Jumat, 09 Agustus 2013

This Is But Just a Dream




Foto: dari Facebook : sottosopra69
“Dita, maukah jadi istriku ? Aku ingin membahagiakanmu, wanita yang memikat hatiku sejak SMA, “Kata Arga ketika mereka semalam makan bersama di Bebek Bengil.

“Aku minta waktu untuk memikir, “ Dita berusaha menyembunyikan keterkejutannya.

“Hadeeeuuuh, kenapa sih tak bersahabat saja, “keluh Dita dalam hati.

“Lamaran Arga sebenarnya menarik. Jalan keluar dari krisis keuanganmu, Dit. Kau tak perlu bersusah payah mencari duit sebagai single parent. Kau tinggal duduk manis sebagai nyonya besar, tinggal mengatur rumah tangga si Arga. Kau bisa tiap hari memanjakan dirimu di salon dan spa, merawat badan tanpa perlu selalu memperhitungkan apakah duit cukup untuk sebulan,” Pikiran 1 melintas di kepala Dita.

“Yakinkah kau akan cinta Arga padamu ? Cewek cantik di Jakarta banyak Dita. Tak ada kepastian Arga selalu setia padamu. Arga melamarmu karena dia masih terobsesi dengan “rasa-cinta” padamu saat SMA. Dia ingin mengulang “rasa cinta” itu karena “rasa cinta” itu sangat indah memabukkan. Segera setelah dia menikahimu, matanya akan terbuka lebar. Kau hanyalah wanita 40an tahun di depan nya, yang sekarang berstatus sebagai istri, “Pikiran 2 melintas.

“Tak ada yang gratis di dunia ini Dita! Camkan itu. Kau pikir jadi istri Arga sangat menyenangkan? Kau harus bisa melayani dia sebagai istri, sebagai ibu rumah tangga, sebagai teman, mengurus anak-anaknya. Kau mungkin tidak akan punya waktu banyak untuk ke salon. Suami bila tidak di servis, bisa lari ke perempuan lain tauk! Apalagi prianya berduit seperti Arga, “Pikiran 3 melintas.

“Be prepare for the worst. Kau siap hidup senang bersama Arga. Siapkah hidup susah bersama dia? Bagaimana bila perusahaannya bangkrut, assetnya disita? Bagaimana bila dia kena serangan jantung, atau stroke? Siapkah?” Pikiran 4 melintas.

“Huh, banyak sekali pikiran berseliweran, datang dan pergi tak putus-putus. Huuuh, tarik napas panjang pelan-pelan, buang napas pelan-pelan. Biarlah pikiran datang dan pergi, itulah sifat pikiran, “Dita teringat pada latihan meditasi sederhana pada buku Anand Krishna.

“”This is but just a dream”- ini hanyalah sebuah mimpi, “ Kata-kata yang tertulis pada halaman 25 buku Atisha, yang dibuka acak oleh Dita.
1.      First of all, learn the preliminaries.
2.      Regard all phenomenas as dreams.
“This is but just a dream” – ini hanyalah sebuah mimpi.
Selama tujuh hari berturut-turut, jadikan semboyan ini sebagai mantra, alat untuk mengolah mind.
3.      Examine the nature of unborn awareness.
4.      Let the remedy drop by itself
5.      Settle in the nature of alaya, the essence.
6.      Between meditation sessions, consider phenomena as phantoms!
Dst...dst.

“Regard all phenomenas as dreams”, “this is but just a dream”, “between meditation sessions consider phenomena as phantoms”... Menarik sekali nasihat Atisha pada buku “Atisha” tulisan Anand Krishna.”

“Regard all phenomenas as dreams...Anggap semua kejadian sebagai mimpi...”

“Hidup ini memang seperti mimpi. Rasanya baru kemarin aku pacaran, trus menikah. Saat ini suami pertama sudah tiada.”

“Rasanya baru kemarin menggandeng tangan hangat ayah tercinta, saat ini beliau sudah berpulang ke rahmatullah.”

“Rasanya baru kemarin jadi anak kuliah, sekarang sudah mau pensiun. Hidup ini bagaikan mimpi.”

“Sebenarnya untuk apa hidup ini? Sebenarnya siapa aku? Apa yang kucari? Kebahagiaan sejati pastinya...”

“Sayang sekali bila hidup hanya untuk materi, tanpa mendekatkan diri pada tujuan kita sebenarnya, berjalan menuju Dia Yang Maha Pengasih...”

“Mau hidup senang? Lihat kerabatmu, Tante Maya. Tante Maya hidup senang bersama keluarga di rumahnya yang megah di daerah Menteng. Suami sayang dan setia pada Tante Maya, anak-anak berhasil dalam karir dan keluarga, cucu lucu-lucu, sekeluarga sehat, hidup sejahtra melimpah, sudah berkali-kali naik haji. Tante Maya sudah berusia 70 tahun, Om Arief sudah berusia 80 tahun. Kesenangan dan kejayaan hidup akan berlalu bagai mimpi. Kisah cinta Tante Maya dan Om Arief yang indah juga akan berlalu bagai sebuah mimpi. Bagaimana seorang gadis bernama Maya dikejar-kejar Bossnya, pria tampan  bernama Arief. Semua akan berlalu...akan berlalu...”

“Mau hidup sehat, sejahtra seperti kehidupan Tante Maya? Semua akan berlalu. Mau hidup penuh drama penderitaan seperti kehidupan Tante Lina?  Semua akan berlalu.

“Begitulah hidup, penuh suka dan duka, suka akan berlalu, duka pun akan berlalu...”

“Ahaaa...sepertinya aku sudah tahu jawaban atas lamaran Arga. Aku tidak akan menukar kebebasanku dengan kehidupan nyaman sebagai istri Arga, “ Dita tersenyum lega.


0 komentar:

Posting Komentar

Translate

About Me

Foto Saya
Guruntala
🌹A dam mast qalandar. #BlessingsClinic 🌹Give some workshops: Meridian Face & Body Massage, Aromatherapy Massage with Essential Oils, Make up. 🌹Selling my blendid Face Serum. IG & twitter: @guruntala
Lihat profil lengkapku

Followers

Komentar Terbaru

Visitors

free counters