Senin, 30 September 2013

Malavita




Minggu ini saya selesai membaca buku “Inferno” Dan Brown dan nonton film “Malavita”. Ternyata “Inferno” dan “Malavita” artinya sama dalam bahasa Inggris yaitu “underworld”. What a coincidence;p

Keluarga Giovanni Manzoni harus menjalani program perlindungan saksi di sebuah kota kecil, Normandy, Prancis, dengan identitas baru sebagai Fred Blake. “Fred” bersembunyi bersama istrinya, Maggie dan kedua anak mereka, Belle dan Warren.

Fred harus bersembunyi di Perancis karena dia mengungkapkan jaringan mafia di Brooklyn, New York, yang menyebabkan gembongnya dipenjara. Hasilnya, nyawa Fred beserta keluarga senantiasa terancam.

Saya jadi ngikik melihat anak Fred, Warren, yang masih kecil tapi sudah menyerap ilmu bapaknya yang mafia, wkkkkkk. Maaf, bukannya saya setuju dengan kekerasan atau bullying yang dilakukan oleh anak. Tapi melihat anak yang begitu cerdas menyerap ilmu dari orang tuanya benar-benar menakjubkan.

Hari pertama masuk sekolah, Warren sudah mampu membaca peta kekuatan di sekolahnya. Dia langsung tahu siapa murid yang paling ditakuti, siapa yang gemar mem-bully, siapa yang bisa dimanfaatkan. Dan Warren, sebagai anak mafia, dengan piawai merencanakan pembalasan kepada anak-anak yang mem-bully dia pada hari pertama di sekolah. Hebat ya, wkkkkkkk...

Kekerasan dalam keluarga itu ditularkan. Tumbuh dalam lingkungan mafia membaut Fred a.k.a. Giovanni menjadi seorang mafia yang penuh dengan kekerasan. Istri dan anak-anaknya juga berperilaku seperti Fred, perilaku seorang mafia a.k.a. preman.

Fred tidak segan-segan membunuh orang yang membuatnya marah. Istrinya juga tidak segan-segan untuk membakar toko yang pemiliknya membuat dia tersinggung. Anaknya, Belle juga memberi pelajaran kepada temannya dengan bahasa kekerasan. Yang bisa mengendalikan impuls “kekerasan” adalah si kecil Warren. Bila tak ada kesadaran, dan bila lingkungannya mendukung, Warren bisa menjadi boss mafia. Dia cool, bisa membaca “peta” lingkungan sekitar, punya otak mafia wkkkkkk.

Manusia tidak bisa lepas dari lingkaran kekerasan, kecuali muncul awareness yang merupakan buah dari meditasi atau kontemplasi. Bila kita lahir dari keluarga yang keras, misalnya suka membentak-bentak, otomatis kita berperilaku suka membentak-bentak. Kita juga akan menularkan perilaku suka membentak ke lingkungan kita. Bila tidak mau terbawa oleh lingkaran perilaku negatif, mau tidak mau kita perlu meditasi untuk memutuskan lingkaran itu.

Ketika datang ke Normandy, Fred menemukan mesin ketik dan kemudian mencoba menulis pengalaman hidupnya. Menulis merupakan salah satu bentuk meditasi dan kontemplasi. Dengan menulis, Fred sedikit demi sedikit bisa mengendalikan impulsnya, yaitu langsung membunuh ketika marah.

Fred “hanya” memukul tukang pipa sehingga tulangnya patah di 12 tempat. Fred berbaik hati membawa si tukang pipa ke rumah sakit. Bandingkan saat dia baru pertama kali datang. Fred langsung membunuh penjual udang yang membuatnya marah.

Dengan menulis, Fred bisa mengendalikan impulsnya ketika tetangganya yang cerewet mengomentari cara dia memanggang daging. Dia bisa menahan diri untuk tidak menghabisi tetangga yang cerewet itu.

Menulis juga membuat Fred bisa menyadari, mengapa dia menjadi mafia. Dia menerima kekerasan, lalu dia sendiri menjadi pelaku kekerasan. Demikian sharing dia pada klub pencinta buku dan film di Normandy.

Fred juga mempunyai sisi baik. Memang tidak ada orang yang 100 % putih, dan tidak ada orang yang 100 % hitam ya. Fred lembut pada istri dan anak-anaknya. Fred juga menjadi volunteer untuk mendapatkan air bersih di kota kecil itu. Maggie, istri Fred, punya sisi baik. Dia jago masak, dan memperhatikan anggota FBI, yang menjaga keluarga mereka, dengan memasak makanan lezat untuk mereka. Belle gadis yang romantis, sementara Warren tidak mau keluarganya celaka karena ulah dia. Manis kan... 

Manusia memang punya sisi putih dan hitam. Yang merupakan problem kita manusia adalah memutuskan perilaku yang selalu berulang, samsara... Tak ada jalan lain kecuali meditasi...

TerimaKasih... Namaste _/l\_
Sabtu, 28 September 2013

Cinta dengan Titik




Hihihi, saya sebenarnya tak terlalu hobi baca chicklit atau novel remaja. Banyak chicklit yang saya beli namun tidak terbaca tuntas. Namun novel karya Bernard Batubara @benzbara ini berbeda. Saya ngefans dengan diksi dan frasa dia. Benzbara piawai meramu cerita dari premis yang sederhana. Novel ini karya Benzbara yang kedua saya baca setelah “Milana”.

Premis cerita ini sederhana yaitu cerita cinta antara Nessa, Demas dan Endru.

Membaca buku ini seperti membaca puisi cinta. Apa karena Benzbara suka puisi ya? Tokoh utama buku ini adalah Nessa, seorang pecinta puisi Pablo Neruda. Novel ini juga mengalir seperti lagu. Apa karena Benzbara suka musik dan lirik musik Maroon 5 dan Yuna, seperti tokoh dalam novel ini, Demas? Ehm...

Gak rugi deh baca buku novel, apalagi novel yang ditulis oleh penulis seperti Benzbara. Kita jadi mengenal kota Pontianak juga Yogyakarta, kota yang menjadi latar belakang cerita ini. Jadi tahu deh bagaimana pekerjaan seorang copywriter, pekerjaan Nessa. Saya jadi pingin coba kue bingke, kue yang ada dalam cerita ini.

Cerita cinta selalu menarik dan segar. Sama seperti novel ini *smile...
TerimaKasih... Namaste _/l\_

Dead Sleep




“Dead Sleep” adalah novel ketiga Greg Iles yang saya baca. Jadi ngefans sama Greg Iles karena novelnya yang fenomenal “The Digital God: The Footprints of God”.

Buku ini bercerita tentang Jordan Glass, yang bersama FBI berusaha menemukan kembaran Jordan Glass, Jane Glass, yang menghilang.

Jordan Glass terkejut saat melihat koleksi lukisan “Nude Women in Repose” karena salah satu model dalam lukisan itu adalah Jane Glass. Seri lukisan “Nude Women in Repose” muncul di pasaran dan terjual dengan harga luar biasa tinggi. Penikmat lukisan percaya bahwa para wanita dalam lukisan itu tidak tidur tapi sudah meninggal.

Yang menarik dari novel Greg Iles ini adalah novelnya berisi dan memikat. Pemaparannya tentang psikologi manusia rinci dan memikat. Bagaimana seseorang yang dibesarkan dalam kekerasan, yang sering dianiaya, akan menganiaya orang lain.  Bagaimana kehidupan seseorang dengan kepribadian ganda...

Hidup ini adalah samsara, pengulangan demi pengulangan. Kekerasan akan menimbulkan kekerasan berikutnya. Tak ada jalan lain untuk memutuskan lingkaran kekerasan dalam diri kita manusia kecuali dengan meditasi. Syukurlah bumi selalu kedatangan para Master yang penuh belas kasih untuk memberitahu manusia cara untuk keluar lingkaran penderitaan...

Novel-novel bermutu seperti novel Greg Iles ini membuka wawasan. Jadi tahu pengalaman hidup seorang fotografer. Bagaimana kehidupan seorang agen FBI. Bagaimana dampak perang Vietnam kepada veteran perang dan keluarganya... 

Syukurlah ada buku di dunia ini. Terimakasih untuk para penulis, editor, dan penerbit *smile

TerimaKasih... Namaste _/l\_

The Girl with The Dragon Tattoo




Saya lagi senang baca novel thriller. Minggu ini baca buku thriller tiga, “Dead Sleep” Greg Iles, “Inferno” Dan Brown, dan “The Girl with the Dragon Tattoo” Stieg Larsson.

Ketiga buku ini bagus, menghibur, dan pastinya ada hikmah yang perlu direnungkan *ciiieeee;p.

Harriet Vanger, putri salah satu keluarga paling berpengaruh di Swedia, hilang 40 tahun yang lalu.
Kasusnya tak terpecahkan. Tak ada mayat. Tak ada saksi. Tak ada bukti. Semua petunjuk mengarah ke jalan buntu.

Henrik Vanger, sang paman, yakin keponakannya itu dibunuh dan pelakunya adalah salah seorang anggota keluarga Vanger. Ia menyewa Mikael Blomkvist, seorang jurnalis investigatif sekaligus pemilik majalah Milenium, untuk menyelidiki kasus Harriet.

Dalam investigasinya, Blomkvist mendapat bantuan dari Lisbeth Salander, gadis punk asosial yang jenius dan memiliki memori fotografis dan keahlian hacking.

Mereka menemukan kaitan antara hilangnya Harriet dengan sejumlah kasus pembunuhan berantai yang tak terpecahkan. Berdua mereka berupaya menguak rahasia kelam keluarga Vanger yang hampir membuat nyawa Blomvkist hilang.

Buku ini seru, saya sampai “tenggelam” saat membacanya. Yang saya garis bawahi dalam cerita thriller ini, adalah kekerasan menimbulkan kekerasan lainnya. Kekerasan oleh seorang bapak biasanya akan menurun pada anaknya. Atau kekerasan yang menimpa seseorang akan membuat dia trauma. Sulit untuk memutuskan lingkaran kekerasan yang melibatkan trauma dan dendam. Hal ini sering menjadi tema novel-novel besar, yaitu lingkaran kekerasan, atau kekerasan yang terus berulang.

Bila keledai tidak mau terperosok ke dalam satu lubang untuk kedua kalinya, manusia bisa terperosok pada satu lubang kekerasan berulang kali. Samsara... pengulangan. Tak ada jalan lain untuk memutuskan lingkaran kekerasan kecuali dengan meditasi.

TerimaKasih... Namaste _/l\_
Sabtu, 21 September 2013

Aromatherapy for Wellness



Saya suka masakan Manado, antara lain karena wangi sereh, kemangi, daun jeruk pada masakannya. Makanannya nikmat, baunya wangi...

Nikmatnya makanan Indonesia antara lain karena rempah-rempah. Wangi rempah tercium dari kuah sop konro panas, kuah kari, kuah gulai, kuah opor. Nikmatnya... Selain membuat masakan enak, rempah-rempah memanjakan penciuman kita . Senangnya mencium bau cengkeh, pala, ketumbar pada masakan.

Indra penciuman kita adalah penghubung primordial dengan otak kita. Setiap kali kita menghirup wewangian, pemancar neuron di otak kita mengaktifkan produksi sekresi biokimia yang mempengaruhi suasana hati, perasaan dan emosi kita. Bila minyak aromatik dioleskan ke kulit kita, lewat air mandi atau masase, minyak itu menembus kulit, menstimulasi sistem limfe kita, masuk ke dalam pembuluh darah dan menghantarkan kenikmatan dan ketenangan bagi pikiran yang kacau.

Aromaterapi sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu sebagai sarana penghiburan dan pengobatan pada kebudayaan-kebudayaan besar seperti kebudayaan India, kebudayaan Mesir Kuno, kebudayaan Romawi Kuno. Peradaban Nusantara juga sudah mengenal aromaterapi. Perhatikan rangkaian melati yang disisipkan pada sanggul pengantin Jawa. Wangi melati menenangkan pengantin yang tegang pada upacara pernikahan. Bed of rose disiapkan untuk pengantin yang akan berbulan madu karena memberikan gairah dan perasaan romantis.

Bau lebih pasti dibandingkan suara dan pemandangan untuk membuat patah hati.—Rudyard Kipling.

Pantas industri sabun mandi, shampoo, parfum banyak diminati ya. Kita sikat gigi, mandi, keramas sebelum ketemu dengan orang lain agar mereka tidak pingsan mencium bau kita.

Saya pernah membaca cerita seorang pemain bulu tangkis yang jatuh cinta pada istrinya karena wangi rambut istrinya. Wangi tubuh membuat orang lain terkesan, pantas parfum laku keras.

Untuk menyenangkan hati kita, kita bisa menggunakan aromaterapi untuk ruangan. Awal tahun 2000, seorang teman mengajak saya untuk masuk MLM produk aromaterapi dari Perancis. Bagus sih, tapi harganya booo!!!  Vaporizer-nya saja saat itu seharga satu juta rupiah. Trus air aromaterapinya seharga 300 ribuan per botol.

Mending pake vaporizer/penguap dari tembikar. Murah meriah!!! Kita letakkan lilin kecil di bawah wadah air. Air di wadah kita tetesi aromaterapi.
Vaporizer/Penguap dari tembikar

Bila mau lebih hemat lagi, kita bisa memakai dupa untuk pengharum ruangan. Untuk semangat kita bisa memilih dupa mawar. Untuk menenangkan diri, kita bisa membakar dupa melati atau lavender. Kita bisa memilih dupa rosemary di meja belajar atau meja kerja. Untuk kontemplasi kita bisa menggunakan dupa sandalwood/ cendana. Asap dupa tidak membuat sesak napas lho, beda dengan asap rokok karena rokok berasal dari tembakau yang dibakar.
dupa aneka wangi

Aromaterapi asli harganya mahal karena merupakan sari tanaman. Untuk pijat detoks, sebaiknya memakai massage oil dengan aromaterapi asli. Saya biasa memakai produk Dewi Sri Spa Martha Tilaar. Produk aromaterapi dari Gaya Spa oke juga. Saya pernah mencoba massage oil Gaya Spa untuk sakit kepala. Seri body butter dari Mustika Ratu oke juga lho, murah meriah, wanginya oke. Saya sudah coba body butter Mustika Ratu dengan  wangi melati dan mawar.
body mist - body butter -- massage oil

Bagaimana memilih massage oil yang cocok untuk kebutuhan kita? Tunggu tulisan berikutnya *smile

TerimaKasih... Namaste _/l\_



Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters