Kamis, 09 Mei 2013
Peluncuran Buku "Alpha & Omega Spiritualitas"
20.54 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Hari ini, Kamis 9 Mei 2013, saya
baru menghadiri launching buku “Alpha
& Omega Spiritualitas” karya Bapak Anand
Krishna di Gramedia Matraman pukul 14.00. Buku “Alpha & Omega
Spiritualitas” ini merupakan apresiasi atas kitab agung dari tradisi Sikh,
Japji, syair-syair indah dengan pembahasan yang dikaitkan dengan konteks
kekinian dimana sejarah terus berulang,
dimana agama dijadikan alat untuk penguasa.
Acara peluncuran buku ini dibuka
dengan lagu penuh semangat dari The Torchbearer, kelompok anak muda Anand
Ashram. Kemudian Bapak HS. Dillon,
Utusan Khusus Presiden RI untuk Penanggulangan Kemiskinan, memberikan pidato
sambutan atas diluncurkannya buku yang membahas Japji untuk Orang Modern ini.
Kutipan dari pidato sambutan Bapak
HS. Dillon:
“Sebagai Sikh, sekaligus orang Indonesia, saya sangat menghargai upaya menerjemahkan Japji, yaitu bagian penting dari kitab suci Umat Sikh, Shri Guru Granth Sahib, sekaligus merupakan bagian dari doa harian yang diwajibkan bagi Umat Sikh...Anand Krishna lewat karya-karyanya, pemikirannya, dan aktivitasnya mencerminkan pesan universal para Guru Sikh. Dia berjuang melawan ketidakadilan, diskriminasi, dan berbagai penyakit sosial lainnya dalam bentuk nyata. Baginya, beragama bukanlah tetap bertapa tatkala kehidupan kemasyarakatan terus bergolak. Inilah semangat perjuangan Sikh yang ditanamkan para Guru.”
Setelah pidato sambutan dari
Bapak HS. Dillon, acara bedah buku dimulai dengan pembicara; Bapak Manmohan Singh dari Komunitas Sikh,
Bapak Zuhairi Misrawi –Tokoh Muda
NU, Bapak Gede Merada- Pengusaha,
dengan moderator Ibu Hj. Norma Harsono.
Zuhairi Misrawi mengawali bedah
buku “Alpha & Omega Spiritualitas” ini dengan mengutip kata-kata hikmah
dari Imam Ali, “ Kebajikan adalah harta karun orang mu’min.” Untuk itu carilah
kebajikan dimana-mana di segala penjuru bumi. Banyaklah membaca kitab-kitab
kebajikan antara lain kitab “Alpha & Omega Spiritualitas” dari ajaran Sikh
ini.
Mengapa negeri ini mengalami
krisis berkepanjangan, seperti munculnya sosok seperti Fathanah? Karena negeri
ini krisis kebajikan (virtue).
Imam Ali mengatakan “ Musuh
manusia adalah kebodohan dan ketidak-tahuan.” Karena kebodohan dan
ketidaktahuan, maka manusia sering menyerang kelompok lain seperti menyerang
kelompok Ahmadiyah.
Penulis novel terkenal “Pelangi Melbourne” ini menutup pembahasannya dengan, “Islam rahmatan lil alamin, Islam
yang ramah pada setiap perbedaan ciptaanNya menjadi tanggung jawab setiap pribadi muslim.”
Pak Gede Merada menekankan
pentingnya banyak membaca sehingga bisa mengapresiasi kearifan dari tradisi dan
kepercayaan dari komunitas-komunitas lain.
Bapak Manmohan Singh mengutip
ajaran Sikh “Bila seseorang dapat mengendalikan pikiran maka dia bisa
mengendalikan jagad raya.”
Moderator Ibu Norma Harsono
menutup bedah buku “Alpha & Omega Spiritualitas” ini dengan menceritakan pengalaman
beliau saat berkunjung ke kuil Komunitas Sikh Indonesia, Gurudwara di daerah
Pasar Baru Jakarta. Gurudwara terbuka untuk setiap orang dari kepercayaan
manapun. Setiap pengunjung akan disuguhi makanan yang dimasak oleh sukarelawan Komunitas
Sikh. Seorang Ibu berkata kepada Ibu Norma, ”Makanan seperti ini tidak ada di
tempat lain.” “Masa sih,” pikir Ibu Norma yang jago masak ini. “Makanan ini
nikmat karena berkah seorang guru,” demikian penjelasan Ibu dari Komunitas Sikh
yang menohok Ibu Norma.
Makanan yang disajikan di
Gurudwara Sikh memang sangat nikmat karena berkah seorang guru. Kasih seorang
guru melintasi waktu. Berkah seorang guru yang sudah meninggal 500 tahun lalu
masih dirasakan oleh komunitas Sikh hingga saat ini.
Penghormatan dan merasakan
berkah dari seorang guru merupakan hal yang perlu diteladani dari Komunitas
Sikh,” demikian kata penutup dari Moderator Ibu Hj. Norma Harsono.
Acara ditutup dengan sekapur sirih
dari Ketua Komunitas Sikh Indonesia, pemberian cendra mata oleh Ketua Yayasan
Anand Ashram, dr Sayoga kepada semua pembicara, dan ditutup dengan foto bersama
para pembicara bersama pengurus Yayasan Anand Ashram.
“Aku terkesan dengan acara ini.
Ternyata dokter Chiropractic ku, dr Janfrional bisa menyanyikan lagu tradisi
Sikh “Wahe Guruji Bolo” dengan merdu, “ kata Ibu Nathalia yang datang dari Bandung
untuk menghadiri peluncuran buku ini.
Mari beli bukunya “ Alpha &
Omega Spiritualitas” yang membahas Japji untuk orang modern. Mari membaca dan
menyelami kearifan yang tersebar di buku ini. Semoga kita semua menjadi
orang-orang arif. Amiiin. Terimakasih_/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2013
(108)
-
▼
Mei
(12)
- Melawan Matre: dari buku "Alpha & Omega Spirituali...
- Obsesi dan Hasut : Belajar dari film The Great Gatsby
- E Malik Tere Bandhe Hum
- Mencapai Kepuasan: dari novel "Cewek Matre"
- Belajar Berkomitmen : dari film "Cinta Brontosaurus"
- Peluncuran Buku "Alpha & Omega Spiritualitas"
- Bila Fitnah Merajalela
- Ziarah ke Tanah Suci
- Kenangan Kampung Halaman
- Biaya Riset Menulis Nol Rupiah ?? dari "Laskar Pel...
- Potret Pendidikan Kita: Belajar dari Ario Bayu
- Kutukan Memori: dari buku "Sybil" Kisah Nyata Seor...
-
▼
Mei
(12)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
2 komentar:
Keren liputan acara diskusi buku "Alpha dan Omega Spiritualitas" karya Anand Krishna. Nuwun sharing-nya Mbak Nina Ranarty. Buku yang perlu dan penting untuk dibaca nih. Salam
Hehehe...Makasih Mas Nugroho... Buku "Alpha & Omega Spiritualitas" memang keren :)
Posting Komentar