Minggu, 11 November 2012

Rezeki Tukul


Apa sih kelebihan seorang Tukul Arwana sehingga bisa memandu acara Bukan Empat Mata hingga memasuki tahun ke delapan? Wajah jauh dari kategori ganteng, mengaku tak berpendidikan dan tak punya modal.

Bisa memandu acara talkshow setiap hari, yang sudah berjalan 8 tahun, laris sebagai MC dan bintang iklan, tentu prestasi yang membanggakan.

Dulu Tukul hanya mampu tinggal dirumah kontrakan saat menikahi sang istri, Susi. Saat ini ayah dua anak ini tinggal di rumah dengan luas lahan 1000 meter persegi di daerah Cipete. Rumah dengan kolam renang boo.  Selain rumah di Cipete, Tukul juga berinvestasi properti di beberapa daerah, punya usaha kontrakan di daerah Cipete, punya sembilan mobil.

Tulisan di rubrik “Aku dan Rumahku” di koran Kompas Minggu 4 November 2012 membuat saya paham mengapa Tukul masih berkibar, rezekinya masih mengalir sebagai pembawa acara. Banyak orang tenar di dunia infotainment yang hanya terbit sebentar kemudian tenggelam.

Mengapa rezeki Tukul mengalir lancar antara lain, imo :

·       Tukul suka berbagi rezeki.

Dia menampung teman-teman di rumahnya. Kadang teman yang tinggal di rumahnya bisa sampai berjumlah 35 orang. Sebagian dari mereka adalah anak-anak muda dari sejumlah daerah yang ingin jadi pelawak, sebagian lagi pelawak senior yang sudah tak sering naik panggung. Teman-teman ini mengiringi tuan rumah acara Bukan Empat Mata ini setiap kali syuting. Ia membayar mereka untuk jadi pengisi sisi panggung.

Menampung banyak orang dalam rumah dan usaha pastinya membuat biaya makan dan lain-lain membengkak. Namun di antara sekian orang yang ditampung, mungkin ada yang bintangnya sedang bersinar. Istilahnya “bawa hoki”. Mungkin si tuan rumah sedang tidak hoki, namun karena orang rumah dan orang dalam “usaha”nya sedang hoki maka tuan rumah kecipratan. Alam sedang memberi rezeki melimpah pada orang yang sedang hoki melewati tuan rumah atau pengusaha.

·       Tukul punya niatan mulia, yaitu berbagi kesuksesan.

Di luar acara syuting atau naik panggung, ia betah menghabiskan waktu di rumah. “Sarasehan” sehari-hari di rumah bersama teman-temannya itu menjadi cara Tukul berlatih sekaligus melatih teman-temannya, terutama yang masih muda dan bercita-cita jadi pelawak.

Tukul pengen punya paket acara lawak yang lebih melibatkan teman-teman. Niat mulia seperti inilah yang membuat dia terus berkembang.

·       Tukul tekun berlatih. Practice make prefect.

·       Tukul hidup sederhana, dia orang rumahan, bukan tipe orang yang menghabiskan hidupnya dari mall ke mall.

Betah di rumah, makan di rumah membuat seseorang bisa menabung. Hang out di mall sekali-sekali bolehlah, namun bila tiap hari hang out makan di cafe dan restoran membuat kantong tipis. Belum godaan saat window shopping. Rencana menabung gagal karena melihat tulisan ’sale’ besar-besaran. Perkecualian bila seseorang itu profesinya memang mengharuskan dia untuk sering ketemu klien di mall.

·       Tukul cocok dengan istrinya.

Mereka saling mendukung sehingga Tukul bisa sukses dalam karir seperti saat ini. Istrinya juga bisa mengelola keuangan sehingga Tukul bisa punya properti dan lain-lain.

Demikian opini saya.
Terimakasih... Namaste _/l\_



Sabtu, 03 November 2012

Kisah Para Lelaki Metropolitan


Seri Novel Metropop tulisan Threes Emir, “Nyonya Besar”, “Tuan Besar”, “Roman Orang Metropolitan”, “Menantu dan Mertua Metropolitan” perlu untuk dibaca dan direnungkan. Seri novel yang berdasarkan kisah nyata ini sarat dengan pelajaran hidup.

Novel ini membuat saya teringat pada kata-kata Instruktur Program “Keluarga Sakinah thru Kamasutra”, Ibu Norma Harsono. Ibu Norma mengatakan bahwa salah satu bentuk kasih sayang adalah peringatan atau teguran.

Pada novel Threes Emir ini, jelas sekali bahwa membiarkan anak tanpa teguran sama dengan menjerumuskan anak pada jurang penderitaan. Banyak sekali anak, terutama pria, yang menjadi pribadi tak bertanggung jawab, kurang tangguh, seenaknya sendiri karena dimanjakan seorang Ibu. Kasih sayang seorang Ibu memang tidak perlu diragukan namun memanjakan membuat anak terjerumus menjadi pribadi yang tidak bisa bertanggung jawab.

Tidak mudah menjadi orang tua, apalagi menjadi seorang Ibu. Sulit untuk membiarkan anak terbang bagai panah seperti dalam puisi Khalil Gibran. Butuh jiwa besar untuk membiarkan seorang anak menjalani hidup sebagaimana pilihannya. Butuh jiwa besar bagi seorang Ibu untuk tidak ikut campur pada urusan rumah tangga anaknya ketika anak pria kesayangannya sudah berumah-tangga.

Saya kagum pada Ibu Ayu Utami @BilanganFu yang membebaskan Ayu untuk hidup sesuai pilihannya. Ibu yang luar biasa, yang menganggap kebahagiaan anak adalah kebahagiaannya juga.

Ada Ibu-ibu yang luar biasa. Seorang teman dengan karir yang sangat bagus memutuskan melepaskan karirnya untuk menjalani hidup sesuai idamannya, jalan spiritual. Orang tua teman ini luar biasa. Padahal bisa saja orang tua ini mengungkit biaya sekolah anaknya yang mahal. Orang tua yang hebat ini menyadari bahwa perjalanan spiritual adalah perjalanan yang paling mewah di muka bumi ini. Siddharta Gautama saja bisa melepaskan kerajaannya. Ajahn Brahm, lulusan Cambridge University bisa hidup sederhana untuk menjalani hidup sebagai biksu.

Contoh yang bisa kita ambil antara lain pada “Kisah Menantu & Mertua 20” pada novel “Menantu & Mertua Metropolitan” Threes Emir. Victor yang dibesarkan dalam kemewahan dan dimanjakan oleh Mama dan Eyang Putri, menjadi pihak semau-gue. Saat usia 7 tahun, Eyang Putri membiarkannya menghabiskan dua piring nasi dan satu ekor ayam utuh. Eyang dengan bangga menceritakan kegemaran makan cucu kesayangannya tanpa sadar bahwa Victor makan berlebihan.

Mama Victor menyesali diri mengapa dulu tidak mendidik anak semata wayang dengan disiplin keras. “Nanti bila aku sudah tiada, bagaimana dia bisa hidup normal, dan siapa yang akan menemaninya?”

Dimanjakan dalam kemewahan membuat Victor tumbuh menjadi pribadi “semau gue”, yang semua keinginannya tidak ada yang berani membantah, dan ‘suka-suka gue”, yang tidak bisa menerima perintah dari siapapun. Tidak ada yang bisa menasihati Victor perihal kemalasannya di segala bidang. Bekerja, ia malas. Bahkan mandi dan berganti pakaian pun ia malas. Hobinya tidur-tiduran di kamar ber-ac kemudian nongkrong di Pondok Indah Mall. Tidak heran bila istrinya pun tidak tahan dan minta bercerai.

Uang berlebihan bukan jaminan untuk membuat seorang anak tumbuh menjadi pribadi mandiri yang berguna. Apalagi bila anak itu dimanjakan.

Ibu Norma memberikan kiat, “Berikan batasan pada anak. Saya dan suami memberikan batasan pada anak-anak. Mereka akan kami biayai maksimal hingga usia 25 tahun. Di atas usia 25 tahun, bisa membiayai diri sendiri atau tidak, kami persilakan mereka keluar dari rumah.”

Dengan batasan seperti itu, anak mau tidak mau rajin belajar karena tahu bahwa orang tuanya tidak akan menanggung mereka seumur hidup. Sebelum usia 25 tahun, anak-anak Ibu Norma sudah mandiri,sudah mempunyai penghasilan sendiri.

Memberi batasan pada anak juga melegakan pundak orang-tua. Saat usia di atas 50 tahun, Ibu Norma dan suami, Pak Slamet sudah bebas dari tanggung jawab membiayai anak. Mereka berdua bisa menikmati hidup di hari tua dengan berbagi pengetahuan, pengalaman dan kebahagiaan dengan sesama sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Allah. Sungguh hidup yang berkah.

Bila tertarik ikut Retreat Keluarga Sakinah thru Kamasutra dengan instruktur Ibu Norma dan Pak Slamet Harsono bisa klik oneearthretreat.com. Nikmati retreat di daerah Puncak yang indah dan hening sambil mempelajari kiat-kiat untuk hidup bahagia dan berkah. Dalam retreat ini diajarkan cara untuk mengolah energi seks untuk kreativitas dan kebahagiaan. Single juga boleh ikutan loh.

Semoga seluruh makhluk berbahagia.
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Kamis, 01 November 2012

Bahagia itu Sederhana


Saya suka dengan hastag di twitter #BahagiaItuSederhana. Betul, bahagia itu sederhana. Tidak perlu uang bermilyar-milyar untuk merasakan bahagia.

Ada kalimat favorit saya pada novel Windy Ariestanty, “Life Traveler”. “Kami riang gembira menjalani profesi kami (Windy seorang editor buku ternama). Tak ada hari tanpa tertawa. Buat saya, editor itu dunia yang penuh warna. Dinamis, semarak, dan luar biasa. Saya suka berada di dalam keriaannya.”

Bahagia itu sederhana. Bekerja dengan riang gembira adalah satu kebahagiaan.

Bahagia itu sederhana. Duduk hening pada pukul 5 pagi di kelilingi tanaman-tanaman indah di daerah puncak membuat saya merasa bahagia. What a life... Jadi ingin ikutan lagi retreat di Padepokan OneEarth Ciawi.

Bahagia itu sederhana. Perhatikan masyarakat adat yang tampak tidak modern. Mereka bahagia hidup harmonis dengan alam. Mereka mencintai alam dimana mereka tinggal. Mereka merawat alam sebagaimana alam merawat mereka. Namun kebahagiaan itu terkoyak oleh keserakahan manusia. Tiba-tiba ada pihak yang berkuasa, yang memberikan perintah untuk merusak hutan tempat masyarakat adat hidup. Ada hutan yang dirusak untuk kebun kelapa sawit, ada yang dirusak untuk usaha tambang, ada kayu-kayu yang ditebang untuk furniture manusia kota.

Keserakahan merusak kebahagiaan orang lain dan merusak diri sendiri. Pihak yang mengeksploitasi alam tampak senang dengan perolehan duit yang banyak. Namun bahagiakah mereka? Duit yang banyak akan menjadi serapah, kutukan untuk anak cucu mereka. Cerita-cerita anak orang kaya yang menghambur-hamburkan duit orang tua, kecanduan drugs dll mewarnai cerita kaum urban. Duit banyak bukan dari hasil mengeksploitasi pihak lain saja kadang merupakan cobaan berat, apalagi dari hasil menindas pihak lain.

Bahagia itu sederhana. Makan makanan vegetarian saat retreat di Padepokan OneEarth rasanya nikmat sekali. Tidak kalah dengan breakfast atau dinner di hotel bintang lima atau restoran mahal. Makanan vegetarian itu nikmat apalagi bila yang menyiapkan seorang meditator. Ada bumbu cinta *uhuuyyyy.

Saat dunia sedang krisis pangan seperti saat ini menjadi vegan adalah solusi. Tidak perlu perang antar negara atau antar suku untuk memperebutkan sumber makanan dan air. Makanan dan air minum cukup untuk seluruh manusia di atas planet bumi ini bila manusia-manusia di atasnya tidak serakah, mau berbagi dengan sesama. Mari menjadi vegetarian. Makan ikan boleh lah, sedikit daging putih masih bisa, namun daging merah adalah big no no, perlu sangat dijarangkan.

Bahagia itu sederhana. Tidak perlu belanja barang-barang bermerk di mall terkemuka. Window shopping memang menyenangkan namun bila sampai kepikiran ingin memiliki barang-barang mewah itu, mulailah “neraka”. Tidak bersyukur adalah awal cerita seorang wanita/pria matre yang morotin om-om/tante-tante kaya.


Bahagia itu sederhana. Bahagia itu bila kita bersyukur dengan pemberian Yang Maha Kuasa. Tidak bersyukur, keinginan yang terus berkembang, serakah adalah awal dari korupsi. Dan korupsi adalah awal dari kehancura satu bangsa.

Bahagia itu sederhana. Tidak perlu beristri lebih dari satu, tidak perlu berselingkuh, tidak perlu datang ke Al*x*s atau tempat pijat-pijat plus untuk mencapai kepuasaan dan kebahagiaan. Mari ikut Retreat Kamasutra selama tiga hari di OneEarthRetreat.com .

Pada Retreat Kamasutra ini akan dibuka rahasia kamasutra. Single juga boleh lho. Single berhak bahagia juga dong. Pada retreat ini dibahas bagaimana memanfaatkan energi seks yang dahsyat untuk kreativitas dan kebahagiaan. Untuk single, energi seks disalurkan untuk kreativitas, jadi tidak terbuang percuma untuk k hal-hal yang tidak bermanfaat.

Bahagia itu sederhana. Namun ketidak-bahagiaan itu rumit, merusak diri sendiri dan pihak lain.

Contoh pihak yang tidak berbahagia adalah pihak yang mengeksploitasi alam untuk tambang, perkebunan sawit dll. Karena keserakahan, mereka lupa bahwa di hutan ada tanaman-tanaman obat, ada tanaman untuk obat kanker dan penyakit-penyakit mengerikan. Hutan adalah tempat penyimpanan air, tempat satwa yang berguna dalam rantai makanan bermukim.

Tambang merusak hutan, merusak sungai . Betapa banyak makhluk hidup yang menderita karenanya. Emas berkilo-kilogram tidak ada artinya dibandingkan dengan kenikmatan minum air yang jernih, makan makanan sehat, menikmati alam yang masih perawan, udara segar dengan vibrasi bagus.

Mari berbahagia. Semoga semua makhluk berbahagia.
TerimaKasih. Namaste _/l\_

Minggu, 28 Oktober 2012

Mengatasi Kecanduan Game Online


Saya terkejut menemukan kenyataan tentang anak seorang teman dekat kecanduan Game Online. Anak teman ini, seorang mahasiswa, terancam drop out dari kuliahnya karena malas kuliah sehingga nilai-nilainya turun drastis. Padahal anak ini termasuk mahasiswa berprestasi. Game Online membuatnya lupa kuliah, lupa belajar, lupa masa depan, lupa makan, lupa mengurus diri sendiri.

Ketika berada di warnet dekat rumah, saya prihatin dengan banyaknya anak yang main game online. Mereka suka membayar paket 5 jam untuk main. Saya prihatin dengan masa depan anak-anak ini. Bukankah uang yang tiap hari dibuang untuk game online bisa dipakai untuk les bahasa Inggris, les ketrampilan, beli buku-buku yang menarik dan bermanfaat. Belum waktu yang terbuang percuma. Padahal masa muda adalah masa yang sangat baik untuk berkembang, untuk belajar pengetahuan dan ketrampilan. Sayang sekali bila hanya dipakai untuk game online.

Newsweek edisi Juli 2012 membahas tentang bahayanya adiksi internet. Gary Small, ketua dari “UCLA Memory and Aging’s Research” mendapatkan bahwa otak dari pecandu internet sama dengan otak para pecandu obat-obatan dan pecandu alkohol.

Saya membaca artikel menarik dari majalah REPS edisi April 2011 tentang mengatasi kecanduan game online. Artikel ini ditulis oleh Bapak Anand Krishna. Sebagai info, banyak pecandu narkoba yang berhasil sembuh setelah mengikuti pelatihan Self Empowerment pada Padepokan Anand Ashram yang didirikan oleh Bapak Anand Krishna.

Berikut kutipan dari artikel pada majalah REPS:

Mengapa seseorang senang main game online? Gamers suka dengan ketegangan saat main game online karena:
1.     Melarikan diri dari ketegangan hidup atau
2.     Hidup yang sangat datar.

Apa yang terjadi pada tubuh seorang pecandu game online?
*kekacauan detak jantung.
*meningkatnya tekanan darah.
*seorang gamer menjadi bingung.
*kerusakan otak.
*seorang gamer menjadi dungu.

Bagaimana mengatasi adiksi ?
1.     Keinginan untuk bebas adiksi.
2.     Kehendak yang kuat (strong will power)
3.     Hipnoterapi dengan bimbingan seorang hipnoterapis berpengalaman selama 3 atau 4 sesi.
Dilanjutkan dengan self hipnoterapi.

Agar bisa berhasil mengatasi adiksi apapun, baik adiksi game online, adiksi narkoba, adiksi judi, adiksi alkohol atau adiksi merokok, seseorang harus mengkarantina diri sendiri selama 72 jam.

Seusai menjalani sesi hipnoterapi, seseorang perlu latihan Self Empowerment. Pemberdayaan diri adalah Anti Adiksi. Latihan Self Empowerment membuat seorang mantan pecandu tidak tergantung pada seorang Terapis. Dan, ketidak-tergantungan inilah kebebasan dari segala macam adiksi.

Demikian kutipan artikel pada majalah REPS edisi April 2011.

Untuk latihan Self Empowerment bisa mendapatkan info pada anandkrishna.org
Untuk hipnoterapi mengatasi adiksi bisa menghubungi layurveda.com

Semoga para pecandu sembuh dari adiksi. Semoga semua makhluk berbahagia. Terimakasih, Namaste _/l\_

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters