Kamis, 17 Juli 2014

I'm not The Body I'm The Soul



Tanggal 25 Maret 2014 yang lalu, Ibu saya, Hj. Aminah Pedju Motota meninggalkan jasadnya. Untuk pertama kalinya saya merasakan kesepian yang sangat...

Ibu adalah wakil Tuhan di bumi untuk kasih sayang tak terhingga. Walau seorang ibu adalah seorang manusia yang kadang pikirannya kacau, kadang jiwanya terbebani oleh dendam, obsesi, iri hati.

Itulah mengapa kita hidup di dunia. Untuk belajar menyembuhkan diri dari kekacauan pikiran, untuk membebaskan diri dan dendam, iri dengki dan ego. Agar kita bisa kembali kepadaNya, ilaihi roji’un.

Selalu terbayang di benak saya senyuman ibu saya, senyuman terindah di dunia. Beliau selalu menginginkan kebahagiaan saya, walau kebahagiaan versi beliau berbeda dengan kebahagiaan versi saya.

Ibu saya selalu mengingatkan, “Tabung ya duitmu, untuk masa depanmu.” Beliau tampak begitu cerah bila saya kedatangan pelanggan. Saya merindukan kehangatan senyumannya.

Begitulah. Sering saya tidak menghargai momen-momen yang sangat berharga, hingga momen-momen itu lewat dan menjadi kenangan yang indah.

Saya terinspirasi oleh buku “Wisdom of Sundaland” karya AnandKrishna tentang bagaimana mengatasi rasa duka karena ditinggalkan oleh orang yang sangat dekat dengan kita. Buku “Wisdom of Sundaland” adalah buku yang sarat kebijaksanaan, buku yang sangat indah.


Jiwa kita abadi. Yang meninggal adalah jasad kita, yang telah selesai bertugas didunia, untuk kembali terurai menjadi lima elemen.

Jasad ibu saya meninggal. Namun jiwa ibu saya abadi, jiwa yang berusaha untuk kembali kepada Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Saya berduka, saya merasa sangat kehilangan karena saya merindukan momen-momen bersama beliau. Padahal momen-momen itu telah berlalu. Perubahan adalah hukum alam. Jasad kita berubah, dari bayi lama kelamaan menjadi tua. Dulu kita pernah bersama akhirnya harus berpisah karena pada akhirnya kita menempuh perjalanan menuju Dia sendiri-sendiri. Dalam perjalanan kita, kita akan bertemu dengan banyak orang, dengan banyak peristiwa. Ada orang-orang yang dekat di hati, ada orang-orang yang jauh dari hati. Ada peristiwa menyenangkan, ada peristiwa yang tidak menyenangkan.

Selamat jalan Ibunda tercinta, Ibu Aminah Pedju Motota. Semoga pelita pengetahuan sejati selalu mengiringi perjalananmu menuju Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Mohon doanya teman...
TerimaKasih... Namaste _/l\_

2 komentar:

Satria mengatakan...

Semoga beliau senantiasa dlm bimbinganNya.

Tetap semangat ya mba :-)

Guruntala mengatakan...

TerimaKasih Satria :)
*jadi terharu

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters