Kamis, 20 Maret 2014
Viveka
03.56 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
foto dari facebook sottosopra69 |
I never read any magazines or watch TV.I live alone mostly, in the middle of nowhere. ~ Philippe Starck, desainer produk multi talenta, merancang optical mouse hingga sofa bubble.
Terlalu banyak info malah
memusingkan kita. Sebagai orang yang hobi membaca, saya pernah langganan koran
dan 2 majalah wanita, juga hobi beli buku. Banyak membaca sangat bagus, namun
ternyata kita perlu memilah apa yang perlu dibaca. Ternyata membaca terlalu banyak
buku makan waktu sementara waktu sangat berharga. Saya sering memborong buku
saat pameran atau saat toko buku lagi cuci gudang. Buku saya bertumpuk-tumpuk
sehingga saya tidak sempat membaca semua buku yang ada. Ada jalan keluarnya
sih, disumbangkan, atau dijual. Namun menjual juga perlu waktu, tenaga dan
perhatian ternyata.
Saya terinspirasi buku Anand Krishna “ Youth Empowerment”. Pada buku itu beliau memberikan tip cara yang
efektif dalam membaca buku. Ada buku yang cukup dibaca sekilas, ada yang perlu
dibaca sebagian, ada yang perlu dibaca hingga berulang kali. Pak Anand Krishna
seorang kutubuku. Perpustakaan beliau di PadepokanOne Earth berisi ribuan buku.
Walau membaca itu membuat otak
kita bekerja, membuat otak kita lebih cerdas dan tidak mudah pikun, ternyata
perlu juga memilah-milah buku yang perlu dibaca. Perlu sekali karena waktu kita
terbatas, banyak yang perlu dikerjakan dalam kunjungan singkat ke dunia ini.
Banyak sekali kegiatan yang
membuang waktu kita, misalnya menonton tv hingga berjam-jam, main twitter,
facebook, instagram, bbm, whatsapp, main game. Bila keasyikan, tanpa terasa
waktu sekian jam berlalu tanpa ada sesuatu yang berarti yang kita lakukan. Anak
seorang teman bisa lupa mandi, lupa belajar, lupa kuliah, lupa masa depan
karena kecanduan main game.
Saya membaca quote yang lucu namun
benar banget, yaitu harus memilih teman dan group pertemanan. Benar juga ya. Dunia
ini memberikan banyak pilihan antara lain pilihan teman, pilihan komunitas,
pilihan untuk travelling, pilihan buku, pilihan musik, pilihan makanan, pilihan
tempat tinggal, pilihan kerja, pilihan pasangan hidup, pilihan hobi.
Hobi saya baca buku. Namun waktu
saya akan habis untuk membaca buku bila saya tidak memilah-milah buku mana yang
sangat penting, cukup penting, tidak penting.
Saya juga hobi menonton film.
Bila saya tidak memilah, habis waktu saya untuk menonton film. Pernah suatu
saat,saya menonton semua film yang ngetop
alias banyak direkomendasikan. Ternyata sangat memakan waktu! Akhirnya saya
putuskan bahwa saya hanya akan menonton film yang menarik untuk saya, seperti
film Sex & The City, Adriana, Epic, The Others, The Passengers, 3 Idiots
dsbnya. Saya kurang suka film thriller maka saya memutuskan untuk tidak
menonton film thriller walau film itu rame
dibicarakan.
Life is about choice. Itulah
perlunya meditasi sehingga kita bisa
mengembangkan viveka, kemampuan untuk
memilah.
Saya termasuk orang yang suka
belajar. Waktu saya banyak terbuang karena mau belajar ini itu. Belajar itu bagus
sekali, membuat kita bergairah. Namun kita perlu mempertimbangkan bahwa waktu
kita di dunia ini terbatas. Kita perlu memikirkan hal lain seperti mencari
nafkah dan waktu untuk silaturahim
baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan kita.
Yuk, mari kita memilah hal apa
saja yang sangat penting, penting, agak penting dan tidak penting dalam hidup
kita. Karena hidup kita perlu kita isi dengan sesuatu hal yang berharga.
Semoga...amiin.
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Blue Jasmine
03.42 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Foto dari facebook sottosopra69 |
Saya suka film genre drama
seperti Blue Jasmine. Cerita tentang
drama kehidupan memang selalu menarik. Kita dapat bercermin karenanya. Cate Blanchett mendapatkan Oscar untuk
penampilannya sebagai Jasmine. Cate
Blanchett tetap cantik dan anggun pada usia matang ya, aktingnya pun memukau
sehingga mendapatkan perhargaan Oscar tahun ini.
Penulis cerita dan sutradara film
Blue Jasmine ini adalah Woody Allen. Memang luar biasa ya Woody
Allen ini. Pengamatannya tentang cerita kehidupan benar-benar dalam. Saya
pernah membaca cerita miring tentang Woody Allen. Putri angkatnya mengaku
dilecehkan oleh Woody Allen. Entah benar atau tidak. Dari pengalaman hidup,
saya menemukan memang ada wanita-wanita yang mengalami pelecehan seksual hingga
diperkosa. Namun saya pernah menyaksikan sendiri ada wanita-wanta yang mengaku
dilecehkan dengan tujuan “membunuh” orang yang dibenci.
Jasmine menikmati kehidupan yang mewah sebagai sosialita New York.
Dia tidak peduli suaminya, Hal, mencari
penghasilan dengan menipu. Ketika suaminya mau menceraikan dia demi wanita yang
lebih muda, baru deh Jasmine keluar
taringnya. Dia mengadukan suaminya ke FBI. Suaminya ditahan dan kemudian bunuh
diri dalam penjara. Harta mereka disita, sehingga Jasmine menjadi wanita tanpa
harta.
Begitulah rata-rata manusia. Tenang-tenang saja ikut menikmati harta
suami tanpa peduli suami menipu atau koruptor. Bila suami sudah mau menyepak
kita dengan wanita muda yang segar, baru
kita tersengat dan bereaksi...
Karena sudah tidak punya apa-apa
lagi di New York, Jasmine datang untuk tinggal di rumah adiknya di San
Fransisco. Jasmine naik pesawat dengan memakai stelan putih Chanel, memakai permata, menenteng luggage Louis Vuitton seharga US $
10.000.
Sangat sulit untuk menerima kenyataan “jatuh-miskin”. Jasmine tetap
bergaya seperti waita sosialita. Itulah perlunya kesadaran, perlunya meditasi. Bagaimana bisa menerima
kehidupan apa adanya, positif maupun negatif. Seandainya Jasmine bisa menerima
kenyataan bahwa dia bangkrut, dia akan hidup sesuai dengan kemampuannya. Perhiasan
bisa dijual. Tas-tas mahal bisa dijual. Saya membaca buku Miss Jinjing “Belanja Sampai
Mati di Paris” bahwa wanita-wanita Prancis akhirnya menjual juga koleksi
barang-barang bermerknya seperti tas. Namanya juga hidup, kadang di atas kadang
di bawah. Jasmine sebenarnya bisa menjual koleksi benda-benda bermerknya. Namun
dia tidak mau menerima kenyataan hidup. Dia tetap bergaya sebagai wanita
sosialita padahal tidak berduit.
Di San Fransisco, Jasmine menjalin hubungan dengan Dwight, seorang kaya yang sukses dengan ambisi
politik. Jasmine melihat hubungannya dengan Dwight sebagai kesempatan untuk
meraih kembali kehidupan mewahnya seperti dulu. Jasmine membohongi Dwight
dengan cerita bahwa mantan suaminya seorang ahli bedah yang meninggal karena serangan
jantung. Namun kebohongannya terkuak sehingga Dwight tidak jadi melamar.
Mau menikah karena harta. Wah, banyak sekali fakta seperti itu. Bukankah
sebaiknya menikah karena mau menjalin persahabatan dalam hidup, bukan karena
harta atau nama dan lain-lain. Karena “kepingin” banget jadi istri orang kaya,
Jasmine sampai berbohong. Begitulah bila kita terlalu “kepingin” jadinya
aneh-aneh. Coba bila niatnya murni ingin bersahabat, tidak perlu berbohong
kaliii. Namun begitulah, siapa sih yang tidak tergiur dengan harta wihihihihi.
Walau harta tidak dibawa mati, walau harta dalam sekejap bisa lenyap...
Itulah pentingnya meditasi, atau
tafakur. Kita bisa menerima kehidupan kita apa adanya. Sulit tapi bisa. Bila ingin
mencicipi meditasi silakan datang ke AnandAshram. Ada evening meditaton
yang terbuka untuk umum dan gratis setiap dua minggu sekali.
Menarik kan film Blue Jasmine ini...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Label:
Movie
|
0
komentar
Minggu, 09 Maret 2014
Dokter Kulitnya Siapa ?
10.21 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Foto dari Facebook sottosopra69 |
Pertanyaan wanita kelas menengah
ke atas saat bertemu selain bertanya apa kabar, sekarang kerja dimana, anaknya
berapa, adalah “Dokter kulitnya siapa?”
Wanita ingin terlihat cantik dan
awet muda. Industri kecantikan adalah industri yang menguntungkan dengan
perputaran uang trilyunan rupiah. Krim perawatan wajah mulai dari yang murah hingga
yang mahal laris dicari oleh para wanita yang ingin tampak cantik.
“Kulitmu bagus, tampak kinclong,
pakai krim apa, dokter kulitnya siapa?” merupakan pertanyaan umum sesama
wanita.
“Ully rutin pakai krim dari Skincare
XXX kok wajahnya biasa-biasa saja ya. Lebih bagus krim dari Skincare YYY dong
ya .Wajah kita jadi kinclong”. Sering mendengar
perbincangan seperti ini?
Justru ketika kulit kita menjadi TGTBT, Too Good To Be True, maka kita
perlu bertanya-tanya, kira-kira krim kulit yang kita pakai mengandung apa. Bisa
jadi mengandung hidroqinon atau steroid dosis
tinggi yang ampuh membuat kulit kinclong dan segar, tapi efek jangka
panjangnya tak baik untuk kesehatan.
Krim kulit dari skincare yang
tidak dijual bebas bisa mengandung hidroqinon atau steroid dosis tinggi. Krim
yang tidak dijual bebas, dan diberikan oleh dokter, masuk kategori resep dokter
maka tidak diteliti oleh lembaga konsumen.
Menurut saya lebih aman memakai
krim perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran seperti Biokos, Ristra dll. Produsen Biokos
dari Martha Tilaar memiliki tim yang terdiri dari ahli-ahli farmasi untuk meneliti
suatu produk sebelum dilempar ke pasaran. Dengan modal begitu besar, mereka
tidak akan berani menjual produk yang berbahaya untuk kesehatan konsumen. Produk
yang dijual bebas akan diteliti oleh
lembaga konsumen. Produsen bisa dituntut bila terbukti menjual produk
yang berbahaya untuk kesehatan. Produsennya bisa bangkrut!
Bila kita memakai produk perawatan
kulit yang aman, wajah kita akan tampak terawat, namun bila tampak kinclong
yang too good to be true, maka kita perlu berhati-hati. Siapa tahu produk yang
kita pakai mengandung hidroqinon atau steroid dosis tinggi. Persaingan industri krim perawatan
kulit sangat tinggi karena perputaran duit yang sangat besar. Bisa saja untuk
menarik konsumen, ada produsen yang memakai bahan berbahaya, yang penting klien
puas karena mendapatkankulit yang kinclong.
Sebenarnya perawatan kulit cukup
dengan:
*Susu pembersih
*Tonik pembersih
*Sabun pencuci wajah
*Krim pagi + krim tabir surya
*Krim malam
*Bisa ditambah dengan krim mata
*Seminggu sekali kulit di scrub agar kulit mati tidak menumpuk,
bisa ditambah dengan memakai masker.
*Bila ada flek atau jerawat baru
ke dokter kulit.
Dengan produk yang dijual bebas di
toko-toko seperti Biokos atau Ristra, kulit kita sudah bagus dan terawat. Namun,
wanita biasanya ingin lebih cantik dan awet muda. Ketakutan ini ditangkap oleh para produsen industri
kecantikan. Ibu-ibu umur 40an yang keuangannya sudah mapan adalah sasaran empuk.
Selain takut tampak tua, banyak ibu-ibu yang galau karena takut suami berpaling
ke wanita lain. Sedemikian galaunya ibu-ibu
ini sehingga mau menjalani perawatan kecantikan yang tidak perlu-perlu amat.
Seorang teman setiap ke Skincare
XXX ada saja treatment tambahan yang
ditawarkan padanya. Agar kulit lebih halus lah, agar kerutan hilang lah, agar
bintik-bintik di kulit hilang lah, bermacam-macam perawatan yang menguras
kantong. Krim kulit untuk teman ini selain krim kulit standar juga ditambah
dengan serum pagi dan serum malam.
Dan yang jadi trend saat ini adalah tanam benang (facelift ala Korea) yang relatif lebih murah daripada facelift ala Prancis. Beberapa selebriti
yang belum berusia 40 tahun sudah rutin melakukan tanam benang. Bukan main, bagaimana bila dia
sudah berusia 40 tahun atau 50 tahun? Sekali kita melakukan tanam benang, kita
harus rutin melakukannya setiap 6 bulan atau setiap tahun. Karena kulit kita
akan kendor, namanya juga kulit yang menua, elastisitas berkurang, juga ada
pengaruh gravitasi bumi. Hal ini berarti harus siap sedia dengan duit.
Bagaimana bila keuangan lagi menipis? Persoalan baru muncul.
Ketika kita menginjak umur 40 tahun, kerutan di wajah mulai muncul, flek-flek mulai muncul.
Begitulah proses penuaan. Mau dipermak bagaimana, tubuh kita tetap menua. Tulang mulai berkurang kekuatannya,
organ-organ dalam tubuh juga sudah mulai
melemah. Kerutan di wajah adalah peringatan agar kita mulai bersiap-siap menuju
Dia Yang Maha Penyayang. Mari kita meengolah diri sehingga tidak terjebak dalam
ketakutan. Takut tua, takut mati, takut sakit, takut miskin, takut tua. Ada
retreat yang bagus sekali untuk menangani ketakutan kita, yaitu Retreat Fear Management di One Earth Retreat.
Silakan mencoba dan rasakan manfaat yang luar biasa dari retreat ini.
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Langganan:
Postingan (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala