Senin, 28 Mei 2012
Mempertanyakan HypnoParenting
09.53 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Merenung
saat membaca buku HypnoParenting
karya Dewi Yogo Pratomo. Buku ini
mengajarkan cara untuk menghipnosis anak. Menurut Dewi Yogo Pratomo pada
prakata buku ini, agar membentengi anak dengan kasih sayang yang ditanamkan ke
alam bawah sadar agar mereka terbebas dari pengaruh negatif dari luar.
Hmmm,
apakah maksudnya agar anak menjadi anak yang manis dan penurut pada orang tua
sehingga tidak bisa terpengaruh pihak luar?
Bila
anak itu sudah bisa dihipnosis Ibunya, apakah ada jaminan dia tidak bisa
terpengaruh bila ada orang luar mau menghipnosis dirinya? *jadi-mikir
Yang
terpikir oleh saya, bagaimana bila seorang Ibu yang bisa menghipnosis anak
menderita stress, depresi, paranoid, obsessive, compulsive? Bagaimana bila Ibu yang
menghipnosis anaknya memiliki keinginan kuat agar anaknya pintar matematika,
padahal anak itu kurang berminat pada matematika. Bisa saja anak itu memiliki
kecerdasan lain seperti kecerdasan linguistik, kecerdasan intrapersonal,
kecerdasan kinestetik atau kecerdasan
lainnya. Kan kasihan banget anaknya.
Bila
Ibu yang menghipnosis anaknya adalah Ibu yang sehat pikiran, jiwa dan emosi
mungkin tidak masalah. Bagaimana bila Ibu itu seperti Ibunya Sybill dalam buku
“1000 wajah Sybill”? Tidak berada di
rumah sakit jiwa tidak berarti seorang Ibu pasti sehat pikirannya. Ada Ibu yang
bawaannya mellow, ada yang suka
menggerutu, ada yang pencemas, ada yang harapannya pada anak terlalu tinggi.
Sabtu, 26 Mei 2012
Yang Menarik dari Film Bel Ami
10.03 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Film Bel Ami diadaptasi dari novel Guy
de Maupassant yang diterbitkan tahun 1885. Film Bel Ami, yang artinya
kekasih, berlatar belakang kalangan elit Perancis abad XIX. George (Jorge?) Du
Roy, seorang pemuda miskin berhasil masuk ke kalangan elit berkat jasa kenalannya semasa perang, Charles
Forestier. Forestier, jurnalis koran terkenal Paris, menerima George untuk
bekerja di kantornya. George bisa menghasilkan tulisan yang memikat berkat
arahan Madeleine Forestier yang jenius.
Kisah utama berkisar pada George du Roy yang
gila hormat dan harta. Karakter-karakter menarik dalam film ini antara lain:
Madeleine Forestier
Diperankan Uma Thurman dengan sangat
menarik. Madeleine sangat cerdas dan berbakat menulis. Namun jurnalistik adalah
dunia para pria sehingga Madeleine menyalurkan bakatnya lewat para pria.
Setelah suaminya meninggal, Madeleine menikah dengan George du Roy. Madeleine
adalah karakter wanita yang cantik, cerdas, menarik, a good conversationist.
Kecerdasan dan naluri jurnalis membuat dia tampak lebih menarik, imo.
My note:
Gegabah sekali Madeleine memutuskan
menikah dengan George Du Roy. Untuk menjadi perpanjangan tangan Madeleine dalam
menyalurkan naluri jurnalisnya? Padahal Madeleine telah mempunyai kekasih yang
sangat dicintainya, yang menemuinya setiap hari Selasa.
Madeleine juga berselingkuh dengan orang
penting di koran tersebut selain Rousset. Kok suka selingkuh? Mungkin karena
dunia kerja adalah dunia pria pada masa itu sehingga Madeleine menyalurkan
bakatnya lewat jurnalis-jurnalis di dekatnya.
Rabu, 23 Mei 2012
Hutang Budi dibawa Mati ???
02.10 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Pepatah “Hutang budi dibawa mati” sering
terngiang-ngiang di kepalaku. Banyak sekali orang-orang yang berjasa padaku
tapi tidak/ belum bisa kubalas jasanya. Jadi merasa bersalah...
Seorang Ibu curhat, “Saat dia sedang
kesulitan tanpa tempat berteduh, tanpa pekerjaan, tanpa duit, aku menampungnya.
Sekarang dia lupa padaku. Malah dia sering mendatangi si Tante A, Tante B, Tante
C, yang dulu tidak memandang sebelah mata, saat dia melarat. Karena si Tante
ABC kaya ya? Memang lebih menyenangkan mendatangi orang kaya daripada orang
pas-pasan seperti aku. Dasar tak tahu balas budi!”
Seorang teman bercerita, “Tati (bukan
nama sebenarnya) bisa menjadi pegawai negeri karena ditolong Ayahku. Setelah
Ayahku meninggal, tidak sekali pun dia mau mampir menengok Ibuku. Tati malah
suka menengok keluarga yang kaya, membawakan kue untuk mereka. Padahal jasa
seseorang yang mencarikan pekerjaan jauh lebih besar daripada pemberian si
keluarga kaya itu. Dulu keluarga kaya itu tidak dekat dan tidak menolong si Tati
saat dia butuh pertolongan. Si Tati lupa diri karena senang bisa diterima
bergaul dengan keluarga kaya.”
Banyak sekali cerita tentang orang yang
tidak tahu berterimakasih, tidak tahu balas budi. Saya sendiri merasa banyak
jasa baik dan pemberian orang yang tidak bisa saya balas.
Apakah
setiap tindakan balas budi itu satu tindakan mulia?
Selasa, 22 Mei 2012
Tipe Orang Mudah Digendam / Ditipu
20.55 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
“Terlebih
lagi, saya sudah membuktikan bahwa tidak seorang pun dapat dipengaruhi kecuali
hal itu diinginkannya sendiri secara sukarela; maka hal itu (hipnosis) tidak
dapat digunakan sebagai sarana yang bersifat asusila, sebagaimana banyak orang
menganggapnya.” Dr. James Braid, Bapak
Seni Hypnotherapy Modern.
Lalu
bagaimana dengan orang yang betul-betul tertipu? Uang jutaan rupiah raib dari
tabungan, sejumlah perhiasan lenyap dari brankas di rumah atau locker di bank? Kerugian orang yang
mengaku “dihipnosis” itu nyata, bukan omong kosong.
Orang
yang tertipu karena hipnosis antara lain karena:
1.
Tertipu karena
keserakahan diri.
Penipu yang jago menghipnotis memanfaatkan keserakahan
yang ada di dalam diri.
Saya beberapa kali tertipu karena keserakahan saya (note to my self~R).
2.
Tertipu karena
Harapan Diri.
Pembahasan tentang hal ini bisa panjang sekali.
3.
Penderita Inferiority Complex.
Orang-orang yang minder, merasa rendah diri. #jleb
4.
Penderita Superiority Complex.
Merasa superior, hebat, manusia terpilih.
5.
Penderita Attention Deficit Disorder (ADD) dan
penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Kisah orang yang tertipu karena harapan
diri ini banyak sekali. Manusia perlu hidup dengan harapan, namun pandangan
hidup yang tidak jernih membuat kebanyakan kita bisa ditipu oleh penjual
harapan palsu.
Misalkan saya sejak kecil dikelilingi
orang-orang yang berpandangan bahwa punya anak kandung itu wajib, bahwa salah
satu tujuan hidup orang adalah mempunyai anak. Tidak bisa punya anak adalah
azab dari Tuhan. Pandangan seperti ini adalah lahan empuk yang dapat
dimanfaatkan oleh para penipu.
Sabtu, 19 Mei 2012
7 Taktik (Jahat) untuk Menguasai Pikiran Orang
09.45 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Coercion Psychology (Psikologi
Pemaksaan)
Adalah
memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di luar kemauannya. Bisa dengan cara
mengancam, mengintimidasi, atau menekan dengan berbagai metode lain, termasuk
kekerasan fisik maupun psikis. Dengan demikian seseorang dapat ditaklukkan dan
dipaksa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan pelaku karena ia takut
akan disakiti lagi bila tidak mengikuti kehendaknya.
Seseorang yang ditahan atas tuduhan yang
dibuat-buat, kemudian disiksa dalam tahanan, bisa dipaksa untuk mengaku
bersalah untuk menghindari penderitaan fisik dan psikis yang berkelanjutan.
Film
Khuda ke Liya (In The Name of God) produksi Pakistan berkisah tentang seseorang
yang sama sekali tidak bersalah tapi dipaksa untuk mengaku bersalah dibawah
tekanan fisik, mental, dan emosional yang luar biasa.
Dr. Margaret Singer, Professor Emeritus di University of California,
Berkeley menjelaskan 7 taktik untuk menguasai pikiran seseorang. Biasanya cara-cara ini digunakan untuk
mengobrak-abrik ingatan seseorang dan menanamkan memori palsu. Sungguh
sangat tidak manusiawi, karena kerusakan yang terjadi di otak korban akan
menyisakan trauma sepanjang hidup.
7
taktik untuk menguasai pikiran (mind control) adalah sebagai berikut:
Tactic 1. Increase suggestibility through specific hypnotic or
other suggestibility-increasing techniques...(and) Excessive exact repetition
of routine activities.
Berarti:
membuat seseorang dalam keadaan dimana
dia bisa menerima apa yang disampaikan kepadanya lewat pengulangan suatu
kegiatan rutin.
Jumat, 18 Mei 2012
Gelang Giok Naga
21.06 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Novel Gelang Giok Naga ini adalah cerita
yang dikembangkan dari cerber Femina. Saya pernah membaca cerber yang menjadi
pemenang sayembara cerber Femina ini. Saya jarang mengingat cerber-cerber
femina, namun cerber ini lekat pada ingatan saya karena unik. Bila cerita Amy
Tan menyoroti kehidupan imigran Cina di Amerika, cerita Leny Helena menyoroti kehidupan
imigran Cina di Indonesia.
Ada 4 karakter utama di novel ini. Yang
Kuei Fei, A Lin, A Sui dan tokoh utama, Swan Lin. Sepasang gelang giok peninggalan para naga menyatukan bentangan
takdir mereka. Saya akan membahas
karakter mereka satu per satu.
Yan Kuei Fei
Yan
Kuei Fei adalah seorang selir kaisar Cina yang melarikan diri dalam kekalutan
setelah terbunuhnya Sang Putra Langit, Kaisar Cina.
Dalam
keadaan hamil anak dari kaisar Cina, Yan Kuei Fei melarikan diri bersama kasim
kepercayaannya, Kasim Fu.
Dalam
pelarian, mereka saling jatuh cinta. Yan Kuei Fei mencintai Kasim Fu, meskipun
Kasim Fu sudah tidak utuh lagi sebagaimana lazimnya seorang kasim.
Tahun
1724...Yan Kuei Fei meninggal tidak lama setelah melahirkan. Dia mewariskan
gelang giok naga kesayangannya pada putrinya, Xiao Lin.
Saat-saat
menjelang Yan Kuei Fei meninggal, dia dan Kasim Fu berjanji untuk saling
mencari walau seribu tahun lagi.
Kamis, 17 Mei 2012
Review Buku: Sunrise Serenade
11.26 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Buku yang ditulis oleh Dian Syarief dan Sundea ini tentang perjalanan hidup seorang Dian Syarief yang hidup
bersama lupus dan low vision.
Dian yang perjalanan hidupnya begitu
mulus tiba-tiba menghadapi diagnosa lupus,
penyakit seribu wajah. Lahir dari keluarga menengah, Dian yang cantik, cerdas
dan gaul ini menyelesaikan kuliahnya di Farmasi ITB. Karir yang bagus di satu
bank swasta, menikah dengan pria idaman hati, adalah jalan hidup Dian yang
penuh kebahagiaan. Hingga lupus
datang menyapa, dan kehidupan pun berubah total...
Buku ini mampu membuatku tersedu-sedu
saat membacanya. Namun, kisah Dian bukanlah kisah tentang duka lara melainkan
kisah tentang matahari pagi, Syamsi Dhuha...
Membaca buku ini membuatku tenggelam dengan
kisah Dian yang mengalami abses otak –akibat lupus- hingga perlu mengalami operasi
otak berkali-kali. Kisahnya begitu hidup sehingga aku ikut merasakan kesakitan Dian
yang hidup dengan lupus dan
menghadapi low vision.
Sangat membahagiakan membaca perjalanan Dian
yang bisa bangkit dan bisa mendirikan Yayasan
Syamsi Dhuha. Yayasan ini membantu orang dengan lupus dan / atau low vision
dengan memberikan info, pendampingan hingga upaya untuk mendapatkan obat dengan
harga terjangkau .
Rabu, 16 Mei 2012
Bagaimana Membebaskan Diri dari Pengaruh Hipnosis???
08.19 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Pengetahuan Dr. James Braid tentang kebijakan Timur sungguh minim. Awalnya ia
tidak bisa membedakan antara keadaan tidur yang “tidur” dan keadaan rileks
total yang disebutnya “hypnos”
(berarti “tidur” juga). Setelah menyadari dan mengakui kesalahannya pun ia
membuat kesalahan lain, yaitu menyamakan monoideism
( pemusatan kesadaran atau Onepointed
Focusing) dengan Hypnos (keadaan
rileksasi total).
Dari Sudut Pandang Kebijakan Timur
Para
bijak di Timur menyadari betul kinerja dan lapisan-lapisan mind maka mereka menyebutnya dengan istilah generik yang rasanya
jauh lebih masuk akal.
Penggunaan
istilah-istilah generik ini sangat membantu pemahaman kita tentang apa
sebenarnya gugusan pikiran yang disebut mind
itu dan bagaimana ia bekerja.
1)
Keadaan Jaagrat
Berarti wakeful
state, keadaan jaga. Inilah keadaan mind
kita saat ini. Saya sedang menulis, dan kelak Anda akan membaca tulisan saya.
Ini adalah keadaan jaga.
Wakeful state
(keadaan
jaga) tidak sama dengan kesadaran jaga.
2)
Keadaan Swapna
Berarti dream
state, keadaan mimpi, alam mimpi.
Alam swapna adalah alam khayalan, lamunan, imajinasi, harapan, halusinasi, mimpi di saat tidur maupun mimpi di siang bolong.
3)
Keadaan Sushupti
Berarti sleep
state – keadaan atau alam tidur, berada dalam keadaan rileks total.
Jika Anda melewati hidup Anda –keseharian hidup Anda-
dalam keadaan rileks, maka Anda berada dalam alam ini.
Senin, 14 Mei 2012
Hitler Si Ahli Hipnosis Massal
23.26 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
“Keadaan
hipnosis berbahaya bagi mereka yang sering menjadi subjeknya. Efek negatif
psikologis yang terjadi dapat mengacaukan susunan sel-sel otak. Hipnosis
memasuki wilayah kesadaran orang lain tanpa izin”. ~Paramhansa Yogananda dalam Autobiography
of a Yogi.
“Saya
menjelaskan seorang penghipnotis atau pelaku hipnosis sebagai operator dan
lawannya (yang dihipnosis) sebagai subjek. Maksudnya, pelaku hipnosis aktif
adanya, sementara subjeknya dalam keadaan pasif. Ini tidak mengherankan. Ketika
kita mengunjungi seorang dokter pun, hal ini yang terjadi. Kita berpikir, “Dia
(dokter itu) lebih tahu, dan dia akan memberi tahu apa yang mesti kulakukan.”
Sebatas itu, seorang penghipnotis (atau ahli hipnosis) memang mempengaruhi subjeknya,
dan sang subjek membiarkan dirinya terpengaruh.” Robbin Waterfield, Penulis Hidden Depths: The Story of Hypnosis
Betul, bahwa subjek tidak dapat dipaksa
untuk melakukan sesuatu di luar kemauannya, namun bagi seorang spiritulias
seperti Yogananda, menganggap manusia sebagai subjek sudah keliru.
Setiap orang yang menganggap manusia
sebagai subjek tidak membutuhkan waktu lama untuk meningkatkan derajat subjek
itu menjadi komoditas. Ini yang sedang dihindari Yogananda.
Minggu, 13 Mei 2012
Bahaya Hipnosis
10.22 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Banyak orang dapat dihipnotis di luar
kemauan mereka. Beberapa di antara mereka dapat dibuat untuk melakukan apa saja,
tergantung pada tingkat trans mereka dan kebolehan penghipnotis. ~ Dr. Jeremy Wheeler, AhliHipnoterapi/Hipnosis-Panggung.
Dr Jeremy Wheeler memulai karirnya
sekitar tahun 1980an. Ia mendalami hipnosis panggung atau stage hypnosis untuk hiburan. Saat itulah dia baru menyadari bahaya
hipnosis.
Ketika terjadi pemusatan perhatian, pikiran,
atau kesadaran pada sesuatu, maka kita berada dalam suatu keadaan yang
menyerupai trans. Dr Wheeler menjelaskan banyak kegiatan yang bersifat
hipnotik! Misalnya kita mengendarai mobil, kita seolah tidak sadar/tidak tahu,
dan tiba-tiba sudah sampai ditujuan.
Televisi sangat hipnotik, sebab itu
disebut candu. Atau ketika sedang menonton film, kita seolah terputus dari
lingkungan. Seluruh perhatian kita terpusat pada tayangan tersebut. Demikian
juga dengan memancing. Seseorang bisa duduk berjam-jam untuk menangkap seekor
ikan.
Keadaan
seperti mengendarai mobil, menonton tv,
menonton film, memancing memang menciptakan keadaan alami yang mirip dengan
trans. Tetapi ini bukanlah hipnosis yang sebenarnya.
Sabtu, 12 Mei 2012
Sesajen dan Patung
21.47 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Kita hidup di dunia simbol. Petunjuk Tuhan
lewat mimpi juga lewat simbol. Ingat kisah Nabi Yusuf? Makanya saya heran bila
ada yang sekelompok orang “narrowmind”
yang tidak mau memahami tapi bisa menghakimi simbol yang dipakai pihak lain. Misalnya
ada saja pihak yang mengatakan bahwa memberi bunga pada pohon adalah
mempersekutukan Tuhan dengan pohon. Mungkin yang bersangkutan belum baca buku “The Miracle of Water” Masaro Emoto. Memberi bunga pada pohon,
pada sungai, pada laut adalah simbol bahwa kita bersahabat dengan mereka, berterimakasih
pada semesta yang selalu memberi, berbagi keindahan dan keharuman dengan sesama
penghuni bumi. Dan tak ada benda mati di semesta.
Minggu, 06 Mei 2012
Bangkit Kembali dari Keterpurukan
12.08 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Baru tahu bahwa suami seorang teman
sudah beberapa bulan tidak bekerja. Selama ini ternyata teman tersebut
merahasiakan perihal suaminya yang sedang tidak bekerja.
Sebenarnya bila suami teman itu, Pak
Agus (bukan nama sebenarnya) mau bekerja, pekerjaan selalu ada. Beliau sehat,
tabungan cukup, punya knowledge dan skill. Yang memberatkan adalah ego Pak Agus yang merupakan mantan
direktur satu perusahaan. Seseorang yang pernah menduduki jabatan bergengsi
dengan gaji puluhan juta plus fasilitas
mobil mewah susah untuk bekerja mulai dari bawah lagi.
Salah satu buku bagus tentang bagaimana
seseorang bisa bangkit kembali dari keterpurukan adalah buku “How Starbucks Saved My Life” karya Michael Gates Gill.
Michael Gates Gill yang kuliah di
universitas bergengsi dengan mudah mendapatkan pekerjaan bergengsi pada
perusahaan periklanan besar dunia. Gill bekerja dengan giat hingga menjadi
eksekutif dengan penghasilan yang sangat bagus. Namun pada umur 53 tahun
kebijakan perusahaan menyebabkan Gill di PHK. Gill, eksekutif yang marah dan
terpukul mendirikan perusahaan periklanannya sendiri. Setelah 10 tahun
menjalankan perusahaan periklanannya Gill terpaksa menelan pil pahit dengan
mengakui bahwa perusahaannya tidak menghasilkan. Gill berhadapan dengan
kenyataan bahwa dia bangkrut pada usianya yang ke 64.
Label:
Life
|
0
komentar
Kamis, 03 Mei 2012
Ini Semua Akan Berlalu
09.45 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Migozarad! (Ini semua akan berlalu)...
corat-coret di dinding sebuah kedai minum teh di Kabul. Dikutip dari halaman
pembuka novel Saudagar Buku dari Kabul karya
Asne Seierstad.
Migozarad, this too shall pass, ini semua akan berlalu adalah kata-kata
ampuh untuk mengingatkan kita bahwa apapun keadaan kita saat ini pasti akan
berlalu. Mungkin saat ini kita sedang dilanda duka, sedang dilanda masalah yang
sangat berat atau mungkin hidup terasa sempurna penuh kebahagiaan dengan
keluarga. Kita mengingat-ngingatkan diri sendiri bahwa semua ini akan berlalu,
suka dan duka akan berlalu. Kita semua sedang berjalan menuju Dia Yang Maha
Pengasih.
Saya tercenung membaca tulisan Almarhum
dr Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan RI, yang banyak beredar
di BBM dan social media dalam rangka mengenang kepergian beliau. Dr. Endang
bersyukur telah menerima banyak anugerah dalam hidup ini, suami, anak, keluarga
besar, keadaan sosial ekonomi yang bagus. Beliau pun bersyukur dianugerahi kanker
sehingga bisa menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker.
Semua akan berlalu. Suami yang sabar dan
baik hati, anak-anak yang menjadi cahaya mata, ekonomi yang bagus, jabatan dan
pekerjaan yang bagus akan berlalu. Penderitaan akibat kanker pun akan berlalu.
Kiat Menulis Biografi a la Alberthiene Endah
07.26 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Tulisan ini sudah lama tersimpan, sayang
bila dibuang. Bahan-bahannya dikutip dari materi Writing Workshop #wordisme
19 November 2011 yang dibawakan Mbak Alberthiene
Endah. Juga dikutip dari twitter @AlberthieneE tentang kiat menulis
biografi.
Oleh-oleh dari workshop #wordisme:
Biografi adalah sejarah perjalanan hidup
seseorang, menceritakan kehidupan seseorang, pesan kehidupan seseorang yang
sarat dengan emosi.
Dalam buku biografi kita dapat menemukan
nilai-nilai yang dimiliki seseorang yang membuatnya dari nothing menjadi something.
Yang diperlukan seorang Biografer:
1.
Wawancara
2.
5 W + 1 H. Siapa
tokoh ini, bagaimana tokoh ini. Dalam hal ini Biografer perlu dalam keadaan
emosi yang prima sehingga tidak mudah tersinggung.
3.
Menulis
konfigurasi perasaan seseorang.
4.
Peka, care,
empati pada orang lain.
5.
Lagi dan lagi,
kepekaan rasa.
Tokoh yang menarik untuk dibuatkan
biografinya:
1.
Memiliki kekayaan
hidup, memiliki sesuatu yang perlu dicontoh, contoh hidup yang bisa ditiru,
berjuang dari nothing to something.
2.
Memiliki human interest.
3.
Punya agenda.
Agenda nara sumber dan agenda penulis.
Contoh: saat penulisan biografi Pak Probosutejo,
agenda Pak Probo dalam penulisan biografinya adalah menggambarkan hubungan
Probosutejo dan Pak Harto yang hangat.
Penulis memiliki agenda ingin tahu versi kisah PKI
dari sudut rumah Pak Harto.
Langganan:
Postingan (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2012
(53)
-
▼
Mei
(14)
- Mempertanyakan HypnoParenting
- Yang Menarik dari Film Bel Ami
- Hutang Budi dibawa Mati ???
- Tipe Orang Mudah Digendam / Ditipu
- 7 Taktik (Jahat) untuk Menguasai Pikiran Orang
- Gelang Giok Naga
- Review Buku: Sunrise Serenade
- Bagaimana Membebaskan Diri dari Pengaruh Hipnosis???
- Hitler Si Ahli Hipnosis Massal
- Bahaya Hipnosis
- Sesajen dan Patung
- Bangkit Kembali dari Keterpurukan
- Ini Semua Akan Berlalu
- Kiat Menulis Biografi a la Alberthiene Endah
-
▼
Mei
(14)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala