Senin, 28 Mei 2012

Mempertanyakan HypnoParenting


Merenung saat membaca buku HypnoParenting karya Dewi Yogo Pratomo. Buku ini mengajarkan cara untuk menghipnosis anak. Menurut Dewi Yogo Pratomo pada prakata buku ini, agar membentengi anak dengan kasih sayang yang ditanamkan ke alam bawah sadar agar mereka terbebas dari pengaruh negatif dari luar.

Hmmm, apakah maksudnya agar anak menjadi anak yang manis dan penurut pada orang tua sehingga tidak bisa terpengaruh pihak luar?

Bila anak itu sudah bisa dihipnosis Ibunya, apakah ada jaminan dia tidak bisa terpengaruh bila ada orang luar mau menghipnosis dirinya? *jadi-mikir

Yang terpikir oleh saya, bagaimana bila seorang Ibu yang bisa menghipnosis anak menderita stress, depresi, paranoid, obsessive, compulsive? Bagaimana bila Ibu yang menghipnosis anaknya memiliki keinginan kuat agar anaknya pintar matematika, padahal anak itu kurang berminat pada matematika. Bisa saja anak itu memiliki kecerdasan lain seperti kecerdasan linguistik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik  atau kecerdasan lainnya. Kan kasihan banget anaknya.

Bila Ibu yang menghipnosis anaknya adalah Ibu yang sehat pikiran, jiwa dan emosi mungkin tidak masalah. Bagaimana bila Ibu itu seperti Ibunya Sybill dalam buku “1000 wajah Sybill”? Tidak berada di rumah sakit jiwa tidak berarti seorang Ibu pasti sehat pikirannya. Ada Ibu yang bawaannya mellow, ada yang suka menggerutu, ada yang pencemas, ada yang harapannya pada anak terlalu tinggi.

Sabtu, 26 Mei 2012

Yang Menarik dari Film Bel Ami


       Film Bel Ami diadaptasi dari novel Guy de Maupassant yang diterbitkan tahun 1885. Film Bel Ami, yang artinya kekasih, berlatar belakang kalangan elit Perancis abad XIX. George (Jorge?) Du Roy, seorang pemuda miskin berhasil masuk ke kalangan elit  berkat jasa kenalannya semasa perang, Charles Forestier. Forestier, jurnalis koran terkenal Paris, menerima George untuk bekerja di kantornya. George bisa menghasilkan tulisan yang memikat berkat arahan Madeleine Forestier yang jenius.

       Kisah utama berkisar pada George du Roy yang gila hormat dan harta. Karakter-karakter menarik dalam film ini antara lain:

Madeleine Forestier

       Diperankan Uma Thurman dengan sangat menarik. Madeleine sangat cerdas dan berbakat menulis. Namun jurnalistik adalah dunia para pria sehingga Madeleine menyalurkan bakatnya lewat para pria. Setelah suaminya meninggal, Madeleine menikah dengan George du Roy. Madeleine adalah karakter wanita yang cantik, cerdas, menarik, a good conversationist.  Kecerdasan dan naluri jurnalis membuat dia tampak lebih menarik, imo.

My note:
       Gegabah sekali Madeleine memutuskan menikah dengan George Du Roy. Untuk menjadi perpanjangan tangan Madeleine dalam menyalurkan naluri jurnalisnya? Padahal Madeleine telah mempunyai kekasih yang sangat dicintainya, yang menemuinya setiap hari Selasa.

       Madeleine juga berselingkuh dengan orang penting di koran tersebut selain Rousset. Kok suka selingkuh? Mungkin karena dunia kerja adalah dunia pria pada masa itu sehingga Madeleine menyalurkan bakatnya lewat jurnalis-jurnalis di dekatnya.
Rabu, 23 Mei 2012

Hutang Budi dibawa Mati ???


       Pepatah “Hutang budi dibawa mati” sering terngiang-ngiang di kepalaku. Banyak sekali orang-orang yang berjasa padaku tapi tidak/ belum bisa kubalas jasanya. Jadi merasa bersalah...

       Seorang Ibu curhat, “Saat dia sedang kesulitan tanpa tempat berteduh, tanpa pekerjaan, tanpa duit, aku menampungnya. Sekarang dia lupa padaku. Malah dia sering mendatangi si Tante A, Tante B, Tante C, yang dulu tidak memandang sebelah mata, saat dia melarat. Karena si Tante ABC kaya ya? Memang lebih menyenangkan mendatangi orang kaya daripada orang pas-pasan seperti aku. Dasar tak tahu balas budi!”

       Seorang teman bercerita, “Tati (bukan nama sebenarnya) bisa menjadi pegawai negeri karena ditolong Ayahku. Setelah Ayahku meninggal, tidak sekali pun dia mau mampir menengok Ibuku. Tati malah suka menengok keluarga yang kaya, membawakan kue untuk mereka. Padahal jasa seseorang yang mencarikan pekerjaan jauh lebih besar daripada pemberian si keluarga kaya itu. Dulu keluarga kaya itu tidak dekat dan tidak menolong si Tati saat dia butuh pertolongan. Si Tati lupa diri karena senang bisa diterima bergaul dengan keluarga kaya.”

       Banyak sekali cerita tentang orang yang tidak tahu berterimakasih, tidak tahu balas budi. Saya sendiri merasa banyak jasa baik dan pemberian orang yang tidak bisa saya balas.

Apakah setiap tindakan balas budi itu satu tindakan mulia?

Selasa, 22 Mei 2012

Tipe Orang Mudah Digendam / Ditipu


“Terlebih lagi, saya sudah membuktikan bahwa tidak seorang pun dapat dipengaruhi kecuali hal itu diinginkannya sendiri secara sukarela; maka hal itu (hipnosis) tidak dapat digunakan sebagai sarana yang bersifat asusila, sebagaimana banyak orang menganggapnya.” Dr. James Braid, Bapak Seni Hypnotherapy Modern.

Lalu bagaimana dengan orang yang betul-betul tertipu? Uang jutaan rupiah raib dari tabungan, sejumlah perhiasan lenyap dari brankas di rumah atau locker di bank? Kerugian orang yang mengaku “dihipnosis” itu nyata, bukan omong kosong.

Orang yang tertipu karena hipnosis antara lain karena:

1.     Tertipu karena keserakahan diri.
Penipu yang jago menghipnotis memanfaatkan keserakahan yang ada di dalam diri.
Saya beberapa kali tertipu karena keserakahan saya (note to my self~R).

2.     Tertipu karena Harapan Diri.
Pembahasan tentang hal ini bisa panjang sekali.

3.     Penderita Inferiority Complex.
Orang-orang yang minder, merasa rendah diri. #jleb

4.     Penderita Superiority Complex.
Merasa superior, hebat, manusia terpilih.

5.     Penderita Attention Deficit Disorder (ADD) dan penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

       Kisah orang yang tertipu karena harapan diri ini banyak sekali. Manusia perlu hidup dengan harapan, namun pandangan hidup yang tidak jernih membuat kebanyakan kita bisa ditipu oleh penjual harapan palsu.

       Misalkan saya sejak kecil dikelilingi orang-orang yang berpandangan bahwa punya anak kandung itu wajib, bahwa salah satu tujuan hidup orang adalah mempunyai anak. Tidak bisa punya anak adalah azab dari Tuhan. Pandangan seperti ini adalah lahan empuk yang dapat dimanfaatkan oleh para penipu.

Sabtu, 19 Mei 2012

7 Taktik (Jahat) untuk Menguasai Pikiran Orang


Coercion Psychology (Psikologi Pemaksaan)
Adalah memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di luar kemauannya. Bisa dengan cara mengancam, mengintimidasi, atau menekan dengan berbagai metode lain, termasuk kekerasan fisik maupun psikis. Dengan demikian seseorang dapat ditaklukkan dan dipaksa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan pelaku karena ia takut akan disakiti lagi bila tidak mengikuti kehendaknya.

       Seseorang yang ditahan atas tuduhan yang dibuat-buat, kemudian disiksa dalam tahanan, bisa dipaksa untuk mengaku bersalah untuk menghindari penderitaan fisik dan psikis yang berkelanjutan.

Film Khuda ke Liya (In The Name of God) produksi Pakistan berkisah tentang seseorang yang sama sekali tidak bersalah tapi dipaksa untuk mengaku bersalah dibawah tekanan fisik, mental, dan emosional yang luar biasa.

Dr. Margaret Singer, Professor Emeritus di University of California, Berkeley menjelaskan 7 taktik untuk menguasai pikiran seseorang. Biasanya cara-cara ini digunakan untuk mengobrak-abrik ingatan seseorang dan menanamkan memori palsu. Sungguh sangat tidak manusiawi, karena kerusakan yang terjadi di otak korban akan menyisakan trauma sepanjang hidup.

7 taktik untuk menguasai pikiran (mind control) adalah sebagai berikut:

Tactic 1. Increase suggestibility through specific hypnotic or other suggestibility-increasing techniques...(and) Excessive exact repetition of routine activities.

Berarti: membuat seseorang dalam keadaan dimana dia bisa menerima apa yang disampaikan kepadanya lewat pengulangan suatu kegiatan rutin.

Jumat, 18 Mei 2012

Gelang Giok Naga


       Novel Gelang Giok Naga ini adalah cerita yang dikembangkan dari cerber Femina. Saya pernah membaca cerber yang menjadi pemenang sayembara cerber Femina ini. Saya jarang mengingat cerber-cerber femina, namun cerber ini lekat pada ingatan saya karena unik. Bila cerita Amy Tan menyoroti kehidupan imigran Cina di Amerika, cerita Leny Helena menyoroti kehidupan imigran Cina di Indonesia.

       Ada 4 karakter utama di novel ini. Yang Kuei Fei, A Lin, A Sui dan tokoh utama, Swan Lin. Sepasang gelang giok  peninggalan para naga menyatukan bentangan takdir mereka.  Saya akan membahas karakter mereka satu per satu.

Yan Kuei Fei
Yan Kuei Fei adalah seorang selir kaisar Cina yang melarikan diri dalam kekalutan setelah terbunuhnya Sang Putra Langit, Kaisar Cina.
Dalam keadaan hamil anak dari kaisar Cina, Yan Kuei Fei melarikan diri bersama kasim kepercayaannya, Kasim Fu.
Dalam pelarian, mereka saling jatuh cinta. Yan Kuei Fei mencintai Kasim Fu, meskipun Kasim Fu sudah tidak utuh lagi sebagaimana lazimnya seorang kasim.
Tahun 1724...Yan Kuei Fei meninggal tidak lama setelah melahirkan. Dia mewariskan gelang giok naga kesayangannya pada putrinya, Xiao Lin.
Saat-saat menjelang Yan Kuei Fei meninggal, dia dan Kasim Fu berjanji untuk saling mencari walau seribu tahun lagi.

Kamis, 17 Mei 2012

Review Buku: Sunrise Serenade


       Buku yang ditulis oleh Dian Syarief dan Sundea ini tentang perjalanan hidup seorang Dian Syarief yang hidup bersama lupus dan low vision.

       Dian yang perjalanan hidupnya begitu mulus tiba-tiba menghadapi diagnosa lupus, penyakit seribu wajah. Lahir dari keluarga menengah, Dian yang cantik, cerdas dan gaul ini menyelesaikan kuliahnya di Farmasi ITB. Karir yang bagus di satu bank swasta, menikah dengan pria idaman hati, adalah jalan hidup Dian yang penuh kebahagiaan. Hingga lupus datang menyapa, dan kehidupan pun berubah total...

       Buku ini mampu membuatku tersedu-sedu saat membacanya. Namun, kisah Dian bukanlah kisah tentang duka lara melainkan kisah tentang matahari pagi, Syamsi Dhuha...

      Membaca buku ini membuatku tenggelam dengan kisah Dian yang mengalami abses otak –akibat lupus- hingga perlu mengalami operasi otak berkali-kali. Kisahnya begitu hidup sehingga aku ikut merasakan kesakitan Dian yang hidup dengan lupus dan menghadapi low vision.

       Sangat membahagiakan membaca perjalanan Dian yang bisa bangkit dan bisa mendirikan Yayasan Syamsi Dhuha. Yayasan ini membantu orang dengan lupus dan / atau low vision dengan memberikan info, pendampingan hingga upaya untuk mendapatkan obat dengan harga terjangkau .

Rabu, 16 Mei 2012

Bagaimana Membebaskan Diri dari Pengaruh Hipnosis???


       Pengetahuan Dr. James Braid tentang kebijakan Timur sungguh minim. Awalnya ia tidak bisa membedakan antara keadaan tidur yang “tidur” dan keadaan rileks total yang disebutnya “hypnos” (berarti “tidur” juga). Setelah menyadari dan mengakui kesalahannya pun ia membuat kesalahan lain, yaitu menyamakan monoideism ( pemusatan kesadaran atau Onepointed Focusing) dengan Hypnos (keadaan rileksasi total).

Dari Sudut Pandang Kebijakan Timur

Para bijak di Timur menyadari betul kinerja dan lapisan-lapisan mind maka mereka menyebutnya dengan istilah generik yang rasanya jauh lebih masuk akal.

Penggunaan istilah-istilah generik ini sangat membantu pemahaman kita tentang apa sebenarnya gugusan pikiran yang disebut mind itu dan bagaimana ia bekerja.

1)     Keadaan Jaagrat
Berarti wakeful state, keadaan jaga. Inilah keadaan mind kita saat ini. Saya sedang menulis, dan kelak Anda akan membaca tulisan saya. Ini adalah keadaan jaga.
Wakeful state (keadaan jaga) tidak sama dengan kesadaran jaga.

2)     Keadaan Swapna
Berarti dream state, keadaan mimpi, alam mimpi.
Alam swapna adalah alam khayalan, lamunan, imajinasi, harapan, halusinasi, mimpi di saat tidur maupun mimpi di siang bolong.

3)     Keadaan Sushupti
Berarti sleep state – keadaan atau alam tidur, berada dalam keadaan rileks total.
Jika Anda melewati hidup Anda –keseharian hidup Anda- dalam keadaan rileks, maka Anda berada dalam alam ini.
Senin, 14 Mei 2012

Hitler Si Ahli Hipnosis Massal


“Keadaan hipnosis berbahaya bagi mereka yang sering menjadi subjeknya. Efek negatif psikologis yang terjadi dapat mengacaukan susunan sel-sel otak. Hipnosis memasuki wilayah kesadaran orang lain tanpa izin”. ~Paramhansa Yogananda dalam Autobiography of a Yogi.

“Saya menjelaskan seorang penghipnotis atau pelaku hipnosis sebagai operator dan lawannya (yang dihipnosis) sebagai subjek. Maksudnya, pelaku hipnosis aktif adanya, sementara subjeknya dalam keadaan pasif. Ini tidak mengherankan. Ketika kita mengunjungi seorang dokter pun, hal ini yang terjadi. Kita berpikir, “Dia (dokter itu) lebih tahu, dan dia akan memberi tahu apa yang mesti kulakukan.” Sebatas itu, seorang penghipnotis (atau ahli hipnosis) memang mempengaruhi subjeknya, dan sang subjek membiarkan dirinya terpengaruh.” Robbin Waterfield, Penulis Hidden Depths: The Story of Hypnosis

       Betul, bahwa subjek tidak dapat dipaksa untuk melakukan sesuatu di luar kemauannya, namun bagi seorang spiritulias seperti Yogananda, menganggap manusia sebagai subjek sudah keliru.

      Setiap orang yang menganggap manusia sebagai subjek tidak membutuhkan waktu lama untuk meningkatkan derajat subjek itu menjadi komoditas. Ini yang sedang dihindari Yogananda.

Minggu, 13 Mei 2012

Bahaya Hipnosis


       Banyak orang dapat dihipnotis di luar kemauan mereka. Beberapa di antara mereka dapat dibuat untuk melakukan apa saja, tergantung pada tingkat trans mereka dan kebolehan penghipnotis. ~ Dr. Jeremy Wheeler, AhliHipnoterapi/Hipnosis-Panggung.

       Dr Jeremy Wheeler memulai karirnya sekitar tahun 1980an. Ia mendalami hipnosis panggung atau stage hypnosis untuk hiburan. Saat itulah dia baru menyadari bahaya hipnosis.

       Ketika terjadi pemusatan perhatian, pikiran, atau kesadaran pada sesuatu, maka kita berada dalam suatu keadaan yang menyerupai trans. Dr Wheeler menjelaskan banyak kegiatan yang bersifat hipnotik! Misalnya kita mengendarai mobil, kita seolah tidak sadar/tidak tahu, dan tiba-tiba sudah sampai ditujuan.

       Televisi sangat hipnotik, sebab itu disebut candu. Atau ketika sedang menonton film, kita seolah terputus dari lingkungan. Seluruh perhatian kita terpusat pada tayangan tersebut. Demikian juga dengan memancing. Seseorang bisa duduk berjam-jam untuk menangkap seekor ikan.

       Keadaan seperti  mengendarai mobil, menonton tv, menonton film, memancing memang menciptakan keadaan alami yang mirip dengan trans. Tetapi ini bukanlah hipnosis yang sebenarnya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Sesajen dan Patung


         Kita hidup di dunia simbol. Petunjuk Tuhan lewat mimpi juga lewat simbol. Ingat kisah Nabi Yusuf? Makanya saya heran bila ada yang sekelompok orang “narrowmind” yang tidak mau memahami tapi bisa menghakimi simbol yang dipakai pihak lain. Misalnya ada saja pihak yang mengatakan bahwa memberi bunga pada pohon adalah mempersekutukan Tuhan dengan pohon. Mungkin yang bersangkutan belum baca buku “The Miracle of WaterMasaro Emoto. Memberi bunga pada pohon, pada sungai, pada laut adalah simbol bahwa kita bersahabat dengan mereka, berterimakasih pada semesta yang selalu memberi, berbagi keindahan dan keharuman dengan sesama penghuni bumi. Dan tak ada benda mati di semesta.

Minggu, 06 Mei 2012

Bangkit Kembali dari Keterpurukan


       Baru tahu bahwa suami seorang teman sudah beberapa bulan tidak bekerja. Selama ini ternyata teman tersebut merahasiakan perihal suaminya yang sedang tidak bekerja.

       Sebenarnya bila suami teman itu, Pak Agus (bukan nama sebenarnya) mau bekerja, pekerjaan selalu ada. Beliau sehat, tabungan cukup, punya knowledge dan skill. Yang memberatkan adalah ego Pak Agus yang merupakan mantan direktur satu perusahaan. Seseorang yang pernah menduduki jabatan bergengsi dengan gaji puluhan juta plus fasilitas mobil mewah susah untuk bekerja mulai dari bawah lagi.

       Salah satu buku bagus tentang bagaimana seseorang bisa bangkit kembali dari keterpurukan adalah buku “How Starbucks Saved My Life” karya Michael Gates Gill.

       Michael Gates Gill yang kuliah di universitas bergengsi dengan mudah mendapatkan pekerjaan bergengsi pada perusahaan periklanan besar dunia. Gill bekerja dengan giat hingga menjadi eksekutif dengan penghasilan yang sangat bagus. Namun pada umur 53 tahun kebijakan perusahaan menyebabkan Gill di PHK. Gill, eksekutif yang marah dan terpukul mendirikan perusahaan periklanannya sendiri. Setelah 10 tahun menjalankan perusahaan periklanannya Gill terpaksa menelan pil pahit dengan mengakui bahwa perusahaannya tidak menghasilkan. Gill berhadapan dengan kenyataan bahwa dia bangkrut pada usianya yang ke 64.

Kamis, 03 Mei 2012

Ini Semua Akan Berlalu


       Migozarad! (Ini semua akan berlalu)... corat-coret di dinding sebuah kedai minum teh di Kabul. Dikutip dari halaman pembuka novel Saudagar Buku dari Kabul karya Asne Seierstad.

       Migozarad, this too shall pass, ini semua akan berlalu adalah kata-kata ampuh untuk mengingatkan kita bahwa apapun keadaan kita saat ini pasti akan berlalu. Mungkin saat ini kita sedang dilanda duka, sedang dilanda masalah yang sangat berat atau mungkin hidup terasa sempurna penuh kebahagiaan dengan keluarga. Kita mengingat-ngingatkan diri sendiri bahwa semua ini akan berlalu, suka dan duka akan berlalu. Kita semua sedang berjalan menuju Dia Yang Maha Pengasih.

       Saya tercenung membaca tulisan Almarhum dr Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan RI, yang banyak beredar di BBM dan social media dalam rangka mengenang kepergian beliau. Dr. Endang bersyukur telah menerima banyak anugerah dalam hidup ini, suami, anak, keluarga besar, keadaan sosial ekonomi yang bagus. Beliau pun bersyukur dianugerahi kanker sehingga bisa menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker.

       Semua akan berlalu. Suami yang sabar dan baik hati, anak-anak yang menjadi cahaya mata, ekonomi yang bagus, jabatan dan pekerjaan yang bagus akan berlalu. Penderitaan akibat kanker pun akan berlalu.

Kiat Menulis Biografi a la Alberthiene Endah


       Tulisan ini sudah lama tersimpan, sayang bila dibuang. Bahan-bahannya dikutip dari materi Writing Workshop #wordisme 19 November 2011 yang dibawakan Mbak Alberthiene Endah. Juga dikutip dari twitter @AlberthieneE tentang kiat menulis biografi.

Oleh-oleh dari workshop #wordisme:
      
       Biografi adalah sejarah perjalanan hidup seseorang, menceritakan kehidupan seseorang, pesan kehidupan seseorang yang sarat dengan emosi.
       Dalam buku biografi kita dapat menemukan nilai-nilai yang dimiliki seseorang yang membuatnya dari nothing menjadi something.

Yang diperlukan seorang Biografer:
1.     Wawancara
2.     5 W + 1 H. Siapa tokoh ini, bagaimana tokoh ini. Dalam hal ini Biografer perlu dalam keadaan emosi yang prima sehingga tidak mudah tersinggung.
3.     Menulis konfigurasi perasaan seseorang.
4.     Peka, care, empati pada orang lain.
5.     Lagi dan lagi, kepekaan rasa.

Tokoh yang menarik untuk dibuatkan biografinya:
1.     Memiliki kekayaan hidup, memiliki sesuatu yang perlu dicontoh, contoh hidup yang bisa ditiru, berjuang dari nothing to something.
2.     Memiliki human interest.
3.     Punya agenda. Agenda nara sumber dan agenda penulis.
Contoh: saat penulisan biografi Pak Probosutejo, agenda Pak Probo dalam penulisan biografinya adalah menggambarkan hubungan Probosutejo dan Pak Harto yang hangat.
Penulis memiliki agenda ingin tahu versi kisah PKI dari sudut rumah Pak Harto.

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters