Kamis, 03 Mei 2012
Ini Semua Akan Berlalu
09.45 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Migozarad! (Ini semua akan berlalu)...
corat-coret di dinding sebuah kedai minum teh di Kabul. Dikutip dari halaman
pembuka novel Saudagar Buku dari Kabul karya
Asne Seierstad.
Migozarad, this too shall pass, ini semua akan berlalu adalah kata-kata
ampuh untuk mengingatkan kita bahwa apapun keadaan kita saat ini pasti akan
berlalu. Mungkin saat ini kita sedang dilanda duka, sedang dilanda masalah yang
sangat berat atau mungkin hidup terasa sempurna penuh kebahagiaan dengan
keluarga. Kita mengingat-ngingatkan diri sendiri bahwa semua ini akan berlalu,
suka dan duka akan berlalu. Kita semua sedang berjalan menuju Dia Yang Maha
Pengasih.
Saya tercenung membaca tulisan Almarhum
dr Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan RI, yang banyak beredar
di BBM dan social media dalam rangka mengenang kepergian beliau. Dr. Endang
bersyukur telah menerima banyak anugerah dalam hidup ini, suami, anak, keluarga
besar, keadaan sosial ekonomi yang bagus. Beliau pun bersyukur dianugerahi kanker
sehingga bisa menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker.
Semua akan berlalu. Suami yang sabar dan
baik hati, anak-anak yang menjadi cahaya mata, ekonomi yang bagus, jabatan dan
pekerjaan yang bagus akan berlalu. Penderitaan akibat kanker pun akan berlalu.
Jadi ingat ceramah seorang Ustadzah, “Yang
kita harapkan dalam hidup ini semata-mata kasih sayang dari Allah swt. Jangan
terlalu berharap pada suami. Bila kita meninggal, sebelah mata suami menangis,
sebelah matanya sudah melirik wanita lain”. Hihihi...lucu banget tapi memang
benar demikian. Suami berubah, rata-rata manusia berubah. Dulu seorang pria
terpukau mendengar suara merdu seorang gadis. Setelah menikahi gadis pujaannya
tersebut, setelah membangun keluarga dari nol dengan suka dan duka, pria ini
berubah. Dia tergila-gila pada wanita yang lebih muda dan lebih cantik daripada
istrinya.
Mengapa kita bisa berada dalam duka
berkepanjangan? Karena kita tidak menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini
akan berlalu. Qur’an mengingatkan bahwa hidup di dunia ini hanya senda gurau
belaka. Orangtua yang sangat mencintai kita akan berlalu, suami akan berlalu,
anak-anak akan berlalu, harta, jabatan, kenikmatan, penderitaan akan berlalu.
Kita seorang diri dalam perjalanan menuju Dia yang Maha Pengasih.
“Like the river, everything returns”
demikian Herman Hesse dalam bukunya Siddhartha. Kita semua sedang berubah,
mengalir bersama sungai kehidupan. Apapun yang kita lakukan, niat, kata, karya,
semua akan berbalik pada kita. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, kejahatan
akan dibalas dengan kejahatan. Let’s flow with the river. Enjoy NOW!
Namaste
_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2012
(53)
-
▼
Mei
(14)
- Mempertanyakan HypnoParenting
- Yang Menarik dari Film Bel Ami
- Hutang Budi dibawa Mati ???
- Tipe Orang Mudah Digendam / Ditipu
- 7 Taktik (Jahat) untuk Menguasai Pikiran Orang
- Gelang Giok Naga
- Review Buku: Sunrise Serenade
- Bagaimana Membebaskan Diri dari Pengaruh Hipnosis???
- Hitler Si Ahli Hipnosis Massal
- Bahaya Hipnosis
- Sesajen dan Patung
- Bangkit Kembali dari Keterpurukan
- Ini Semua Akan Berlalu
- Kiat Menulis Biografi a la Alberthiene Endah
-
▼
Mei
(14)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar