Minggu, 16 Februari 2014

Satsang


Picture from FB sottosopra69


Lebih baik just say hi & bye kepada teman atau kelompok tertentu. Bukan karena teman atau kelompok itu tidak baik namun karena mereka membuat kita down. Kelompok yang perlu kita datangi adalah kelompok yang mempuat kita uplift. Kita bisa berkembang, kita jadi rajin belajar, rajin bekerja dan rajin berbagi. Kelompok yang perlu kita datangi adalah kelompok yang membuat kita bersyukur bahwa hidup kita bukan kutukan namun merupakan berkah yang luar bisa dari Dia Yang Maha Penyayang.

Ada teman atau kelompok yang kepo dengan seseorang yang belum menikah atau belum punya anak. Pembicaraan berkisar tentang soal pasangan hidup hingga menjodoh-jodohkan orang yang belum/tidak punya pasangan. Begitu juga bila ada anggota yang sudah menikah namun belum punya anak. Pembicaraan berkisar pada “mengapa belum punya anak” hingga saran-saran agar bisa punya anak. Bayangkan bila lingkungan pergaulan kita seperti itu. Sebaiknya memang dihindari kalo bisa. Cari pergaulan yang asyik-asyik saja, yang fun, yang membuat kita happy.

Ada satu kelompok yang saya jauhi bukan karena mereka jahat. Tapi mereka membuat saya merasa bahwa hidup adalah suatu kutukan. Saya single dan tidak punya anak. Sementara kelompok itu berpandangan bahwa kebahagiaan hidup itu bila kita punya pasangan dan punya anak.

Alhamdulillah, saya bertemu dengan komunitas yang tidak kepo. Setiap orang, tua, muda, single, married, punya anak, tanpa anak diterima tanpa di-kepo-in. Lega rasanya bertemu dengan orang-orang yang ketika tahu kita tidak punya anak, mereka tidak bertanya: “mengapa belum punya anak, yang bermasalah siapa: ibu atau suami, sudah berobat ke dokter, apa kata dokter, lalu berakhir dengan saran-saran sebaiknya berobat ke sini dan ke sana.

Gila deh ke-kepo-an rata-rata orang Indonesia. Mau tahu aja mengapa seseorang belum menikah, mengapa orang bercerai, mengapa orang belum punya anak.

Menghindari kelompok kepo membuat kita bersyukur. Begitu banyak karunia Allah yang perlu kita syukuri. Bayangkan bila kita berpikir bahwa menikah dan punya anak itu satu keharusan sementara jalan hidup kita adalah menjadi single dan tidak punya anak. Kita akan merasa bahwa Tuhan tidak adil, kita akan merasa bahwa hidup adalah satu kutukan.

Dengan memilih pergaulan, kita akan merasakan bahwa hidup ini adalah suatu rahmat dan karunia yang luar biasa. Kita bisa makan bergizi, bisa tinggal di tempat yang layak, bisa beli baju yang bagus, kebutuhan seperti pulsa, beli buku, ongkos transport terpenuhi. Begitu banyak hal yang membuat kita tidak bisa berhenti untuk terus bersyukur. Alhamdulillah.

Buku yang bagus, musik yang indah, badan yang sehat, kita bisa melihat, mendengar, menyanyi, menari benar-benar suatu berkah. Bila belum punya dana untuk travelling, kita bisa melihat pemandangan-pemandangan yang indah via internet. Masya Allah, luar biasa karya Tuhan pencipta alam ini.

Kita bisa beli buku tentang travelling. Kita bisa menitipkan mata dan rasa kita pada penulis buku sehingga kita seakan-akan ikut travelling. Buku yang baik sungguh suatu berkah.

Saya sangat berterimakasih untuk buku-buku yang bagus, musik yang indah, untuk semua berkah yang saya dalam hidup ini. Terimakasih terutama untuk Bapak Anand Krishna dan KomunitasAnand Ashram untuk cahaya pengetahuan sejati yang menuntun jalan saya. TerimaKasih... TerimaKasih...

TerimaKasih telah mampir di blog saya. Namaste _/l\_

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters