Minggu, 28 Oktober 2012
Mengatasi Kecanduan Game Online
03.24 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Saya
terkejut menemukan kenyataan tentang anak seorang teman dekat kecanduan Game Online.
Anak teman ini, seorang mahasiswa, terancam drop out dari kuliahnya karena
malas kuliah sehingga nilai-nilainya turun drastis. Padahal anak ini termasuk
mahasiswa berprestasi. Game Online membuatnya lupa kuliah, lupa belajar, lupa
masa depan, lupa makan, lupa mengurus diri sendiri.
Ketika
berada di warnet dekat rumah, saya prihatin dengan banyaknya anak yang main
game online. Mereka suka membayar paket 5 jam untuk main. Saya prihatin dengan masa
depan anak-anak ini. Bukankah uang yang tiap hari dibuang untuk game online bisa
dipakai untuk les bahasa Inggris, les ketrampilan, beli buku-buku yang menarik
dan bermanfaat. Belum waktu yang terbuang percuma. Padahal masa muda adalah
masa yang sangat baik untuk berkembang, untuk belajar pengetahuan dan
ketrampilan. Sayang sekali bila hanya dipakai untuk game online.
Newsweek
edisi Juli 2012 membahas tentang bahayanya adiksi internet. Gary Small, ketua
dari “UCLA Memory and Aging’s Research” mendapatkan bahwa otak dari pecandu
internet sama dengan otak para pecandu obat-obatan dan pecandu alkohol.
Saya
membaca artikel menarik dari majalah REPS
edisi April 2011 tentang mengatasi kecanduan game online. Artikel ini ditulis
oleh Bapak Anand Krishna. Sebagai info, banyak pecandu narkoba yang berhasil
sembuh setelah mengikuti pelatihan Self Empowerment pada Padepokan Anand Ashram
yang didirikan oleh Bapak Anand Krishna.
Berikut
kutipan dari artikel pada majalah REPS:
Mengapa
seseorang senang main game online? Gamers suka dengan ketegangan saat main game
online karena:
1.
Melarikan
diri dari ketegangan hidup atau
2.
Hidup yang sangat
datar.
Apa
yang terjadi pada tubuh seorang pecandu game online?
*kekacauan
detak jantung.
*meningkatnya
tekanan darah.
*seorang
gamer menjadi bingung.
*kerusakan
otak.
*seorang
gamer menjadi dungu.
Bagaimana
mengatasi adiksi ?
1.
Keinginan untuk
bebas adiksi.
2.
Kehendak yang
kuat (strong will power)
3.
Hipnoterapi
dengan bimbingan seorang hipnoterapis berpengalaman selama 3 atau 4 sesi.
Dilanjutkan dengan self hipnoterapi.
Agar
bisa berhasil mengatasi adiksi apapun, baik adiksi game online, adiksi narkoba,
adiksi judi, adiksi alkohol atau adiksi merokok, seseorang harus mengkarantina
diri sendiri selama 72 jam.
Seusai
menjalani sesi hipnoterapi, seseorang perlu latihan Self Empowerment. Pemberdayaan
diri adalah Anti Adiksi. Latihan Self Empowerment membuat seorang mantan
pecandu tidak tergantung pada seorang Terapis. Dan, ketidak-tergantungan inilah
kebebasan dari segala macam adiksi.
Demikian
kutipan artikel pada majalah REPS edisi April 2011.
Untuk
latihan Self Empowerment bisa mendapatkan info pada anandkrishna.org
Untuk
hipnoterapi mengatasi adiksi bisa menghubungi layurveda.com
Semoga
para pecandu sembuh dari adiksi. Semoga semua makhluk berbahagia. Terimakasih,
Namaste _/l\_
Sabtu, 27 Oktober 2012
Dendam Tak Kunjung Usai
23.30 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
“Orang
Indonesia itu sangat dekat dengan dendam dan membalas dendam. Makanya banyak
sekali kasus anak bunuh bapaknya sendiri, anak buah bunuh majikan, dan
sebagainya, “ kata rekan saya Indra Birowo, aktor yng pernah menggarap film
pendek seputar dendam dalam kehidupan. Dari buku “Jiwo J#ncuk” karya Budayawan Sujiwo
Tejo.
Masalah
penduduk yang tinggal di Nusantara ini adalah mudah tersinggung. Mudah
tersinggung gampang berkembang menjadi dendam. Dendam membuat orang gelap mata,
bisa melakukan apa saja untuk melampiaskan dendam membara. Orang dendam sudah
tidak ingat bahwa perbuatan membalas dendam akan menghancurkan juga dirinya.
Kita
tinggal di kepulauan yang dikelilingi air dan gunung berapi. Bahkan dalam
lautan pun ada gunung berapi. Unsur air dan unsur api yang berlebihan membuat
orang yang tinggal di Indonesia mudah tersinggung. Orang Eropa, Cina, Amerika, etnis manapun
yang menetap di Indonesia jadi mudah tersinggung juga.
Penduduk
yang tinggal di negara lain tidak mudah tersinggung lho. Contohnya penduduk
Amerika. Presiden Amerika bisa berdebat dengan kritikan yang sangat tajam saat
debat kampanye calon presiden. Setelah debat, tidak ada dendam berkepanjangan.
Beda dengan Presiden negeri kita. Pada Hari Kemerdekaan Amerika, Presiden
Amerika Serikat dan para Mantan Presiden AS bisa menghadiri perayaan bersama.
Bagaimana dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia? Kita tahu kan ya. Namun
ada presiden kita yang pemaaf, yaitu Gus Dur. Berarti dendam bisa dihilangkan
ya, amiiiin.
Demikian
pula yang terjadi pada seorang Ibu yang menuntut seorang guru spiritual dengan
tuduhan melecehkan putrinya. Ibu ini berkata pada TV One bahwa mulanya dia
tersinggung. Saat itu si gadis minta bantuan teman-teman di padepokan spiritual
untuk berbicara dengan orang tuanya. Gadis ini heboh minta tolong dengan
menulis di wall guru spiritual dan di wall teman-teman padepokan spiritual itu.
Peserta di padepokan itu datang ke rumah si gadis karena dimintai tolong. Kata si
gadis di FB, dia dikurung dalam kamar, hp disita. Untung masih ada laptop
sehingga dia masih bisa masuk ke FB. Gadis ini bersikeras ingin menentukan
jalan hidupnya sendiri, ingin kost di dekat kampusnya dst. Pada hari itu juga,
karena si gadis bersikeras, Ibu si gadis dan beberapa peserta padepokan mengantar
gadis itu kost di daerah dekat kampusnya.
Ternyata
peristiwa ini membuat si Ibu sangat tersinggung. Ibu itu langsung menelpon
mantan peserta yang keluar dari padepokan karena tersinggung. Dengan mudahnya
Ibu yang sedang panas ini dikipas oleh mantan peserta yang dendam. Mantan peserta
yang dendam merupakan peluru yang ditunggu-tunggu oleh seorang otak garis keras
yang sejak tahun 2000 masuk ke padepokan untuk membidik guru spiritual ini.
Guru
spiritual ini memang telah lama dibidik untuk dihancurkan namanya. Orang
bertanya, untuk apa menghancurkan guru spiritual itu hingga menghabiskan dana
operasional yang sangat besar? Dari
membayar awak-awak media kacrut hingga operasional untuk “upaya-hukum”, operasional
untuk ‘saksi-saksi”, bayar pendemo seperti FPI ke PN hingga membuat website
khusus untuk fitnah dll. Karena guru spiritual ini adalah orang yang ”sadar”.
Orang yang sadar itu merupakan bahaya bagi pihak yang mau menguasai kekayaan
bangsa ini. Kesadaran sangat penting karena orang yang sadar tidak dapat
ditipu. Seorang Gandhi yang sadar bisa membangkitkan perlawanan pada Inggris
sehingga India bisa merdeka. Kesadaran seorang Kaisar Hirohito dapat
membangkitkan Jepang yang luluh lantak karena bom Nagasaki Hiroshima.
Mengapa
mantan peserta mau menfitnah guru spiritual ini sedemikian keji? Karena
tersinggung yang berkembang menjadi dendam. Guru spiritual ini adalah orang
yang tidak suka berbasa-basi. Bila ada “kesalahan” para peserta, beliau akan
menegur. Padahal kita manusia maunya kan dipuji-puji, ingin kata-kata yang
manis. Walau semut mati karena gula, walau pujian bisa membuat kita lengah.
Ibu
ini, karena dendam, tidak berpikir jernih lagi. Anak gadisnya diisolasi dari
dunia luar, kemudian dihipnoterapi selama 45 kali selama tiga bulan,
sebagaimana pengakuan hipnoterapisnya di metro tv dan media-media lain. Setelah
hipnoterapi, mulailah si gadis bicara bahwa dia dipeluk dan dicium-cium oleh
guru spiritual itu.
Hakim
yang terkenal jujur dan berintegritas di negeri ini, Ibu Hakim Albertina Ho
tidak menerima kesaksian gadis ini karena keterangan dari gadis ini selalu
berubah-ubah. Ciri khas orang yang telah ditanami memori palsu oleh hipnoterapis.
Banyak
sekali pernyataan di media sosial bahwa banyak awak media kacrut yang bisa
dibayar untuk memblow up satu berita fitnah, juga untuk menutupi satu berita
benar. Media sangat berkuasa untuk membuat seseorang yang tidak bersalah
menjadi bersalah. Belum lagi oknum-oknum penegak hukum kita yang sangat
memprihatinkan. Mereka bisa membuat keputusan yang menyalahi KUHAP. Seseorang
yang telah diputuskan bebas dan telah dikembalikan nama dan harkatnya, bisa
divonis hukuman penjara. Padahal tidak ada kasasi untuk vonis bebas di negara
beradab, karena sama saja dengan menjebloskan orang merdeka di penjara.
Berapa
orang yang sadar bahwa guru spiritual Anand Krishna diserang oleh satu kelompok
garis keras dengan supply dana sangat
besar? Penyerang ini bisa memanfaatkan para mantan peserta di padepokan karena
mereka memelihara dendam. Gilaaaa. Berita tentang pelecehan tanpa bukti dan saksi
mata bisa di blow oleh tv-tv kita selama berbulan-bulan. Juga bisa menjadi
kasus hukum mulai awal 2010 hingga sekarang. Tanpa sponsor besar, tak mungkin
hal ini bisa terjadi. Seorang Ibu, yang anaknya menurut visum masih virgin dan
mulus tanpa tanda-tanda kekerasan, tidak akan membawa kasus ini ke pengadilan
hingga bertahun-tahun. Namun karena Ibu ini dikipas, ada sponsor yang
menanggung biaya operasional besar, maka terjadilah penyerangan fitnah keji.
Orang
bisa saja cuek akan kejadian ini. Siapa sih Anand Krishna? Gak kenal tuh. Namun
kita hidup pada satu medan energi dimana siapapun dari kita saling terhubung.
Sebagaimana kata-kata Edmund Burke pada konklusi film Hitler. Kejahatan besar
merajalela ketika orang-orang baik diam saja, tak melakukan protes atau
melakukan sesuatu.
Demikian.
Terimakasih
Namaste
_/l\_
Korban Cuci Otak
23.12 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Tulisan
ini mempertanyakan pernyataan Dewi Yogo
Pratomo di Metro TV yang menyatakan bahwa Tara Pradipta Laksmi dan Sumidah telah dicuci
otak habis oleh Anand Krishna.
Saya
“kagum” pada Dewi Yogo Pratomo ini. Bukan Psikiater, bukan Psikolog Klinis
namun beliau bisa melakukan “diagnosa” seperti
“Tara mengalami pelecehan”, “Tara dan Sumidah dicuci otak habis”, “Tara seperti
zombie” dll. Disiarkan via TV dan media online pula.
Saya
tersenyum mendengar Dewi Yogo mengatakan bahwa beliau telah melakukan hipnoterapi pada Sumidah
untuk mengembalikan semangat dan vitalitasnya setelah dicuci otak oleh Anand Krishna.
Dewi Yogo kenal Sumidah sudah berapa lama ya? Hmmm...
Saya
kenyang dengan pengalaman menghadapi orang-orang yang mengalami cuci otak. ART
saya, Sri dan teman saya Ratna, seorang Sarjana dari Unhas dicuci otak oleh
NII. Sri menjadi pribadi yang seenaknya, suka berbohong, seenaknya memakai uang
belanja saya untuk “perjuangan” alias disetor kepada orang NII. Sri seperti
kerbau dicocok hidung. Dia tinggal di rumah saya sebagai ART tapi Bossnya adalah
orang NII. Sri aktif menjaring peserta baru, pinjam duit sana sini termasuk
memakai uang saya dalam rangka memenuhi perintah Boss Besar.
Orang
yang telah dicuci otak oleh NII rata-rata bangkrut dan hancur reputasi, karena
terkenal sebagai pembohong, penipu, maling. Apakah alumnus NII mendapatkan ilmu
setelah sekian tahun bergaul dengan anggota NII? Sepengatahuan saya mereka
tidak bertambah pengetahuan dan skill nya
kecuali pengetahuan “nekad menipu”.
Demikian
juga dengan kerabat yang dicuci otak oleh kelompok “Pemburu Harta Karun Bung Karno”.
Setelah dicuci otak, korban jadi yakin sekali bahwa dia adalah orang terpilih,
orang hebat. Dia akan rela memberikan seluruh penghasilannya, rumah yang
ditempatinya, meminjam uang sana sini. Korban sudah tidak malu lagi menipu dan
mendatangi kenalan dalam rangka mendapatkan uang untuk disetor pada pencuci
otak.
Si
pencuci otak tidak akan memperdulikan keadaan korban yang hancur karirnya,
hancur rumah tangga, hancur reputasi sebagai orang baik. Yang penting dia
mendapatkan duit. Dan jangan salah, saya pernah mendengar pembicaraan si
pencuci otak ini. Dia berbicara seperti halnya orang baik-baik, membicarakan
ayat-ayat suci dan hadist.
Kejahatan
tidak terbatas karena keserakahan berkembang terus. Kebaikan juga berkembang
tidak ada batasnya sebagaimana kesabaran. Orang yang sudah terlanjur enak
mendapatkan duit dengan menghancurkan orang lain tidak akan berhenti. Si
pencuci otak, D, ini meminjam duit dari orang-orang seharga ratusan juta, lalu
membuat surat perjanjian bahwa uang itu dipinjam dan akan dibayar oleh kerabat
saya. Gila ya jahatnya.
Saya
tidak pernah mendengar cerita sukses dari “alumni” cuci otak dari NII atau
Pemburu Harta Karun Bung Karno. Yang selalu terdengar adalah “alumni” sadar
dalam keadaan bangkrut, dengan reputasi buruk sebagai penipu/maling.
Sementara
seorang teman dari Anand Ashram, Pak Hasibuan bercerita, “Hampir 20 tahun di
Anand Ashram, saya belum pernah bertemu dengan peserta yang bangkrut karena
aktif di Anand Ashram.”
Silakan
dicek sendiri. Rata-rata peserta yang belajar di Padepokan Anand Ashram menjadi
lebih sehat, lebih ceria, lebih cerdas. Banyak peserta yang menjadi lebih
sukses dalam pekerjaan dan dalam kehidupan.
Pengalaman
saya juga demikian. Banyak teman yang komentar bahwa saya tampak segar, tampak
cantik, berpengetahuan luas setelah datang ke Anand Ashram. Tetangga saya Lani
mengatakan, “Saya ingat ketemu Mbak Nina pertama kali. Wajah cemberut, tampak
lebih tua dari umurnya, tampak memendam penderitaan.” Hihihi
Saya
tersenyum membaca wawancara Sumidah di media online. Bahwa beliau rugi menghabiskan
10 tahun di Padepokan Anand Ashram. Sumidah lupa bagaimana keadaannya saat datang
pertama kali ke Anand Ashram. Sumidah datang dalam keadaan stress berat karena
suami penjudi dan banyak utang karena judi. Bukankah suami Sumidah sembuh dari
kebiasaan judi, utang judi nya pun lunas? Bukankah 10 tahun di Anand Ashram,
Sumidah mendapatkan ilmu pengetahuan dan skill yang saat ini dipakainya untuk
mencari nafkah Bukankah saat ini Sumidah dan suaminya memanfaatkan network yang
didapatkan saat bergabung di Anand Ashram. Network, pengetahuan, skill dan
pengalaman yang tak akan didapatkan bila mantan tukang cakue dan tukang ojek
ini tidak datang ke Anand Ashram.
Dan
satu hal penting untuk membedakan lembaga cuci otak kacrut dengan padepokan
yang bermanfaat adalah alamat jelas dan keterbukaan. Anand Ashram memiliki
alamat jelas, website resmi yang dapat diakses oleh setiap orang. Anand Ashram
selalu melakukan Open House yang terbuka bagi setiap orang setiap dua minggu
sekali di Sunter dan setiap dua minggu sekali di One Earth Retreat Centre di
Ciawi. Buku-buku Pak Anand Krishna juga dijual bebas dan bisa dibeli dan
dipesan siapa saja. Bedah buku Pak Anand juga terbuka untuk umum. Dan Anand
Ashram setiap minggu menerima peserta baru yang ingin belajar di Padepokan
Anand Ashram. Banyak peserta yang setelah
mengikuti satu dua program tidak melanjutkan lagi alias tidak datang
lagi. It’s Ok. Dan tidak ada peserta
yang diuber-uber untuk terus ikut program di Anand Ashram. Beda dengan
NII dan lembaga tipu kacrut, peserta bakal dikejar selama masih bisa dihisap
duitnya.
Silakan
membandingkan Anand Ashram dengan lembaga pencuci otak kacrut seperti NII dan
Pemburu Harta Karun Bung Karno atau lembaga penipu lain. Website resmi Anand
Ashram antara lain anandkrishna.org. Silakan diklik.
Demikian,
Terimakasih *smile
Namaste
_/l\_
Selasa, 23 Oktober 2012
Siklus Rezeki
23.07 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Salah
satu sesi pada retreat “Keluarga Sakinah
thru Kamasutra” adalah “Management
Keluarga Sakinah”. Management
keluarga ini dikupas karena instrukturnya, Ibu dan Pak Slamet Harsono prihatin
dengan pribadi-pribadi yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga
terlunta-lunta di masa tua. Sesi ini gw bgt hihihi
Salah
satu point penting dalam mengelola keuangan adalah bangun pagi, sholat, doa, meditasi
pagi untuk mengakses energi kemakmuran. Rezeki punya saat-saat favorit untuk
turun, saatnya adalah pagi hari. Benar-benar #jleb untuk saya yang suka bermalas-malasan. Pantas ya saya sering
mendengar kerabat dan teman orang Jawa yang mengatakan “harus bangun pagi agar
rezeki tak dipatok ayam”.
Dalam
buku The Richest Man in Town, penulis Randall Jones menemukan bahwa salah
satu rahasia orang-orang kaya Amerika adalah BANGUN LEBIH PAGI –MULAILAH LEBIH AWAL!
Point
selanjutnya yang menarik adalah rezeki
ada siklusnya! Ingat #kode dalam
kisah Nabi Yusuf tentang 7 sapi gemuk dimakan 7 sapi kurus? Ada saat panen, ada
saat istirahat untuk tanah, ada saat menanam, ada saat memelihara, ada saatnya
panen melimpah, ada saatnya hasil panen terjangkit hama. Itulah yang terjadi
pada rezeki kita. Untuk mengantisipasi sapi
kurus, maka mari kita menabung saat sapi gemuk.
*mendengarkan-instruktur-sambil-manggut-manggut.
Bagaimana
kita tahu bahwa kita sedang “sapi gemuk” atau sedang “sapi kurus” ? Itulah
perlunya kepekaan dalam membaca *wuidiiih. Bila kita sedang “sapi gemuk” lalu
berusaha, usaha kita biasanya lancar jaya. Namun bila sedang “sapi kurus” maka
sebaiknya tidak berinvestasi besar-besaran. Tetap bekerja, tetap berusaha tapi
kecil-kecilan, tidak berekspansi karena ditanggung nasibnya ndlahom.
Banyak
contoh usaha yang gagal total ketika orang yang berusaha sedang “sapi kurus”.
Suami seorang teman, seorang general manager memutuskan keluar dari perusahaan
tempatnya bekerja. Beliau mendapatkan golden-shake
sekitar 2 milyar. Jumlah yang lumayan. Uang itu semua dicurahkan untuk
membangun usaha barunya. Dalam waktu sekejap, uang itu habis tak bersisa. Duit
keluar terus, mulai dari mengurus perizinan yang susah hingga usaha yang tidak
jalan. Akhirnya suami teman ini mulai lagi dari nol dengan bekerja sebagai
pegawai pada satu perusahaan.
Jadi
harus bagaimana bila sedang “sapi kurus”? Sebaiknya berlaku seperti kura-kura.
Tenang, tetap berusaha tapi tidak ekspansi. Seorang teman yang saat ini
usahanya sedang berkibar menerapkan prinsip “sapi gemuk sapi kurus” ini. Ketika
sedang “sapi kurus”, beliau hanya berusaha kecil-kecilan. Ketika sedang “sapi
gemuk”, beliau berekspansi. Alhamdulillah, usahanya berkibar lancar jaya.
Point
di atas hanya dua dari sekian pembahasan tentang “Management Keluarga Sakinah”.
Menarik kan? Sesi-sesi lain yang tak kalah menarik membahas tentang Keluarga Sakinah, membahas Kamasutra, membahas The Power of Multiple Orgasm dll
*uhuuuuyyy. Dan tak lupa latihan Yoga Kamasutra
bersama selama 3 sesi. Mantap dah.
Bila
berminat ikutan retreat “Keluarga Sakinah thru Kamasutra” bisa klik oneearthretreat.com. Mari memahami seks
sekaligus memanfaatkan energi seks untuk kreativitas dan kebahagiaan kita.
TerimaKasih,
Namaste
_/l\_
Langganan:
Postingan (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala