Sabtu, 22 Januari 2011

Ikhlas ???


Seorang teman penjahit pernah cerita bahwa dia kapok ngambil karyawan. “Bayangkan, kita menghabiskan waktu untuk melatih karyawan. Mereka tidak menghargai jasa kita, mereka keluar begitu saja. Padahal waktu untuk melatih mereka bisa kita pakai untuk menjahit, dapat duit pula.”
Begitulah, biasanya kita mengutamakan kepentingan diri kita walaupun terkadang perbuatan kita bisa merugikan orang lain. Kecuali bila kita sudah termasuk orang-orang berbudi alias berakhlak mulia.
Sudah suratan saya bertemu dengan beberapa asisten yang tidak bisa kerja. Sudah beberapa tahun bekerja di majikan lain, cuci piring saja tidak becus. Mungkin boss mereka dulu sangat sibuk sehingga tak sempat memperhatikan cara kerja mereka. Tempat sabun dan tempat cuci piring ada sisa-sisa makanan, menyabuni gelas piring sambil membiarkan kran air terbuka. Waduh…mau tidak mau kita harus ceramah tentang pentingnya menghemat  air.
Jadi deh kita turun tangan memberi contoh cara cuci piring yang benar *ehm*  :
1.     Buang sisa makanan di tempat sampah.
2.     Gelas, piring dibilas dengan sedikit air.
3.     Gelas disabuni dulu  baru piring-piring dan alat-alat dapur lainnya.
4.     Baru kran air dibuka untuk membilas gelas piring.
Terkadang asisten yang dilatih tak berniat kerja, walau dilatih dia tak mau belajar.  Ada yang maunya kluyuran main dengan teman, cari pacar, ada yang hobby telpon dan sms, ada yang gampang tersinggung bila ditegur soal pekerjaan, ada yang bekerja sekedarnya alias asal …yang penting dapat gaji dan tip.
Benar-benar latihan kesabaran.
Kalo kita menurutkan amarah dan kecewa kita pada beberapa asisten yang tidak tahu diri dan tidak tahu berterima-kasih bisa-bisa wajah kita terlihat lima belas tahun lebih tua daripada usia sebenarnya. Gak mau dong usaha perawatan wajah kita jadi sia-sia hihihi.
Saatnya kita belajar darimana saja untuk kepentingan diri kita sendiri. Belajar ikhlas dari alam. Bumi selalu memberi. Bumi memberi berlipat ganda dari benih tanaman yang diberikan kepadanya.
Alam selalu memberi. Matahari selalu membagikan kehangatan tanpa peduli manusia berterima-kasih atau tidak. Alam selalu mendaur ulang. Air kotor akan didaur ulang menjadi air bersih.
Demi kesehatan kita, demi wajah segar kita (ehm) mari kita belajar untuk ikhlas.
Ada orang yang tidak tahu berterima-kasih, ada orang yang membalas air susu dengan air tuba itu urusan mereka. Kita jangan ikut-ikutan. Karena pikiran, ucapan dan perbuatan kita adalah doa untuk diri kita sendiri.
“Let’s do good because we are good.”


2 komentar:

Cygnus mengatakan...

... menarik sekali tulisannya, memang segala sesuatu kita harus 'ikhlas' .

rawinah mengatakan...

Makasih Cygnus... _/|\_

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters