Minggu, 19 Januari 2014

Catatan Hati Krisdayanti: My Life, My Secret




Bila ingin membaca perjuangan seorang anak dari keluarga pas-pasan yang meniti karir hingga menjadi seorang Diva, maka kita perlu membaca buku Catatan Hati Krisdayanti: My Life, My Secret karya Alberthiene Endah.

Alberthiene Endah memang jaminan mutu dalam menulis biografi. AE piawai mengaduk perasaan pembaca dengan tulisan-tulisannya.

Untuk menjadi penyanyi sukses seperti Krisdayanti, suara bagus tidaklah cukup. Perlu ketangguhan, perlu disiplin, perlu kerja keras untuk menampilkan performance yang prima. Ada manajer artis, ada perias, ada koreografer, ada orang-orang di belakang layar yang mendukung performance sang artis.

Buku ini menceritakan kehidupan Krisdayanti yang susah sejak kecil hingga remaja. Bagaimana Ibu Rochma seorang diri berusaha membesarkan Krisdayanti dan Yuni Shara. Perjuangan ternyata berbuah manis ya.

Hidup sebagai Diva dengan lampu sorot ternyata tak mudah. Krisdayanti, yang sering disapa KD, menceritakan pahit manisnya kehidupan yang tampak glamor itu. KD pernah mengkonsumsi narkoba. KD yang cantik melakukan operasi untuk mengecilkan perutnya, untuk mengencangkan payudara, dan juga pernah suntik botox.

Kehidupan selebriti tidak mudah. Duit banyak, cobaan juga banyak. Para selebriti sering digoda penjual narkoba. Selain berduit banyak, tingkat stress mereka juga tinggi. Tidak mudah kan tampil prima di depan khalayak ramai.

Walaupun seorang KD memiliki suara bagus, dan juga seorang pekerja keras dengan disiplin tinggi namun tetap saja ada masanya seorang Diva di titik puncak. Ada saat naik, ada saat turun. Seseorang bisa berprofesi sebagai penyanyi hingga usia tua namun dia tidak bisa selalu ada di puncak ketenaran. Selalu ada penyanyi baru, selalu ada lagu baru yang jadi hits.

Tidak mudah hidup di dunia yang gemerlap. Banyak yang tidak kuat hingga terjerumus atau lupa diri.
KD hobi berdandan, dalam keadaaan senang maupun susah. Bisa dilihat pada halaman 301:


“Walau uang kami pas-pasan, bagiku sah-sah saja aku menyisihkan uang dan waktu untuk berdandan karena dampak dari aktivitas itu memang luar biasa. Aku tidak hanya berdandan di kala senang saja. Dalam saat sedih dan banyak masalah, aku juga tetap berdandan. Bagiku, dengan berdandan perempuan bisa menunjukkan diri pada dunia bahwa mereka tidak seutuhnya remuk redam dihajar masalah. Ada spirit positif yang terpancar dari tampilan yang segar terjaga. Jadi, jangan heran kalau di saat Anang mengoceh marah karena sesuatu hal pun, aku tetap mengoleskan kutek di kuku dengan cermat.

Berdandan itu memiliki efek penyeimbang. Di dalam proses penuh kehati-hatian saat mengoleskan makeup sesungguhnya terjadi terapi penenangan jiwa dan meditasi. Aku sering merasakan emosi yang menjadi lebih sejuk dan tenang jika aku mulai merias wajah. Setelah melihat wajah menjadi lebih cantik, emosi baik terbentuk lebih sempurna.

Demikianlah, teladan mama berdandan untuk menepis rasa lara telah mengajarkan aku untuk selalu cantik walau hidup sedang sesusah apapun.”


Menarik dan perlu ditiru! Dalam keadaansenang maupun susah, wanita tetap perlu dress up!!!

Btw, buku My Life, My Secret ini perlu dibaca. Cerita tentang kehidupan, cerita tentang perjuangan pastinya menarik. Kita bisa memetik hikmah dari pengalaman seseorang.

TerimaKasih... Namaste _/l\_

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters