Jumat, 17 Desember 2010

Si Mbak

Berhubung punya ibu sepuh mau tak mau aku harus berurusan dengan prt. Syukurlah beberapa kali mendapat prt yg bagus yg menyenangkan.
Namun aku beberapa kali ketemu prt yg sukanya pacaran. Klo pacaran lupa diri deh. Kemarin dapat mba yg ampuuun deh. Klo belanja bisa dua jam sampe tiga jam karena dia ngobrol dgn pacarnya. Pacarnya ditongkrongin setiap hari …gimana kita gak sewot.

Kalo malam diam-diam pergi sama pacarnya.
Kenapa sih para prt ini maunya kluyuran dan pacaran tapi mau duit dan tinggal di rumah kita. Gregetan deh 
Si ibu Rw cerita, “aku bikin peraturan prt tak boleh pacaran, klo mau pacaran sebaiknya kawin aja.”
Klo dipikir2 peraturan seperti itu enak bagi kita sebagai ibu rumah tangga. Kita gak kepusingan dengan keliaran si mba2 yg libidonya sedang memuncak.
Namun kalo diperhatikan, mereka hanya siap utk make love namun tidak siap untuk punya anak, mereka juga belum tentu mikir tujuan mereka menikah sebenarnya untuk apa.
Bagaimana mau membangun keluarga bahagia bila tidak mengenal pasangan, tujuan hidup pasangan, hobi, latar belakang keluarga dll. Yang penting tertarik trus kawin dah. Urusan punya anak, cocok tidak cocok urusan belakangan.
Mbakku seorang janda beranak dua yg sakit2an masih juga pacaran dengan dahsyat dgn tukang batu yg punya istri anak. Kok gak mikir ya. Bila nafsu melanda memang otak terlupakan. Terlupakanlah prioritas hidupnya utk menyekolahkan anak. Yang penting pacaran, kawin dan nambah anak. Nasehat kita masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Tahun ini di kompleks perumahan ada beberapa rumah yg direnovasi besar2an. Efek samping dari renovasi rumah, dua mba2 di komplek hamil akibat tukang2 itu.Cerita seperti ini adalah cerita ulangan. Klo ada rumah yg direnovasi maka ada aja si Mba yg pacaran dgn tukang2 itu. Klo mba nya masih terkendali sih gpp tapi klo tak terkendali, ampuuun deh.
Rasanya Si Mba-mba ini perlu pendidikan sex. Bagaimana menyalurkan libido dgn hal2 positif. Klo tak tertahankan masturbasilah paling aman.
Kasian kan klo menikah muda tanpa bekal knowledge & skill yg cukup. Hanya menambah daftar keluarga miskin dan menghasilkan anak2 yg kurang berkualitas.
I have a dream…anak-anak muda kita, mau anak boss, anak prt, anak preman, anak siapapun dapat membaca & mempraktekkan latihan yang ada di buku “Youth Challenges and Empowerment” Taklukkan Tantangan & Berdayakan Dirimu karya Bapak Anand Krishna.
Semoga pemuda-pemudi kita bangkit untuk kejayaan Indonesia. Amiiin

2 komentar:

Su Rahman mengatakan...

Ayo belajar kamasutra..... itu cocok untuk semua kalangan :)

Anonim mengatakan...

Haahahahahahahahahahaha....betul itu ;)

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters