Senin, 02 April 2012

KOMUNITAS


      Seseorang menanggapi status seorang teman di FB tentang komunitas ,”Yang penting saya selalu belajar dari mana saja, saya tak mau terikat dengan satu Komunitas Spiritual”.
     
      Hmmm, apakah perlu orang bergabung dengan satu komunitas termasuk komunitas spiritual? Ada komunitas pengajian, ada komunitas pecinta buku, ada komunitas penulis buku, ada komunitas survivor kanker, komunitas diabetes, komunitas gowes dll.
     
      Tante saya -seorang penderita diabetes yang cukup serius- sangat terbantu saat bergabung dengan komunitas diabetes. Beliau mendapat support dan info yang sangat membantu untuk hidup dengan diabetes, yang tak bisa sembuh seumur hidup tapi bisa dikontrol sehingga penderitanya bisa hidup berkualitas sebagaimana orang sehat. Tante saya kemudian aktif di komunitas tersebut. Beda dengan seorang tante saya yang tak mau mengakui bahwa beliau seorang penderita diabetes. Tante ini terkenal sehat, bugar dan aktif di usia di atas 60 tahun, malu dong kalo ketahuan kena diabetes juga. Tante ini kemudian terpaksa dioperasi kakinya karena luka yang membusuk akibat diabetes yang tak terkontrol.
    
       Saya membaca status seorang presenter yang anaknya autis. Dia menangis bila melihat anak-anak “normal” bisa ini itu sementara putrinya yang berusia sama belum bisa. Presenter ini terbantu, merasa besar hati setelah mengikuti seminar tentang autism, berteman dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki anak autis, bisa belajar banyak dari mereka. Komunitas sangat membantu untuk support seseorang.
   
  
      Saya seorang yang suka membaca. Sempat beberapa tahun tak bergabung dengan kelompok atau komunitas pembaca buku, saya jadi jarang membaca. Keluarga suami tak ada satu pun yang gemar membaca. Kakak ipar yang kaya berkata, “Buku dan majalah kamu itu bisa untuk beli beras dan lauk tuh.” Saya –karena bodoh- jadi minder, merasa banyak membaca tak ada gunanya.
     
      Tahun 2000 ketika belajar Self Empowerment di satu komunitas spiritual saya terpana dengan seorang Ibu Instruktur yang begitu fasih menerangkan tentang tarik menarik energi dalam buku The Celestine Prophecy karya James Redfield. Menarik juga ya seorang pembaca buku, wawasannya luas. Karena lanjut bergaul dengan teman-teman di komunitas spiritual yang rata-rata pembaca buku, saya terdorong untuk kembali rajin membaca buku. Beberapa tahun kemudian saya sering terpana ketika ada teman yang menganggap saya pintar dan berwawasan luas #halaah *smile
     
      Saya berterimakasih dengan adanya twitter, saya bisa follow klub pembaca buku juga penulis-penulis buku. Walau suka membaca, tak semua buku bisa saya beli karena budget terbatas. Klub buku sangat membantu dengan info tentang buku-buku bagus. Saya bisa ngeblog dan menulis antara lain karena perkenalan saya dengan para blogger, dengan para penulis. Klub dan komunitas sangat membantu untuk support kita, tak ragu lagi *smile

      Paramhansa Yogananda dalam bukunya “Autobiography of a Yogi” bercerita bahwa beliau tak suka berorganisasi, tidak ada yang menghargai, apapun yang kita lakukan akan dikritik. Namun Guru beliau Sri Yukteswar Giri berkata, “Jadi kamu tidak ingin berbagi rasa? Apabila setiap master berpikir seperti kamu, bagaimana dengan mereka yang ingin belajar? Kesadaran Ilahi bagaikan madu. Organisasi bagaikan sarang. Kedua-duanya penting. Bagaimana kita bisa memperoleh madu tanpa sarang yang menampungnya.” Berhubung Yogananda adalah seseorang yang mau “mendengar” gurunya maka Yogananda mendirikan organisasi/ komunitas yoga “Yogoda Sat-Sanga”, di Barat dinamakan Self-Realization Fellowship oleh Yogananda.
     
      Seseorang bisa belajar sendiri. Namun bila berkelompok, hasilnya bisa berkali-kali lipat. Dalam agama Islam diajarkan bahwa sholat berjamaah pahalanya 27 kali lipat daripada sholat sendiri. Burung-burung bermigrasi dengan terbang berkelompok, dengan formasi V secara berkelompok mereka bisa terbang lebih cepat. Perlu kan ya kita gabung dengan satu komunitas sebagai support group kita? *smile-again

Namaste Beloved Friends

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters