Rabu, 31 Desember 2014
Always Gratitude
Foto dari akun twitter @ngabdul
Alhamdulillah.
Ada rumah tempat berteduh. Banyak org bingung bayar kontrakan.
Banyak teman panen akhir tahun. Dapat bonus besar. Dapat gaji besar tiap bulan.
Alhamdulillah. Hingga hari ini kebutuhan saya selalu tercukupi. Tidak pernah ada hari tanpa makanan dan duit di rumah. Alhamdulillah.
Banyak orang bingung mencari pekerjaan. Banyak orang yang terjerat hutang.
Bersyukur saya sehat, have skill & knowledge sehingga bisa memberikan kontribusi dan mendapatkan rezeki.
Baru merasakan prihatin finansial ketika usia menjelang separuh abad. Itupun karena belajar satu bidang sehingga membutuhkan biaya yang lumayan.
Terimakasih yang kuhaturkan rasanya terlalu sederhana. Bisa diberi jalan untuk belajar akupuntur berarti jalan untuk melayani hingga akhir hayat.
Dengan belajar akupuntur, dengan mudah saya belajar shiatsu dan ayurvedic massage.
Baru menyadari bahwa saya juga seorang ayur hypnotherapist. Banyak sekali masalah yang bisa dibantu dengan ayur hipnotherapy.
Ayurhipnoterapi membantu seseorang untuk keluar dari "pola".
Orang bisa hidup dengan pola yang sama seumur hidup.
Mengapa orang susah untuk keluar dari kecanduan merokok atau kecanduan narkoba atau kecanduan judi ? Karena tidak mudah untuk keluar dari "pola".
Malas bangun pagi, malas bekerja, selalu membuat ulah di tempat kerja sehingga sering dikeluarkan dari tempat kerja, selalu menikah dengan tukang pukul, selalu berhutang, selalu telat, selalu bokek dan masih banyak sekali daftar "pola" yang merugikan diri sendiri. Semua pola ini bisa diatasi dengan ayur hipnoterapi. Dengan catatan, klien menyadari bahwa "pola" dia merugikan dan dia bertekad untuk keluar dari pola.
Ternyata banyak juga hal yang bisa lakukan dalam rangka untuk memberikan kontribusi *tsaaah 😄
Kadang kita merasa bahwa masalah kita berat karena kita tak berjarak dengan masalah. Masalah seperti bokek menjadi masalah yang sangat besar. Suami kawin lagi menjadi masalah yang sangat besar. Banyak orang yang stroke ketika bangkrut. Ada ibu cantik yang bunuh diri karena suaminya kawin lagi.
Foto diambil dari twitter @humansofny satu akun yang inspiratif.
Semuanya karena tidak berjarak. Kita harus punya jarak dengan masalah sehingga kita bisa melihat dengan cara pandang tepat.
Demikian curhat menjelang akhir tahun 2014. Happy New Year 2015😃
TerimaKasih. Namaste 💗
Alhamdulillah.
Ada rumah tempat berteduh. Banyak org bingung bayar kontrakan.
Banyak teman panen akhir tahun. Dapat bonus besar. Dapat gaji besar tiap bulan.
Alhamdulillah. Hingga hari ini kebutuhan saya selalu tercukupi. Tidak pernah ada hari tanpa makanan dan duit di rumah. Alhamdulillah.
Banyak orang bingung mencari pekerjaan. Banyak orang yang terjerat hutang.
Bersyukur saya sehat, have skill & knowledge sehingga bisa memberikan kontribusi dan mendapatkan rezeki.
Baru merasakan prihatin finansial ketika usia menjelang separuh abad. Itupun karena belajar satu bidang sehingga membutuhkan biaya yang lumayan.
Terimakasih yang kuhaturkan rasanya terlalu sederhana. Bisa diberi jalan untuk belajar akupuntur berarti jalan untuk melayani hingga akhir hayat.
Dengan belajar akupuntur, dengan mudah saya belajar shiatsu dan ayurvedic massage.
Baru menyadari bahwa saya juga seorang ayur hypnotherapist. Banyak sekali masalah yang bisa dibantu dengan ayur hipnotherapy.
Ayurhipnoterapi membantu seseorang untuk keluar dari "pola".
Orang bisa hidup dengan pola yang sama seumur hidup.
Mengapa orang susah untuk keluar dari kecanduan merokok atau kecanduan narkoba atau kecanduan judi ? Karena tidak mudah untuk keluar dari "pola".
Malas bangun pagi, malas bekerja, selalu membuat ulah di tempat kerja sehingga sering dikeluarkan dari tempat kerja, selalu menikah dengan tukang pukul, selalu berhutang, selalu telat, selalu bokek dan masih banyak sekali daftar "pola" yang merugikan diri sendiri. Semua pola ini bisa diatasi dengan ayur hipnoterapi. Dengan catatan, klien menyadari bahwa "pola" dia merugikan dan dia bertekad untuk keluar dari pola.
Ternyata banyak juga hal yang bisa lakukan dalam rangka untuk memberikan kontribusi *tsaaah 😄
Kadang kita merasa bahwa masalah kita berat karena kita tak berjarak dengan masalah. Masalah seperti bokek menjadi masalah yang sangat besar. Suami kawin lagi menjadi masalah yang sangat besar. Banyak orang yang stroke ketika bangkrut. Ada ibu cantik yang bunuh diri karena suaminya kawin lagi.
Foto diambil dari twitter @humansofny satu akun yang inspiratif.
Semuanya karena tidak berjarak. Kita harus punya jarak dengan masalah sehingga kita bisa melihat dengan cara pandang tepat.
Demikian curhat menjelang akhir tahun 2014. Happy New Year 2015😃
TerimaKasih. Namaste 💗
Gratitude...Welcome 2015
Alhamdulillah...telah tiba di penghujung tahun. Terimakasih atas rezeki kesehatan rezeki kesadaran, rezeki keberkahan yang dilimpahkan pada saya. Alhamdulillah. Terimakasih.
Bulan Maret thn 2014 Mama tercinta Hj. Aminah Pedju Motota meninggalkan jasadnya. Semoga pelita pengetahuan sejati selalu mengiringi perjalanan beliau menuju Dia Yang Maha Pengasih. Amiin.
Tahun ini tahun goncangan untuk saya. Tahun krisis. Crisis means new opportunity.
Tahun ini saya merasakan kebaikan teman-teman. Saya diberi hadiah tiket pp Gorontalo- Jakarta. Gelang-gelang saya terjual, yang berarti saya mendapatkan duit untuk membiayai hidup. Saya banyak mendapatkan oleh-oleh.
Saya belajar akupuntur. Saya mendapatkan pinjaman untuk bisa belajar. Ada teman yang memberikan order.
Terimakasih.. terimakasih.
Tulisan ini saya tulis dengan Samsung Alpha pemberian seorang teman yang sukses karirnya. Sekarang bisa blogging via smartphone, tidak perlu via laptop. Alhamdulillah.
Dan terpenting adalah berterimakasih pada Guru Sejati. Tanpa Guru Sejati, kita bagaikan orang buta yang berlayar mengarungi samudra kehidupan dan kebaikan.
Ya Arhamar Rahimin... berilah saya kesadaran untuk selalu bisa bersyukur.
Happy New Year 2015 my dear friend.
TerimaKasih... Namaste 💗
Jumat, 19 Desember 2014
Tabula Rasa
Sedih deh ketika film Tabula Rasa kurang peminat. Padahal filmnya keren banget. Saya nonton 2 kali karena begitu terkesan. Begitu juga dengan film Sagarmatha. Indah dan filosofis, anehnya jarang yang nonton. Hih
Jadi nangis-nangis deh ketika ada adegan si Hans. Dia begitu penuh harapan datang ke Jakrta, tapi dicampakkan begitu saja oleh klub bola karena kakinya patah. Sering kita mengabaikan kemanusiaan demi materi yang tidak dibawa mati.
Senang deh ketika Hans ketemu Uni dan bagaimana Uni mengajarkan memasak.
Jadi kepingin ketika melihat dendeng balado hijau, gulai ikan ,rendang. Masakan Indonesia memang kaya banget ya. Mulai dari masakan Aceh, masakan Padang, masakan Manado dll. Rempah-rempah dan bahan segar berpadu. Slurp
Film yang bagus tentang kuliner Indonesia antara lain film Tabula Rasa ini.
Sambal Indonesia juga aneka macam, mulai dari sambal bajak, sambal matah, dabu-dabu dll. Sotonya juga aneka macam. Aneka kue, aneka masakan ikan. tempe, tahu dan daging. Perpaduan rempah-rempahnya hmmm sedaaap.
Memasak yang benar melibatkan rasa kita, tidak instan. Memasak rendang selama 4 jam juga ada seninya. harus sabar, mengaduknya harus tepat. Kalo kurang ngaduk, santan bisa seperti tai kambing, bila terlalu cepat ngaduk, bisa hancur juga.
"Memasak gulai kepala ikan bagi Uni bagaikan ziarah ke makam anak Uni.
Jadi terharu...
Btw, film Tabula Rasa tayang ulang di beberapa bioskop. Film yang indah banget. Sayang banget kalo terlewat.
Sekian dulu. Terimakasih. Namaste
Facial & Make Up
Lama sekali tak ngeblog. Duuuh...
Hari ini coba ngeblog dengan android. Hehehe sering typo.
Saya sedang sibuk belajar TCM. Belajar privat dulu ke Sinshe yg sdh pengalaman 35 tahun. Doakan saya ya. Semoga bisa jadi akupunturis yang oke punya, jadi ayurhipnoterapis yang oke punya juga.
Saya juga sedang belajar pijat ayurveda dan pijat tuina.
Kalo mau awet muda, sehat dan cantik coba facial massage a la ayurveda. Titik-titik marma atau titik energi akan distimuli. Jadinya sehat dan cerah
Saya buka "beauty care". Terima facial dan perawatan calon pengantin. Juga terima make up dan hijab.
Hehehe. Palugada, apa lo mau gua ada. Jadi ngikik. Intinya terima order apa aja dalam merintis jalan sebelum punya klinik sendiri. Amiin
Sekian dulu ya. Tq for dropping by. Namaste
Selasa, 07 Oktober 2014
Ziarah...
Foto dari akun twitter @ngabdul
Gila ya film-film Hollywood. Banyak yang menyangkut awareness.
Kemarin nonton "The Maze Runner". Kereen ya filmnya.
Begitulah keadaan kita. Kita nyaman tinggal dalam perangkap. Ketika ada Avatar yang mengajak kita keluar dari penjara banyak yang tidak mau. Bahkan ada penentang besar yang mempengaruhi orang lain juga.
Pergi keluar penjara bersama seorang Avatar (penunjuk jalan) tidak menjanjikan perjalanan yang nyaman dan aman. Ada kemungkinan mati dimakan binatang buas, mungkin mati dalam perjalanan. Namun kemungkinan berhasil ada.
Bila tetap hidup dalam penjara, tampaknya aman dan nyaman. Namun tetap saja ada duka karena tiba-tiba ada saja malapetaka menyergap. Dan tak ada kemungkinan keluar dari penjara.
Mari mengingatkan diri bahwa hidup di dunia yang indah bagaikan ziarah. Mari melakukan zakat (serving others), hidup dipenuhi zikir sehingga hidup kita menjadi ziarah. Ketika waktu berziarah usai, kita akan pulang ke Yang Maha Penyayang. *reminding myself
Terimakasih... Namaste _/l\_
Gila ya film-film Hollywood. Banyak yang menyangkut awareness.
Kemarin nonton "The Maze Runner". Kereen ya filmnya.
Begitulah keadaan kita. Kita nyaman tinggal dalam perangkap. Ketika ada Avatar yang mengajak kita keluar dari penjara banyak yang tidak mau. Bahkan ada penentang besar yang mempengaruhi orang lain juga.
Pergi keluar penjara bersama seorang Avatar (penunjuk jalan) tidak menjanjikan perjalanan yang nyaman dan aman. Ada kemungkinan mati dimakan binatang buas, mungkin mati dalam perjalanan. Namun kemungkinan berhasil ada.
Bila tetap hidup dalam penjara, tampaknya aman dan nyaman. Namun tetap saja ada duka karena tiba-tiba ada saja malapetaka menyergap. Dan tak ada kemungkinan keluar dari penjara.
Mari mengingatkan diri bahwa hidup di dunia yang indah bagaikan ziarah. Mari melakukan zakat (serving others), hidup dipenuhi zikir sehingga hidup kita menjadi ziarah. Ketika waktu berziarah usai, kita akan pulang ke Yang Maha Penyayang. *reminding myself
Terimakasih... Namaste _/l\_
Senin, 11 Agustus 2014
Bunuh Diri ?
Kemarin merebak berita tentang seorang pria lulusan S2 UI
yang ingin bunuh diri. Saya sekilas melihat pria itu di tv. Matanya kuyu,
rumahnya berantakan dengan koran-koran tua.
Mengapa dia ingin bunuh diri ? Mungkin karena dia merasa
hidup tidak ada gunanya lagi, merasa terasing, merasa gagal dalam hidup.
Orang dalam posisi di atas memang harus bersiap jatuh, dan
jatuh itu sakit. Bila berada pada posisi di bawah, misalkan terlahir sebagai
anak seorang pemulung serta sekolah apa adanya, seseorang bisa melamar jadi
tenaga kebersihan di mall atau di jalan-jalan, bisa melamar jadi satpam, bisa
jadi pelayan di rumah makan atau toko. Banyak sekali pekerjaan yang dengan upah
pas-pasan dan tampak tidak keren. Mereka bisa menjalankan profesi itu karena
mereka bukan dari kalangan atas. Dengan rasa syukur dan semangat tinggi, mereka
akan mendapat rezeki dan berkah melimpah. Karena bekerja adalah kegiatan para
penghuni sorga.
Kalangan menengah yang dimanjakan dengan S1 dan S2 perguruan
tinggi bergengsi akan merasa terhina bila menjadi pekerja yang biasa-biasa
saja. Berbesar hati dan ikhlas adalah kunci karena pasti banyak teman yang
berhasil menjadi direktur perusahaan bergengsi atau menjadi orang penting dan
terkenal.
Hidup adalah sekolah yang seumur hidup. Keuntungan orang “di
bawah” adalah dia tak merasakan pahitnya jatuh. Ujian orang yang terlahir “di
atas” adalah merasakan pahitnya jatuh. Tantangan bila terlahir sebagai anak
orang kalangan atas yang dimanjakan adalah bagaimana bila dia tak sesukses
orang tuanya dalam hal pekerjaan dan materi? Bisakah hidup sederhana dengan
ikhlas ?
Saya baca bukunya “Norwegian
Wood” Haruki Murakami dimana ada
beberapa tokoh yang melakukan bunuh diri. Mungkin karena orang Jepang tidak
ditakut-takuti dengan “dosa bunuh diri” dan percaya pada reinkarnasi sehingga
mereka akan bunuh diri bila ingin, atau bila ingin menghindarkan diri dari rasa
malu selama hidup di dunia. Mungkin juga karena faktor cuaca dingin. Keringat
adalah obat depresi ampuh yang mudah diperoleh oleh masyarakat iklim tropis
seperti Indonesia. Bila hidup di negeri 4 musim, keringat perlu diusahakan dengan
sauna, atau kerja keras atau olah raga.
Orang yang terlahir degan tipe tubuh vata (angin) juga cenderung melakukan bunuh diri bila sedang
depresi berat, ketika “vata”nya
sedang tidak seimbang. Hidup di dunia memang perlu usaha ya. Untuk tidak bunuh
diri juga perlu usaha. Usaha agar makan makanan yang membuat unsur dalam tubuh
kita seimbang, harus bekerja agar keluar keringat, harus beres-beres rumah agar
tidak berantakan. Rumah berantakan membuat pikiran juga berantakan.
Berikut quote yang
perlu direnungkan bagi kita yang merasa hidup ini tak berarti atau merasa gagal
dalam hidup. Quote ini diambil dari
buku poket “108 Power Pills of Wisdom”
karya Anand Krishna.
· Ketika semuanya gagal, duduklah dalam keheningan dan berdoalah. Berbicaralah dengan Hyang Maha Tinggi di dalam diri Anda dan biarlah Ia mengangkat Anda – mengubah kegagalan Anda menjadi sebuah kesuksesan.
· Gunakan semua bakat dan karunia yang Anda miliki untuk perbaikan masyarakat, perbaikan dunia, dan kebaikan sesama –inilah caranya melakoni hidup dalam doa.
· Ya, Anda memang menderita, tetapi tak seorangpun “pantas” menderita. Semua penderitaan, tidak lain, hanyalah pengalaman yang berlalu. Anda dilahirkan untuk merayakan hidup.
Semoga kita semua bisa merayakan kehidupan dengan penuh rasa
syukur dan kegembiraan.
Terimakasih... Namaste _/l\_
Rabu, 06 Agustus 2014
Life is about Learning
![]() |
Picture from Facebook Flower Power |
Empat bulan sudah Ibu saya meninggalkan jasadnya namun saya
masih terkenang-kenang pada beliau. Saat orang tua sudah tiada, baru terasa
bahwa beliau sangat berarti. Selalu terkenang pada senyuman ibu, senyuman
terindah di dunia. Semoga Ibu dan Bapak saya bahagia dalam perjalanan menuju Dia
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga pelita pengetahuan sejati selalu
menerangi perjalanan beliau berdua. Amiin Ya Arhamar Raahimin.
Penyesalan
memang selalu datang terlambat. Megapa tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Kebersamaan kita dengan orang tua tidak akan abadi selama-lamanya. Ada saat
pertemuan, ada saat perpisahan. Pada akhirnya manusia itu berjalan sendirian
menuju Dia, Sang kebahagiaan Sejati. Yang bisa dilakukan hanyalah mendoakan
orang tua. Semoga beliau dalam keadaan bahagia, sementara kasih yang beliau
pancarkan selalu abadi di hati.
Saya masih
hidup di duniaini karena saya belum lulus dalam pelajaran hidup. Bila sudah
selesai belajar, saya sudah bergabung dengan Dia Yang Maha Pengasih. Life is
about learning. Selama hidup kita harus berusaha untuk menyembuhkan penyakit
kita, penyakit trauma, ketakutan, dendam dkk.
Saya hidup untuk menyembuhkan diri saya. Dengan menyembuhkan
diri saya, saya sudah memberikan kontribusi pada dunia karena telah mengurangi satu
orang tidak waras di bumi ini.
Menulis adalah salah satu upaya untuk healing. Banyak penulis yang menyembuhkan diri dengan menulis.
Dengan menulis kita bisa menganalisa masalah kita, trauma kita, menyadari
kesalahan kita. Dengan demikian kita telah berjalan menuju kesembuhan.
Saya membaca tweet penulis Bernard Batubara @benzbara_ , bahwa beliau menulis untuk
menyembuhkan diri sebdiri. Amy Tan
menulis untuk menyembuhkan diri sendiri. Bagaimana Amy akhirnya bisa menerima kehidupan
bersama seorang ibu yang trauma berat dan selalu berusaha untuk bunuh diri.
Dengan menulis, Amy Tan bisa menerima dengan ikhlas perilaku ibunya, tidak
mendendam. Ternyata pengalaman hidup bersama seorang ibu yang penuh trauma merupakan jalan bagi Amy Tan untuk
menjadi seorang penulis terkenal.
Menulis adalah salah satu upaya untuk menyembuhkan diri
sendiri. Salah satu buku yang bagus adalah buku Maya Safira Muchtar “Penggal
Kepalamu”. Dalam bukunya, Maya menceritakan perjalanan beliau dalam
menyembuhkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang dideritanya selama
bertahun-tahun. Sila pesan buku Maya Muchtar ke www.booksIndonesia.com
Saya tidak suka pada beberapa perilaku ibuku. Ternyata tanpa
saya sadari, perilaku yang tidak kusukai itu ada pada diriku. Mungkin saya dan
ibu saya perlu belajar bersama dalam hidup ini, itulah sebabnya kami hidup
sebagai anak dan ibu.
Pelajaran penting yang baru saya sadari adalah: Bekerja dengan penuh semangat dan penuh
keceriaan.
Surga adalah tempat orang-orang yang bekerja penuh semangat
dengan riang gembira. Neraka adalah tempat orang-orang yang malas...malas
belajar, malas bekerja, malas mengolah diri...
Hidup ini untuk bisa memberi sebanyak-banyaknya, melayani
sebanyak-banyaknya.
Terlalu banyak rezeki dan berkah yang kita peroleh tanpa
usaha. Memberi yang terbaik adalah salah satu upaya agar kita tidak menjadi
maling.
Bila kita selalu berpikir “emang aku dapat apa?” maka kita
akan kecewa. Karena biasanya materi yang kita peroleh lebih sedikit dari yang
kita harapkan. Kita akan bermuka masam dan cemberut sehingga banyak rezeki lain
yang tidak kita sadari dan kita syukuri. Bisa bekerja adalah satu nikmat yang
sangat besar. Bayangkan bila kita terpuruk kesakitan, mau mengurus diri sendiri
saja sulit apalagi bekerja untuk melayani.
Demikian. Mengapa hidup selalu penuh dengan penyesalan. Baru
menyadari bahwa berlian yang paling indah dan mahal dalam hidup ini adalah
KESADARAN alias AWARENESS. Awareness mebuat kita terhindar dari banyak
malapetaka akibat ignorance. Ignorance adalah induk dari segala malapetaka,
membuat kita tidak bersyukur akan nikmat yang kita peroleh, dan membuat kita
melakukan kezaliman-kezaliman yang pada akhirnya akan merugikan diri kita
sendiri.
Semoga kita menjadi orang yang sadar. Amiin...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Kamis, 17 Juli 2014
I'm not The Body I'm The Soul
Tanggal 25 Maret 2014 yang lalu, Ibu saya, Hj. Aminah Pedju
Motota meninggalkan jasadnya. Untuk pertama kalinya saya merasakan kesepian
yang sangat...
Ibu adalah wakil Tuhan di bumi untuk kasih sayang tak
terhingga. Walau seorang ibu adalah seorang manusia yang kadang pikirannya
kacau, kadang jiwanya terbebani oleh dendam, obsesi, iri hati.
Itulah mengapa kita hidup di dunia. Untuk belajar
menyembuhkan diri dari kekacauan pikiran, untuk membebaskan diri dan dendam,
iri dengki dan ego. Agar kita bisa kembali kepadaNya, ilaihi roji’un.
Selalu terbayang di benak saya senyuman ibu saya, senyuman
terindah di dunia. Beliau selalu menginginkan kebahagiaan saya, walau
kebahagiaan versi beliau berbeda dengan kebahagiaan versi saya.
Ibu saya selalu mengingatkan, “Tabung ya duitmu, untuk masa
depanmu.” Beliau tampak begitu cerah bila saya kedatangan pelanggan. Saya
merindukan kehangatan senyumannya.
Begitulah. Sering saya tidak menghargai momen-momen yang
sangat berharga, hingga momen-momen itu lewat dan menjadi kenangan yang indah.
Saya terinspirasi oleh buku “Wisdom of Sundaland” karya AnandKrishna tentang bagaimana mengatasi rasa duka karena ditinggalkan oleh orang
yang sangat dekat dengan kita. Buku “Wisdom of Sundaland” adalah buku yang
sarat kebijaksanaan, buku yang sangat indah.
Jiwa kita abadi. Yang meninggal adalah jasad kita, yang telah
selesai bertugas didunia, untuk kembali terurai menjadi lima elemen.
Jasad ibu saya meninggal. Namun jiwa ibu saya abadi, jiwa
yang berusaha untuk kembali kepada Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Saya berduka, saya merasa sangat kehilangan karena saya
merindukan momen-momen bersama beliau. Padahal momen-momen itu telah berlalu.
Perubahan adalah hukum alam. Jasad kita berubah, dari bayi lama kelamaan
menjadi tua. Dulu kita pernah bersama akhirnya harus berpisah karena pada
akhirnya kita menempuh perjalanan menuju Dia sendiri-sendiri. Dalam perjalanan
kita, kita akan bertemu dengan banyak orang, dengan banyak peristiwa. Ada
orang-orang yang dekat di hati, ada orang-orang yang jauh dari hati. Ada
peristiwa menyenangkan, ada peristiwa yang tidak menyenangkan.
Selamat jalan Ibunda tercinta, Ibu Aminah Pedju Motota.
Semoga pelita pengetahuan sejati selalu mengiringi perjalananmu menuju Dia Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Mohon doanya teman...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Kamis, 20 Maret 2014
Viveka
![]() |
foto dari facebook sottosopra69 |
I never read any magazines or watch TV.I live alone mostly, in the middle of nowhere. ~ Philippe Starck, desainer produk multi talenta, merancang optical mouse hingga sofa bubble.
Terlalu banyak info malah
memusingkan kita. Sebagai orang yang hobi membaca, saya pernah langganan koran
dan 2 majalah wanita, juga hobi beli buku. Banyak membaca sangat bagus, namun
ternyata kita perlu memilah apa yang perlu dibaca. Ternyata membaca terlalu banyak
buku makan waktu sementara waktu sangat berharga. Saya sering memborong buku
saat pameran atau saat toko buku lagi cuci gudang. Buku saya bertumpuk-tumpuk
sehingga saya tidak sempat membaca semua buku yang ada. Ada jalan keluarnya
sih, disumbangkan, atau dijual. Namun menjual juga perlu waktu, tenaga dan
perhatian ternyata.
Saya terinspirasi buku Anand Krishna “ Youth Empowerment”. Pada buku itu beliau memberikan tip cara yang
efektif dalam membaca buku. Ada buku yang cukup dibaca sekilas, ada yang perlu
dibaca sebagian, ada yang perlu dibaca hingga berulang kali. Pak Anand Krishna
seorang kutubuku. Perpustakaan beliau di PadepokanOne Earth berisi ribuan buku.
Walau membaca itu membuat otak
kita bekerja, membuat otak kita lebih cerdas dan tidak mudah pikun, ternyata
perlu juga memilah-milah buku yang perlu dibaca. Perlu sekali karena waktu kita
terbatas, banyak yang perlu dikerjakan dalam kunjungan singkat ke dunia ini.
Banyak sekali kegiatan yang
membuang waktu kita, misalnya menonton tv hingga berjam-jam, main twitter,
facebook, instagram, bbm, whatsapp, main game. Bila keasyikan, tanpa terasa
waktu sekian jam berlalu tanpa ada sesuatu yang berarti yang kita lakukan. Anak
seorang teman bisa lupa mandi, lupa belajar, lupa kuliah, lupa masa depan
karena kecanduan main game.
Saya membaca quote yang lucu namun
benar banget, yaitu harus memilih teman dan group pertemanan. Benar juga ya. Dunia
ini memberikan banyak pilihan antara lain pilihan teman, pilihan komunitas,
pilihan untuk travelling, pilihan buku, pilihan musik, pilihan makanan, pilihan
tempat tinggal, pilihan kerja, pilihan pasangan hidup, pilihan hobi.
Hobi saya baca buku. Namun waktu
saya akan habis untuk membaca buku bila saya tidak memilah-milah buku mana yang
sangat penting, cukup penting, tidak penting.
Saya juga hobi menonton film.
Bila saya tidak memilah, habis waktu saya untuk menonton film. Pernah suatu
saat,saya menonton semua film yang ngetop
alias banyak direkomendasikan. Ternyata sangat memakan waktu! Akhirnya saya
putuskan bahwa saya hanya akan menonton film yang menarik untuk saya, seperti
film Sex & The City, Adriana, Epic, The Others, The Passengers, 3 Idiots
dsbnya. Saya kurang suka film thriller maka saya memutuskan untuk tidak
menonton film thriller walau film itu rame
dibicarakan.
Life is about choice. Itulah
perlunya meditasi sehingga kita bisa
mengembangkan viveka, kemampuan untuk
memilah.
Saya termasuk orang yang suka
belajar. Waktu saya banyak terbuang karena mau belajar ini itu. Belajar itu bagus
sekali, membuat kita bergairah. Namun kita perlu mempertimbangkan bahwa waktu
kita di dunia ini terbatas. Kita perlu memikirkan hal lain seperti mencari
nafkah dan waktu untuk silaturahim
baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan kita.
Yuk, mari kita memilah hal apa
saja yang sangat penting, penting, agak penting dan tidak penting dalam hidup
kita. Karena hidup kita perlu kita isi dengan sesuatu hal yang berharga.
Semoga...amiin.
TerimaKasih... Namaste _/l\_
Langganan:
Postingan (Atom)
Translate
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Followers
Komentar Terbaru