Rabu, 14 Agustus 2013
29 Gifts
10.27 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Buku yang kubaca hari ini adalah
buku 29 Gifts: Keajaiban Memberi, 29
hari yang Mengubah Hidup untuk Selamanya karya Cami Walker...
Pengantar buku ini menggebrak
keingin-tahuan pembaca untuk membaca lebih lanjut buku ini. Dan memang buku ini
merupakan buku yang menarik dan bermanfaat untuk pembaca.
“Pukul 4 dini hari dan aku
lagi-lagi terjaga. Aku sudah tidak tidur selama 63 jam. Bayangan tentang diriku
yang lumpuh, tak mampu menggerakkan lengan dan kaki, berkelebatan seperti lampu
darurat di dalam pikiranku. Macam-macam pikiran simpang siur tak terkendali,
memutar tayangan yang itu-itu juga membuatku terseret ke pusaran panik yang
memuncak.
Akhirnya hidupku akan kuhabiskan di kursi roda. Aku tak akan pernah
bisa berjalan normal lagi. Aku tidak mungkin bekerja mencari nafkah lagi. Tak
akan pernah bisa menulis lagi. Teman-teman dan keluargaku akan meninggalkanku.
Suamiku akan tidak tahan merawatku dan akan mengirimku ke panti jompo saat
umurku belum 40 tahun,dan di sana aku akan ditelantarkan dan mati pada umur 45
karena luka infeksi akibat terus menerus terbaring.
Aku tak akan pernah menjadi seorang ibu.
Mengapa aku sampai dikutuk menderita penyakit ini? Mengapa dokter tidak
dapat menyembuhkan multipel sklerosis...atau setidak-tidaknya memberiku obat
yang benar-benar manjur? Hidupku menyebalkan. Hidupku sudah berakhir.
Aku ingin mati”.......Pengantar pada halaman ix.
“Baru dua tahun yang lalu, kami mengucapkan sumpah perkawinan di
pantai yang indah di Meksiko. Siapa yang menduga bahwa penyakit itu mulai
muncul kurang dari sebulan kemudian? Kami baru pulang dari berbulan madu dan
hidup kami langsung berubah jadi suram dan didera badai begitu penyakitku
menjadi parah. Aku terbangun pada suatu hari dan tanganku terasa lemah,
kesemutan, dan nyeri. Lalu beberapa hari kemudian mata kananku tak bisa
melihat. Aku dilarikan ke tim spesialis dan dalam waktu seminggu ditetapkanlah
diagnosis multipel sklerosis (MS)”...halaman xi.
Cami beruntung bertemu dengan Dr.
N, ahli saraf keempat yang didatanginya untuk berkonsultasi sejak tiba di Los
Angeles. Dr.N adalah spesialis dalam pengelolaan nyeri, kecanduan, dan MS.
Dokter yang usianya menjelang 80 ini merupakan dokter saraf langka yang rela
melakukan pemeriksaan begitu seksama. Dr. N memeriksa Cami selama 90 menit
ditambah waktu konsultasi! Hmmm, apakah
ada dokter senior di Indonesia seperti Dr. N ?
““Saya khawatir dengan berbagai
campuran obat yang Anda telan,” kata Dokter N, “terutama karena Anda pernah
mengalami kecanduan.” Kabar baiknya, meski daftar keluhanku amat panjang,
sebagian sarafku masih utuh. Dan berdasarkan pada pemeriksaan awal yang dia
lakukan, tampaknya sistem saraf pusatku masih kuat dan dengan baik memulihkan
diri. Akhirnya kudapat juga sedikit kabar
baik”...halaman xx
“Dr. N ingin mengontak seorang
psikiater untuk membicarakan kasusku dan langsung menelepon saat itu juga untuk
membuat janji temu dengan koleganya Dr. S. Dia menyarankan perubahan dosis
obatku dan mengatakan dia akan meneleponku setelah aku bertemu dengan Dr. S untuk membicarakan langkah
berikutnya. Dr. N memperhatikanku berjalan di lorong dan menyarankan agar aku
membeli tongkat. “Keseimbangan Anda jelas sudah terpengaruh. Anda pasti tidak
ingin terjatuh. Tongkat akan membuat Anda merasa lebih aman.””...halaman xxi
Coba dokter-dokter di Indonesia telaten dan penuh pengabdian seperti
Dr. N ya. Semoga...Amiin. Ngeri mendengar cerita dokter-dokter yang jualan obat
yang kemudian merugikan pasien.
Bertemu dengan Dr. N merupakan
rezeki untuk Cami, begitu pula pertemuan Cami dengan temannya Mbali, seorang
penyembuh. Mbali menyarankan Cami untuk memberi sesuatu selama 29 hari
berturut-turut.
“Mbali dengan tenang mengatakan
sesuatu yang kulupakan: “Penyembuhan tidak terjadi dalam kekosongan, Cami,
tetapi lewat interaksi kita dengan orang lain. Dengan memberi, kamu memfokuskan
pada apa yang dapat kamu berikan kepada orang lain, mengundang lebih banyak
kelimpahan dalam hidupmu. Memberi apapun sama dengan bertindak positif yang
akan memulai proses perubahan. Itu akan mengalihkan energi kehidupanmu.
Selain pemberian itu, aku juga
harus membuat catatan selama 29 hari itu. Bila satu hari terlewatkan karena suatu
alasan, katanya lebih baik mulai dari semula lagi, untuk melepaskan energi yang
sudah terkumpul dan kemudian memberi kesempatan agar energi itu kembali terkumpul.”...halaman
xxx
Buku ini adalah jurnal Cami
selama memberi dalam 29 hari.
“Pada hari ke-27, saya takjub
akan perubahan-perubahan ajaib dan penuh berkah dalam hidup saya:
*Saya merasa lebih bahagia, lebih
sehat, dan lebih takjub terhadap kehidupan.
*Saya jadi lebih sering tersenyum
dan tertawa setiap hari.
*Tubuh saya menjadi lebih kuat
dan saya sedang pulih dari kekambuhan
penyakit MS yang telah mendera saya selama berbulan-bulan—saya bahkan sudah
bisa berjalan tanpa bantuan tongkat di akhir minggu ke-dua.
*Bisnis saya telah berkembang
dengan munculnya peluang-peluang baru.
*Saya sudah memulai terhubung
dengan komunitas teman-teman dan keluarga, orang-orang yang telah saya hindari
karena rasa takut saya sewaktu saya didiagnosis menderita MS.
*Saya mulai membentuk komunitas
pertemanan dan klien baru di Los Angeles setelah merasa kesepian di rumah baru
saya selama beberapa bulan.
*Saya merasakan keintiman yang
lebih besar dalam hubungan saya dengan suami saya.”...halaman 200
Aku kadang-kadang masih menangis
sewaktu mengalami hari yang berat, tetapi jauh lebih sering aku menangis karena
bersyukur atau tergugah oleh kisah yang luar biasa dari para anggota situs web
29 Gifts.
Kini aku jadi bagian dari
orang-orang yang mengabdi pada visi gerakan itikad baik se dunia. Misi bersama
kami adalah menciptakan kebangkitan semangat memberi di kalangan masyarakat di
seluruh dunia. Sewaktu menuliskan ini, sudah nyaris 5000 orang dari 38 negara
telah berkomitmen menjalankan Tantangan Memberi Selama 29 hari dengan
mendaftarkan diri ke situs web kami di www.29Gifts.org. Lebih dari 8000 kisah
dan 2000 karya seni telah terpajang di sana.”...halaman 219.
Pada buku ini juga dimuat
beberapa kisah nyata dari Komunitas 29 Gifts. Kisah-kisahnya menarik untuk
disimak...
Happy reading...
TerimaKasih... Namaste _/l\_
DATA BUKU:
Judul: 29 Gifts, Keajaiban
Memberi, 29 Hari yang Mengubah Hidup untuk Selamanya.
Penulis: Cami Walker
Alih Bahasa: Rani Moediarta
Tebal: xxxiv + 279 halaman
Penerbit: PT Gramedia Pustaka
Utama
Label:
BUKU,
Review Buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2013
(108)
-
▼
Agustus
(21)
- Warisan menjadi Malapetaka
- Peluang Bisnis Berlimpah
- Make Up Sederhana
- Kombinasi Warna Make Up
- Be Free !!!
- Passion
- Mengaktifkan Gen-gen yang Bermanfaat
- Mengusir Kemalasan
- Menjelajahi Diri bersama Siddhartha
- Belanja Sampai Mati di Turkey
- 29 Gifts
- Mengenal Diri
- Mekar bagai Bunga Segar bagai Embun
- Cinderella in Paris
- and the mountains echoed
- This Is But Just a Dream
- Dunia Lain
- Poligami
- Mudik... Mudik !!!
- Istri Direktur
- Mudik: Kembali ke Diri yang Sejati
-
▼
Agustus
(21)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar