Kamis, 18 Agustus 2011

STREET BOYS

               
       Aku terpingkal-pingkal mendengar keluhan seorang teman tentang betapa tidak enaknya naik bis, kopaja, metromini atau angkot di Jakarta. Pengamen yang naik turun bis atau kopaja sering membuat kita naik darah. Belum lagi bila Sopir ngetem, nunggu penumpang lain agar bis atau angkot penuh. Akhirnya si teman memutuskan tidak mau lagi naik angkot, mending naik taksi. Nyaman, tak perlu naik pitam *padahal-belum-tentu-juga-wkkkkkk.
      Beruntunglah si teman ini termasuk orang yang tidak “terpaksa” naik bis. Dia termasuk golongan menengah yang punya mobil pribadi dan punya cukup uang untuk mondar-mandir naik taxi. Bagaimana dengan kita yang mau tak mau harus menggunakan bis dan kendaraan umum lainnya untuk mobilitas sehari-hari?
     
Sabtu, 13 Agustus 2011

OUTLIERS

Menarik juga buku “Outliers” karya Malcolm Gladwell, Jurnalis The New Yorker.
Buku ini membahas faktor-faktor di balik kesuksesan seseorang. Saat kelahiran seseorang, lingkungan dimana seseorang lahir sangat menentukan kesuksesan seseorang.
Penguasa-penguasa Silicon Valley lahir pada saat berdekatan. Penguasa-penguasa bidang Industri lahir pada waktu berdekatan. Bahkan pemain basket profesional yang sukses lahir pada bulan berdekatan. Hal ini berkaitan dengan kesempatan.
Lingkungan dan kesempatan menelurkan seorang Bill Gates, Beatles, Andrew Carnegie, Steve Jacobs, Mozart.
Jumat, 12 Agustus 2011

Pearl S. Buck

Menarik sekali novel “Pearl of China” karya Anchee Min. Bagaimana lingkungan yang menelurkan seorang penulis ulung, peraih hadiah Nobel utk Sastra, Pearls Sydenstricker Buck.
Menarik sekali gambaran tentang kehidupan yang keras di China, pergulatan perebutan kekuasaan, kemiskinan, penderitaan yang dipaparkan dengan jenih oleh Anchee Min.
Penderitaan yang amat sangat, keputus-asaan, suami yang egois dan suka melecehkan secara verbal, anak kandung satu-satunya yang mengalami keterbelakangan mental yang parah membuat Pearl S Buck berpikir untuk bunuh diri. Jalan untuk keluar dari kepahitan hidup yang membelitnya adalah MENULIS.
“Menulis membantuku tetap waras,” itulah alasan Pearl untuk menulis. Dia tak membayangkan hasil karyanya akan melejit dan menjadi karya sastra abadi.
Menarik bagaimana suami Pearl ~Lossing~ melakukan pelecehan verbal kepada istrinya sebagai berikut:

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters