Kamis, 06 Juni 2013
Suka Tidak Suka Harus Puasa
10.27 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Harga gas 12 kg saat ini Rp 127 ribu. Harga singkong sebuah
Rp 2500. Harga makanan sudah naik sejak kapan
tau, namun saat ini terasa makin mencekik...
Kita tahu betapa import makanan dibuka lebar. Karena pejabat
kita mendapatkan komisi besar dari pengusaha import makanan. Garam,
buah-buahan, sayur-sayuran, daging sapi diimport. Gilaaa aja, negeri kepulauan
yang dikelilingi lautan masih import garam. Negeri dengan tanah subur masih
import sayur-sayuran, buah-buah-buahan, beras. Negeri kepulauan dengan ikan
melimpah masih import sumber protein berupa daging dan kedelai. National Integration Movement sudah
mengingatkan dengan rajin kampanye sejak tahun 2005. Namun kuping-kuping
tertutup...
Seorang sahabat bercerita bahwa dua temannya kehilangan suami
bulan ini. Suami teman pertama kena stroke karena tidak menang tender. Suami
teman kedua meninggal karena serangan jantung di usia masih muda, 40 tahun.
Meninggal muda karena stress...
Baru saja saya menengok teman yang dirawat di rumah sakit
karena stroke, beliau menceritakan
masalah berat yang dialaminya, masalah ekonomi yang mencekik...
Kemarin saya membaca cerita dari satu selebtwit, ada copet di
konser musik. Pencopet itu bisa beli tiket yang mahal, namun mencopet ketika
konser berlangsung. Mungkin mereka orang berada yang saat ini harus prihatin...
Minum teh bersama seorang teman diisi dengan perbincangan
tentang teman-teman yang menjadi istri kedua atau simpanan om-om. Padahal
sebagian dari teman itu tampak santun dengan jilbab yang manis. Menjadi
simpanan atau istri siri demi duit untuk
menunjang kenyamanan diri...
Saya tidak ingin menghakimi. Bila saya pada posisi Darin Mumtazah, mungkin saya akan
mengambil tindakan seperti tindakannya. Hidup bersama orang tua di rumah petak
kontrakan seharga 600 ribu/bulan. Hidup sederhana, SPP pun sampai menunggak.
Ketika ada Om-om anggota DPR mau menikahi siri dengan jaminan kenyamanan untuk
diri sendiri dan orang tua tercinta, mengapa tidak ? Om-om anggota DPR dan ketua partai politik
bisa mengontrakan rumah bagus, memberi mobil Livina, memberi uang cukup untuk
kehidupan diri kita dan orang-tua. Mengapa tidak ? Lulusan SMK nantinya kerja
dimana sih? Mungkin jadi kasir di Carrefour, jadi pelayan di Breadtalk, dll.
Kapan bisa menyenangkan orang-tua dengan materi ?
Namun tetap saja tindakan tersebut “salah”, karena merugikan
orang lain. Duit yang seharusnya untuk nafkah istri dan anak, kita pakai untuk
kenyamanan kita. Tindakan kita “salah” karena kita tidak siap atau bosan untuk
hidup sederhana...
Seorang teman sangat baik dalam arti ringan tangan menolong
teman yang kesulitan ekonomi. Namun dia bercerita bahwa dia berusaha
mendapatkan konsesi tambang di daerah-daerah. Langsung terbayang di mata saya
wajah masyarakat adat yang hidup di hutan. Mereka hidup, mencari makan dan
mendapatkan tanaman obat di hutan. Perusahaan tambang dan perkebunan sawit akan
mengusir mereka dari rumahnya, akan mencemari sungai jernih mereka, akan
membuat mereka hidup papa terusir
dari tanah mereka. Betapa sakitnya... mereka bisa sakit hati, sakit jiwa,
terbakar dengan dendam yang dilontarkan ke udara...
Seseorang mungkin bersikap ramah, santun, suka menolong.
Namun pada pihak manakah dia? Pihak yang benar adalah pihak yang berjuang untuk
kepentingan masyarakat banyak. Pihak yang salah adalah pihak yang meletakkan
kepentingan diri, keluarga, kerabat, teman yang se-iman atau se-suku di atas
kepentingan masyarakat banyak.
Sulit sekali untuk berada di pihak yang benar. Harus berpuasa
atas hawa nafsu, harus hidup sederhana...
Seorang Mahatma Gandhi bisa mengirim anak-anaknya untuk
sekolah di Oxford Inggris. Namun dia hidup sangat sederhana agar energinya
tercurahkan untuk perjuangan bangsa melawan penjajahan Inggris. Anak-anaknya
hanya disekolahkan di dalam negeri. Hal ini membuat salah satu anak Gandhi naik
pitam dan meludahi jenazah Mahatma Gandhi. Hidup sederhana demi bangsa...
Apakah LHI yang
mantan ketua satu partai politik bersalah? Pengadilan yang bersih yang akan
menentukan...
Namun, menurut saya, LHI sulit untuk mengabdi kepada
masyarakat banyak. Karena beban keluarga dan nafsu... Dari istri pertama, LHI
mempunyai 12 anak. Berapa anak dari istri kedua dan ketiga? Tentu membiayai 3
istri dan banyak anak merupakan beban yang sangat berat. Belum membiayai istri
siri, Darin Mumtazah.
Hidup sederhana dan berpuasa terhadap hawa nafsu, sepertinya
menjadi keharusan bila ingin mengabdi pada bangsa...
Saya salut sekali pada Bapak Anand Krishna yang saat ini dizalimi, dipenjara padahal tidak
bersalah. Pak AK hidup sederhana.
Istri dan kedua anak beliau bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Pak AK
hanya makan makanan vegetarian sederhana, sehari sekali. Beliau adalah guru
spiritual yang sibuk menulis. Beliau menulis sekitar 10 buku per tahun, dan
semuanya buku berkualitas.
Bagaimana mungkin seorang vegetarian yang hanya makan sekali
sehari, yang sibuk menulis, dituduh memegang payudara wanita. Absurd sekali mendengar rekaman
persidangan Tara dan saksi-saksi wanitanya didepam Hakim bersih Albertina Ho. Mengaku dipegang payudara di hadapan
orang-orang. Lucu banget kan (baca:
gila karena ingin menfitnah dan menyusahkan seseorang). Tepat sekali Hakim Albertina Ho membebaskan
Anand Krishna dengan segala tuduhan. Namun Jaksa Martha Berliana tetap
melayangkan memo kasasi berisi copas kasus orang lain. Dan Hakim Agung yang
saat ini sudah diberhentikan karena terbukti curang dan terindikasi suap,
Yamanie dan Zaharuddin Utama, memberikan vonis 2.5 tahun pada Anand Krishna.
Gilaaa, memenjarakan seseorang tanpa bukti dan saksi mata...
Kita semua saling berhubungan. Saat ini sudah terasa sekali
sulitnya hidup di Indonesia karena masyarakatnya mau menang sendiri,
mementingkan kepentingan diri. Orang berduit pun merasakan was-was, karena
semakin banyak penipu dan perampok...
Mari berpuasa, mari hidup sederhana, mari banyak berdoa dan
mengheningkan diri... Semoga kita semua selamat bahagia sejahtra...
Terimakasih... Namaste _/l\_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar