Minggu, 09 Januari 2011

Universitas Google


Siapa yang membutuhkan universitas jika kita memiliki Google?
Siapa yang mengatakan bahwa kuliah adalah satu-satunya atau bahkan tempat terbaik untuk belajar???
Will Richardson menulis sebuah surat terbuka untuk anak-anaknya, Tess dan Tucker dalam blog nya weblogg-ed.com:
“Saya ingin kalian tahu bahwa kalian tidak harus pergi untuk kuliah jika kalian tidak menginginkannya, dan banyak sekali kesempatan lain untuk menggapai masa depan yang mungkin lebih mengandung pelajaran, lebih bermakna, dan lebih relevan daripada memperoleh sebuah gelar. “

Jeff Jarvis: Bagaimana peran suatu universitas?
Bob Wyman (entrepreneur, teknolog, bekerja untuk Google) : Mengajar, Menguji, dan Riset.
Jeff Jarvis : dan peran tidak resmi …bersosialisasi.

*Sosialisasi bermasyarakat dapat dipenuhi oleh sebuah komunitas.
Linkedin, Facebook memungkinkan untuk mengorganisasi jaringan yang lebih luas, jaringan sekolah, pekerjaan, pertemuan, perkenalan, hobby, blog.

Jika seorang anak muda memiliki kemewahan waktu dan sumber daya untuk menggali dunia sebelum bertekuk lutut pada sebuah pekerjaan dan hipotek maka beruntunglah anak muda itu.
Eksplorasi bisa berbentuk backpacking keliling Asia, bergaul di sebuah asrama, atau bergabung dengan pasukan perdamaian. Atau memulai sebuah perusahaan.
Masa muda menjadi masa paling kreatif dan produktif.
Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan orang-orang Google keluar dari sekolah dalam variasi yang berbeda untuk memulai perusahaan raksasa mereka.
Haruskah kita memaksa anak muda untuk melalui 18, 16 atau bahkan 12 tahun sekolah ~mencoba untuk membuat mereka semua berpikir seragam~ sebelum mereka membuat sesuatu ?

*Riset: Riset telah lama menjadi sebuah proses daripada sebuah produk.
Sekarang lebih banyak kasus seperti riset yang dibuka secara online di website, blog, dan Wikipedia. Isi mereka dapat saling bertautan dan mudah dicari melalui Google yang menyediakan layanan pencarian untuk pekerjaan akademis di scholar.Google.com.
Keterbukaan ini mengundang kontribusi, kolaborasi dan perbandingan.

*Peran universitas selanjutnya adalah menguji dan memberi sertifikasi: menganugerahkan gelar dan memberi gelar ahli.
Portfolio karya-karya kita yang dipublikasikan secara online, dapat dicari melalui Google, menjadi CV baru kita.
Neil McIntosh, seorang editor di Guardian, menulis di blog bahwa ketika dia mewawancarai kandidat-kandidat muda untuk pekerjaan jurnalistik online, dia berharap mereka mempunyai blog. “Tidak ada alasan untuk seorang jurnalis pelajar, yang ingin bekerja secara online, untuk tidak memiliki satu pun blog,” tulisnya. “Terlebih lagi kualitas blog menjadi sangat penting karena hal ini menunjukkan kepada saya sebagus apa seseorang , tulisannya tidak melalui proses editing, dan sepenuhnya dimotivasi oleh dirinya sendiri.”
Pekerjaan kita ~koleksi karya kita, opini, keingintahuan, dan perusahaan~ menunjukkan banyak hal tentang kita.
Terkadang majikan meminta ijazah. Test dibutuhkan untuk menguji dokter baru, pengacara, atau apakah staf yang akan direkrut menguasai bidang mereka. Namun test atau ujian seringkali diberikan oleh organisasi professional ~dewan medis dan pengacara~ daripada sekolah.

*Peran sesungguhnya dari universitas: mengajar.
Internet memudahkan hubungan guru dan murid. Lihat TeachStreet.com yang dalam dua kota saja sudah memiliki 55.000 guru, trainer, tutur, pelatih, dan kelas-kelas mengacu pada Springwise. Saya tidak akan belajar pembedahan disana, namun mereka bisa membantu mengajari saya bahasa Jerman.
Satu manfaat dari universitas yang tersebar dan terhubung adalah murid-murid bisa memilih guru-gurunya.
Guru juga dapat memilih pelajar terbaik. Sebuah kelas akan menjadi sebuah tim yang melalui seleksi untuk bisa meneliti sebuah topic. Tim ini mempublikasikan proses penemuan mereka bersama di blog, menulis buku teks dan menuliskan FAQ ~frequently asked questions~ beserta jawabannya.
Karya tim ini akan bisa dicari di Google, dan membuka jalan untuk murid-murid berikutnya untuk menemukan, menilai guru dan pelajarannya.
Inilah SEO pendidikan yang membawa etika transparansi internet ke dalam kelas.
Boleh jadi ada model-model baru dalam pendidikan. Salah satunya mungkin pendidikan dengan cara berlangganan: kepada seorang guru atau institusi yang diharapkan memberi informasi baru, tantangan, pertanyaan, dan jawaban sepanjang tahun.

Jonathan Rosenberg, wakil presiden manajemen produk Google berkata, “Google mencari orang dengan lima kemampuan; analisis logika; keahlian komunikasi; kesediaan untuk bereksperimen; bermain dalam sebuah tim; hasrat dan kepemimpinan.”
Nasihat Rosenberg untuk para pelajar dan universitas, “Mudah untuk mendidik hal-hal rutin, yang sulit adalah mendidik untuk hal-hal baru.”
Google muncul karena melihat sesuatu yang baru.

Tulisan ini diambil dari buku “What Would Google Do?” karya Jeff Jarvis.
Bagaimana menurut kalian ???

3 komentar:

depalpiss mengatakan...

Menurut saya, jiaaahhh kaya ahli aja he he he! hmm menarik Bu Nina, kayanya yang model di atas kudu di terapin di Indonesia biar mantabb! cuma kadang2 repot, saya juga sering! ngajakin orang bikin blog dan menulis dan menuangkan inspirasi pikiran dan rasanya, namun ya gitu dech!!.

sedikit mengutip kata-kata dari Jeff Jarvis di atas ;

“Tidak ada alasan untuk seorang jurnalis pelajar, yang ingin bekerja secara online, untuk tidak memiliki satu pun blog,” tulisnya. “Terlebih lagi kualitas blog menjadi sangat penting karena hal ini menunjukkan kepada saya sebagus apa seseorang , tulisannya tidak melalui proses editing, dan sepenuhnya dimotivasi oleh dirinya sendiri.”

dan juga mudah2 saya termasuk salah satu yang beruntung! seperti yang selalu di katakan Bapak :

Perolehan “hari ini” adalah akibat dari “perbuatan kemarin”. Perbuatan “hari ini” menjadi sebab bagi perolehan “besok”. tetaplah berkarya… berkaryalah tanpa pamrih… Tanpa di pikirkan dan di harap-harapkan pun kita akan menerima hasil dari setiap perbuatan kita. Jangan kita menyangsikan hal itu!

amieennn!! Thank sharenya Bu Nina keep blogging! salam ceria...!!

rawinah mengatakan...

Hehehe...makasih...salam ceria _/|\_

Blog Elga mengatakan...

“Saya ingin kalian tahu bahwa kalian tidak harus pergi untuk kuliah jika kalian tidak menginginkannya, dan banyak sekali kesempatan lain untuk menggapai masa depan yang mungkin lebih mengandung pelajaran, lebih bermakna, dan lebih relevan daripada memperoleh sebuah gelar. “

woooww,,saya suka tulisan ini..!!

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters