Selasa, 06 Agustus 2013
Poligami
01.32 |
Diposting oleh
Guruntala |
Edit Entri
Fota dari Face Book: sottosopra69 |
Sandra terpaku. Langit serasa
runtuh. Bumi seakan mau menghimpit dirinya. Air mata tak bisa keluar karena
kesedihan terperangkap di dada. Sakit luar biasa.
Semalam Haris minta izin,
“Sandra, izinkanlah aku menikah lagi. Aku menikah lagi untuk mempunyai
keturunan yang kuidam-idamkan. Aku tak ingin menyakiti hatimu. Aku tetap Haris
yang selalu menyayangi dan melindungimu.”
Sandra menjerit dalam hati.
“Mengapa Tuhan tidak adil? Tuhan, Kau tidak adil! Aku sudah sholat lima waktu,
rajin tahajud, rajin bersedekah, rajin beramal. Mengapa Kau tidak mau
mengabulkan permintaan sederhana ku ini. Mengapa Kau tidak memberi anak padaku?
Percuma aku beribadah pada Mu!”
Sandra mempertimbangkan untuk
bercerai. Tapi perceraian akan membuat dirinya lebih menderita. Begitu menikah
dengan Haris, Sandra berhenti bekerja. Sandra menjadi ibu rumah tangga penuh
waktu serta berusaha untuk hamil agar bisa memberi anak-anak yang lucu pada Haris.
Ternyata setelah 8 tahun usaha Sandra tidak juga menghasilkan sehingga Haris mau
menikah lagi.
“Mengapa aku tidak Kau beri anak,
Tuhan? Tuhan, Kau sungguh tidak adil!!! “ jerit Sandra penuh kemarahan.
“Kau akan mendapatkan rumah yang
indah di surga karena kau ikhlas menikahkan suamimu, “Ibu Mertua menghibur.
Sandra mengangguk-angguk, “Rumah
di surga apaan? Siapa yang butuh rumah di surga? Aku butuh surga di rumahku di
dunia. “ Sandra membatin.
Demi tata krama, demi sopan
santun, Sandra menghadiri pernikahan Haris dengan Amel. Sandra tersenyum dengan
terpaksa.
“Pura-pura ikhlas deh. Lama amat
ini acara, aku mau kabur,” Sandra membatin di tengah pesta.
Sepulang dari pesta, Sandra
langsung ke kamar tidur. Terasa sepreinya sangat dingin, sedingin hati Sandra.
“Haris sedang bersenang-senang
dengan Amel. Namanya juga pengantin baru. Pasti ranjang jadi panas.”
“Rasanya baru kemarin Haris
mengejar-ngejar aku. Aku bagai wanita tercantik di dunia karena diistimewakan
oleh Haris. Rasanya baru kemarin akad nikah kami. Saat itu aku sangat bahagia,
Haris tampak berbinar-binar. Tak percaya rasanya dengan statusku hari
ini...wanita yang dimadu! Julukan yang sangat ditakuti oleh rata-rata istri
pertama. Ternyata aku mengalami sendiri. Mengapa nasibku begitu buruk?”
Hari demi hari berlalu...tanpa terasa tahun sudah berganti.
Sandra bagai hidup di dunia tak bermusim. Tanpa senyum, tanpa tawa, tanpa
kebahagiaan. Sandra mendengar kehamilan Amel lalu kelahiran anak Amel-Haris
tanpa rasa...
Dalam kesendirian,dalam duka,
Sandra mendapat ilham, mendapat inspirasi...
“Percuma untuk menangisi nasib.
Aku mau tersenyum, aku mau menangis darah, takdir terus berjalan atas diriku.
Mengapa aku tidak membahagiakan diriku sendiri?” Sandra tersenyum pada dirinya
sendirinya. Dia langsung mandi keramas, trus memakai bajunya yang cantik.
Sambil mengoleskan lipstik, Sandra tersenyum pada dirinya di cermin.
“Percuma bersedih Sandra.
Berbahagialah. Keluar dari tempurung kesedihan. Cari buku-buku yang bagus di
Gramedia. Trus ikut kursus menjahit. Isi Ipod dengan lagu-lagu menarik. Hidup
ini indah, Sandra. Yesss!!!” Sandra membatin.
“Terimakasih Tuhan, Ya Allah, YaRabb.
Maafkanlah hamba Mu yang buta ini. Maafkanlah hamba Mu yang tidak tahu cara
bersyukur padamu, “Sandra bersujud...
Label:
Cerpen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Archive
-
▼
2013
(108)
-
▼
Agustus
(21)
- Warisan menjadi Malapetaka
- Peluang Bisnis Berlimpah
- Make Up Sederhana
- Kombinasi Warna Make Up
- Be Free !!!
- Passion
- Mengaktifkan Gen-gen yang Bermanfaat
- Mengusir Kemalasan
- Menjelajahi Diri bersama Siddhartha
- Belanja Sampai Mati di Turkey
- 29 Gifts
- Mengenal Diri
- Mekar bagai Bunga Segar bagai Embun
- Cinderella in Paris
- and the mountains echoed
- This Is But Just a Dream
- Dunia Lain
- Poligami
- Mudik... Mudik !!!
- Istri Direktur
- Mudik: Kembali ke Diri yang Sejati
-
▼
Agustus
(21)
About Me
- Guruntala
- 🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
0 komentar:
Posting Komentar