Senin, 05 Agustus 2013

Mudik... Mudik !!!


Foto dari FaceBook: sottosopra69


“Sebentar lagi lebaran. Cape banget mempersiapkan lebaran di Swiss ini, secara hubby blom bisa liburan. Cape masak-masak. Ntar gabung merayakan lebaran dengan Ibu-ibu KBRI Bern. Coba ya aku bisa pulkam ke Jakarta,” Tania melamun.

“Indonesia adalah wangi gulai sapi, opor ayam dan ketupat yang dimasak Eyang saat lebaran. Rindu banget ya.”

“Anehnya, kalo lagi liburan di Indonesia rasanya pingin ngomel mulu. Anak-anakku gak betah secara Jakarta tak ramah untuk pejalan kaki dan bikers. Ngapain juga datang ke Mall mulu. Di Jakarta, sosialisasi berarti going to mall. Ketemu teman berarti ketemu di Mall, di PP, Sency, GI, PI, Citos, PIM, hadeeeuh. Mau ke museum gak sempat, hanya sempat ke Museum Gajah. Macetnya gak nahan. Secara anak-anakku suka banget ke museum.”

“Tinggal di Swiss emang asyik punya sii. Berbatasan dengan Austria, Prancis, Jerman, Italy. Buat jalan-jalan oke. Hubby dan anak-anak sukanya liburan ke ski resot Zermatt, trus ke Swiss National Park, menikmati keindahan pegunungan Alpen. Gak ke mall-mall. Aku jadi jarang ke mall juga, tak seperti The Jakartans, the mall aholic hahaha.”

“Klo jalan ke Paris, aku suka takjub dengan orang-orang kita yang belanja-belanji tas Hermes, Louis Vuitton, Channel. Secara aku cuman punya tas Louis Vuitton sebiji aja. Mau mejeng dimana nek hahah...”

“Padahal orang-orang kita seninya luar biasa lho. Aku takjub dengan tasnya D’lea. Keren banget, paduan tenun, paduan batik dengan kulit sapi/ular dengan warna-warna genjreng.”

“Aku sii punya beberapa kebaya encim, punya koleksi batik, tenun NTT, ulos, sutra Makassar. Keren nek kalo dipake, Trus scarf kita bukan main indahnya. Ngapain coba pake scarf Louis Vuitton atau Channel yang ada hologram aja. Scarf kita dong,  bisa dari selendang batik tulis, dari tenun Sumatra, NTT, Makassar. Indah dan asli keren!”

“Ada orang yang koleksi lukisan atau koleksi guci. Aku koleksinya kain batik, dan tenunan Indonesia. Untuk dipandang-pandang, indahnya... Juga bisa dipake untuk mejeng. Wuiih.”

“Indonesia asli keren. Pemandangannya...Raja Ampat, Wakatobi, Gili air, Danau Maninjau, Danau Toba wuiiih...indahnya.....”

“Kulinernya dong. Sampe sekarang aku selalu bawa bumbu Indonesia ke sini. Mana tahan makan makanan Eropa mulu. Sampe terbit air liur membayangkan gulai, opor, kari, sambal goreng hati, kue lapis buatan eyangku. Ibuku sii bisa masak, tapi masakan Eyang is the best.”

“Sedih deh baca tulisan Andre Vltchek yang ini http://t.co/YlrqSAoycP  . Ampun deh. Indonesia yang begitu indah bisa salah urus. Bisa pingsan para pahlawan kemerdekaan kita. Serakah emang kudu dibasmi sampe ke akar-akarnya ye. Orang Indonesia aneh ya, ada guru spiritual yang keren, Anand Krishna, disia-siakan. Malah difitnah, dimasukin penjara. Gila!!! Gimana Indonesia tak tambah terpuruk...”

“Dalam rindu yang amat sangat, aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Indonesia, tanah tumpah darahku tercinta. Walo kate gue kawin sama orang bule nih, cinta Indonesia ada di sum-sum tulang belakangku. Love Indonesia too much.”

Sekian curhat dari Tania ya. Tania mau beberes dulu hahaha...

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters