Selasa, 23 Oktober 2012

Siklus Rezeki


Salah satu sesi pada retreat “Keluarga Sakinah thru Kamasutra” adalah “Management Keluarga Sakinah”. Management keluarga ini dikupas karena instrukturnya, Ibu dan Pak Slamet Harsono prihatin dengan pribadi-pribadi yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga terlunta-lunta di masa tua. Sesi ini gw bgt hihihi

Salah satu point penting dalam mengelola keuangan adalah bangun pagi, sholat, doa, meditasi pagi untuk mengakses energi kemakmuran. Rezeki punya saat-saat favorit untuk turun, saatnya adalah pagi hari. Benar-benar #jleb untuk saya yang suka bermalas-malasan. Pantas ya saya sering mendengar kerabat dan teman orang Jawa yang mengatakan “harus bangun pagi agar rezeki tak dipatok ayam”.

Dalam buku The Richest Man in Town, penulis Randall Jones menemukan bahwa salah satu rahasia orang-orang kaya Amerika adalah BANGUN LEBIH PAGI –MULAILAH LEBIH AWAL!

Point selanjutnya yang menarik adalah rezeki ada siklusnya! Ingat #kode dalam kisah Nabi Yusuf tentang 7 sapi gemuk dimakan 7 sapi kurus? Ada saat panen, ada saat istirahat untuk tanah, ada saat menanam, ada saat memelihara, ada saatnya panen melimpah, ada saatnya hasil panen terjangkit hama. Itulah yang terjadi pada rezeki kita. Untuk mengantisipasi sapi kurus, maka mari kita menabung saat sapi gemuk. *mendengarkan-instruktur-sambil-manggut-manggut.

Bagaimana kita tahu bahwa kita sedang “sapi gemuk” atau sedang “sapi kurus” ? Itulah perlunya kepekaan dalam membaca *wuidiiih. Bila kita sedang “sapi gemuk” lalu berusaha, usaha kita biasanya lancar jaya. Namun bila sedang “sapi kurus” maka sebaiknya tidak berinvestasi besar-besaran. Tetap bekerja, tetap berusaha tapi kecil-kecilan, tidak berekspansi karena ditanggung nasibnya ndlahom.

Banyak contoh usaha yang gagal total ketika orang yang berusaha sedang “sapi kurus”. Suami seorang teman, seorang general manager memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Beliau mendapatkan golden-shake sekitar 2 milyar. Jumlah yang lumayan. Uang itu semua dicurahkan untuk membangun usaha barunya. Dalam waktu sekejap, uang itu habis tak bersisa. Duit keluar terus, mulai dari mengurus perizinan yang susah hingga usaha yang tidak jalan. Akhirnya suami teman ini mulai lagi dari nol dengan bekerja sebagai pegawai pada satu perusahaan.

Jadi harus bagaimana bila sedang “sapi kurus”? Sebaiknya berlaku seperti kura-kura. Tenang, tetap berusaha tapi tidak ekspansi. Seorang teman yang saat ini usahanya sedang berkibar menerapkan prinsip “sapi gemuk sapi kurus” ini. Ketika sedang “sapi kurus”, beliau hanya berusaha kecil-kecilan. Ketika sedang “sapi gemuk”, beliau berekspansi. Alhamdulillah, usahanya berkibar lancar jaya.

Point di atas hanya dua dari sekian pembahasan tentang “Management Keluarga Sakinah”. Menarik kan? Sesi-sesi lain yang tak kalah menarik membahas tentang Keluarga Sakinah, membahas Kamasutra, membahas The Power of Multiple Orgasm dll *uhuuuuyyy. Dan tak lupa latihan Yoga Kamasutra bersama selama 3 sesi. Mantap dah.

Bila berminat ikutan retreat “Keluarga Sakinah thru Kamasutra” bisa klik oneearthretreat.com. Mari memahami seks sekaligus memanfaatkan energi seks untuk kreativitas dan kebahagiaan kita.

TerimaKasih,
Namaste _/l\_

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah manteb nih, makasih yah untuk info yang cihuy ini

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters