Jumat, 19 Desember 2014

Tabula Rasa


Sedih deh ketika film Tabula Rasa kurang peminat. Padahal filmnya keren banget. Saya nonton 2 kali karena begitu terkesan. Begitu juga dengan film Sagarmatha. Indah dan filosofis, anehnya jarang yang nonton. Hih

Jadi nangis-nangis deh ketika ada adegan si Hans. Dia begitu penuh harapan datang ke Jakrta, tapi dicampakkan begitu saja oleh klub bola karena kakinya patah.  Sering kita mengabaikan kemanusiaan demi materi yang tidak dibawa mati.

Senang deh ketika Hans ketemu Uni dan bagaimana Uni mengajarkan memasak.

Jadi kepingin ketika melihat dendeng balado hijau, gulai ikan ,rendang.  Masakan Indonesia memang kaya banget ya. Mulai dari masakan Aceh, masakan Padang, masakan Manado dll. Rempah-rempah dan bahan segar berpadu. Slurp

Film yang bagus tentang kuliner Indonesia antara lain film Tabula Rasa ini.

Sambal Indonesia juga aneka macam, mulai dari sambal bajak, sambal matah, dabu-dabu dll. Sotonya juga aneka macam. Aneka kue, aneka masakan ikan. tempe, tahu dan daging. Perpaduan rempah-rempahnya hmmm sedaaap.

Memasak yang benar melibatkan rasa kita, tidak instan. Memasak rendang selama 4 jam juga ada seninya. harus sabar, mengaduknya harus tepat. Kalo kurang ngaduk, santan bisa seperti tai kambing, bila terlalu cepat ngaduk, bisa hancur juga.

"Memasak gulai kepala ikan bagi Uni bagaikan ziarah ke makam anak Uni.

 Jadi terharu...

Btw, film Tabula Rasa tayang ulang di beberapa bioskop. Film yang indah banget. Sayang banget kalo terlewat.

Sekian dulu. Terimakasih. Namaste

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters