Rabu, 06 Februari 2013

Hantu bernama Kesepian


Judul “Penipuan: Penjara Pun Belum Menjerakan” pada halaman depan harian Kompas Senin 4 Februari2013 menceritakan penipuan yang dikendalikan oleh Mulyadi dari dalam penjara. El (36) telah diperdaya hingga Rp 33 juta. Dengan mengabaikan rasa risi dan malu, El mendatangi markas Polda Lampung untuk melaporkan kasus penipuan yang menguras tabungannya. Syarifah( 63) warga Bau-Bau Sulawesi Tenggara mengaku ditipu Rp 400 juta akibat diperdaya Mulyadi. Ia mentransfer dana hingga puluhan kali ke nomor rekening Mulyadi dan kawan-kawan.

Kepala Unit III Ditserse Kriminal Umum Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Faisal Ramadhan mengatakan, “Mulyadi dan rekannya yang ada di luar penjara, Windarto, telah memperdaya belasan korban dengan nilai kerugian Rp 1,4 miliar.”

“Korbannya kebanyakan wanita, terutama janda. Pelaku memanfaatkan situasi dan mendekati korban yang umumnya KESEPIAN. Korban umumnya didekati dan coba dijadikan pacar dengan mencatut nama polisi seperti Ali Yusuf. Karena dekat dan diiming-imingi, para korban teperdaya meminjami uang dan sebagainya,” kata Faizal.

Baik Sukandar maupun Faizal mengatakan, kasus ini merupakan puncak gunung es penipuan yang menyasar korban secara luas dan tanpa pandang bulu. “Dari dalam sel saja mereka bisa berbuat itu, apalagi di luar, “kata Sukandar.

Korban kejahatan ini terus “berjatuhan”. Terakhir, Yu, guru honorer di Bandar Lampung melaporkan penipuan serupa ke Polda Lampung. Ia juga didekati pelaku yang mengaku perwira polisi di Sumsel. Ia pun rela meminjami pelaku uang Rp 5 juta.

“Rasanya seperti terhipnotis. Orangnya sangat perhatian dan ramah. Sejak kenal dia, entah mengapa, saya jadi makin benci sama suami saya. Kami pun sempat sampai pisah ranjang. Seperti kesirep,”ujar Yu yang juga malu identitas lengkapnya diungkap di media.

Hmmm... namanya juga penipu yang mengincar duit, pastinya dia akan sangat perhatian dan ramah pada calon korban. Ada maunyaaa!!! Yang membuat Yu terhipnotis dan seperti kesirep adalah “hasrat” dia untuk dipuja dan dicintai oleh pria berpangkat, perwira polisi boo...

Merasa kesepian, hasrat ingin dicintai, ingin dinikahi oleh pria mapan membuat seseorang mudah ditipu. Alasan “dihipnotis” tidak bisa dipakai oleh perangkat hukum di Prancis, contohnya,  karena menunjukkan bahwa seseorang yang beralasan “kena-hipnotis” mau cuci tangan, tidak mau bertanggung jawab atas ulah dia. Apakah alasan “dihipnotis” bisa dipakai untuk menuntut seseorang di Indonesia?

Selama bumi ini berputar, penipu atau orang jahat selalu ada. Merupakan tanggung-jawab kita untuk memberdaya diri agar tidak memberi peluang pada penipu.

“Merasa kesepian” merupakan magnet yang memanggil penipu datang. Demikian juga hasrat berupa ingin kaya raya tanpa kerja keras, ingin naik status sosial dengan dinikahi pria mapan dari antah berantah dll.

Penting sekali bisa “membumi” bagi kita, yaitu berpikir realistis, tidak berada dalam dunia khayalan. Saya pernah punya Mbak ART yang berkhayal dinikahi oleh pria dari kalangan atas. Mungkin si Mbak ini sering nonton sinetron sehingga dia menjadi pengkhayal tingkat tinggi. Saya sering memberi masukan pada si Mbak ini untuk “nrimo-ing-pandum”, namun si Mbak ini terus larut dalam khayalannya. Ketika mau lebaran dia pamit untuk menikah. Ternyata pria yang berjanji untuk menikahinya tidak datang untuk melamar, pria itu hanya ingin mendapatkan duit dari si Mbak. Jadi gregetan menyaksikan ketololan si Mbak.

Kerabat dekat saya bertahun-tahun menjadi sasaran empuk penipu. Kerabat ini seorang manager di salah satu BUMN sementara penipunya lulusan SMA. Yang membuat kerabat ini terkuras duitnya dan rela meminjam sana-sini untuk disetorkan pada penipu adalah hasrat dia untuk menjadi orang penting, hasrat diperhatikan, hasrat ingin jadi orang kaya sekali. Kerabat ini bertahun-tahun hidup dalam khayalannya, yaitu suatu saat bila harta peninggalan Bung Karno turun, dia termasuk salah satu orang penting yang akan mengelola harta yang banyaknya sealaihim gambreng itu. Kerabat ini berkhayal bisa punya rumah mewah di Pondok Indah, memiliki mobil-mobil mewah dst dst. Tampaknya menggelikan, namun itulah yang terjadi. Si kerabat hidup miskin, dan akhirnya dipecat dari BUMN tempat dia bekerja. Sementara si penipu bisa memiliki rumah, punya mobil, punya toko hp, hasil memeras si kerabat goblok ini.

Bagaimana agar “waras”, agar tidak hidup dalam dunia khayalan, solusinya adalah meditasi. Mari mengikuti program “Self Empowerment & Wellbeing” di Anand Ashram. Untuk mengatasi “takut-sepi” dan mengatasi begitu banyaknya ketakutan dalam hidup ini mari ikut program retreat akhir pekan “Fear Management” di One Earth Retreat.

Semoga kita semua sehat, bahagia, sukses dan sadar selalu.
TerimaKasih... Namaste _/l\_

2 komentar:

agen sbobet mengatakan...

wah ceyem..hantu kesepian hahha tapi rada kocak

Rawinah mengatakan...

Terimakasih telah berkenan mampir :)
Salam takzim _/l\_

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters