeeeenn!!! Pemeran utama, Iko Uwais
(lupa namanya dalam film) mengajak Donny Alamsyah (lupa juga namanya dalam film
*smile) untuk bertaubat, kembali ke jalan yang benar. Namun Donny tetap memilih
jalan hidup sebagai orang kriminal, karena PAS. Asli keren untuk saya yang
sering melihat adegan tokoh kriminal menjadi insyaf dan kembali ke jalan benar
setelah mendapat nasihat dari pemeran utama #haiiiaah. Dalam kehidupan ini
pasti ada hitam putih, yin yang, peran baik peran kriminal. Bila sudah tak ada
lagi dualitas, manusia berperan sebagai orang baik semua, permainan dunia
selesai, masuk surga rame-rame *amiiin.
Penulisan
skenario film The Raid ini asli
keren. Orang yang peran hidupnya sebagai orang kriminal seperti MadDog pun (orang kepercayaan Gembong Penjahat) adalah orang yang tetap punya
etika. MadDog setia pada Boss nya, MadDog lebih suka bertarung daripada menyiksa
lawan yang tak berdaya, adalah sisi-sisi baik seorang MadDog. Donny Alamsyah, kakak Iko Uwais dalam film itu menunjukkan
bahwa seorang kriminal pun punya hati. Dan yang paling jahat di antara para pemeran baik dan pemeran kriminal adalah pemeran
pengkhianat, yang diperankan oleh Pierre Gruno (bener gak cara penulisan
namanya, maaf). Pemeran baik, pemeran kriminal
punya etika, namun pemeran pengkhianat
tak punya etika sama sekali. Pantas dalam ajaran agama, orang munafik jauh
lebih jahat a.k.a berbahaya daripada orang jahat.
Sekian
*smile
Namaste
Beloved Friends...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
2 komentar:
Sekali2 orang Indonesia bikin film sadis kan gpp :-D. Ini kan suatu "kemajuan", dari trend erotis ke trend sadis. Mosok cuma film2 luar seperti SAW (1 sampai entah), atau Apocalypse Now, yang sadis.
Tapi jangan sampai nanti latah seperti biasanya ah. Siapa tahu Punjabi lantas bikin sinetron yang sadis :-p
Thanks for dropping by_/l\_
I'm really appreciate :)
Posting Komentar